Apa penyebab kesulitan melahirkan pada anjing?

Kasus distokia atau kesulitan melahirkan pada anjing, berpotensi besar terjadi pada anjing kesayangan anda, terlebih jika perkawinan anjing tidak dipantau oleh pemilik, bisa saja anjing Anda kawin dengan anjing ras yang lebih besar darinya.

Distokia banyak disebabkan oleh beberapa berikut ini: ukuran fetus yang lebih besar dari rongga panggul induk, ukuran panggul induk yang lebih kecil dari seharusnya, tidak terjadinya peragangan serviks / leher rahim induk saat proses kelahiran, mal-posisi fetus, inersia uteri dan kepekaan ras tertentu.

Golongan brachycephalic breed seperti Bulldog, Pug, dan Boston Terrier beresiko tinggi terjadi distokia karena bentuk kepalanya yang besar dan ukuran bahu anak anjing yang lebar. Karena itu kebanyakan pemilik anjing ras-ras tersebut biasanya menjadwalkan operasi Caesar untuk anjingnya. Gejala klinis distokia dapat diketahui berdasarkan pengamatan para owners ketika anjingnya melahirkan, meliputi beberapa hal berikut ini:

  • Terjadi 30-60 menit kontraksi kuat, namun tidak tampak keluarnya anak anjing
  • Masih terdapat anak anjing didalam kandungan, namun lebih dari 4-6 jam setelah kelahiran anak sebelumnya, belum terjadi kelahiran kembali.
  • Terdapat tanda-tanda akan melahirkan, akan tetapi hingga 24 jam belum terjadi kelahiran, hingga suhu badan anjing turun dibawah kisaran normal.
  • Kebuntingan lebih dari 70 hari dari perkawinan, tanpa diikuti dengan tanda-tanda akan melahirkan.

Apabila hal tersebut diatas terjadi, segeralah berkonsultasi pada dokter hewan pribadi anda, dan secepatnya melarikan anjing anda ke rumah sakit hewan atau klinik hewan terdekat. Dalam penanganan medis veteriner, akan dilakukan pemeriksaan fisik termasuk perabaan dan pengamatan vaginal. X-ray dapat dilakukan untuk mengetahui jumlah fetus yang masih terdapat di kandungan induk, posisi fetus, dan ukuran fetus dibandingkan dengan rongga panggul induknya.

http://pecintasatwa.com/kesulitan-melahirkan-pada-anjing/