Apa penyebab hipertensi pada anak remaja?


Darah tinggi alias hipertensi lebih dikenal sebagai penyakit orang tua. Akan tetapi, kasus hipertensi pada remaja dan anak-anak bukanlah sebuah mitos belaka. Data dari Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan bahwa dari 25,8 persen total kasus hipertensi nasional, setidaknya 5,3% di antaranya dipegang oleh remaja berusia 15-17 tahun (laki-laki 6% dan perempuan 4,7%). Secara tidak langsung, angka ini turut menyumbang kepada peningkatan kasus hipertensi secara global di masa depan. WHO memprediksi pada tahun 2025 akan ada sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terkena hipertensi. Hal ini pun dapat terjadi pada remaja? Apa penyebabnya?

Para pakar kesehatan dulu meyakini bahwa hipertensi pada remaja disebabkan oleh kondisi ginjal atau jantung bawaan sejak kecil. Namun berbagai penelitian lebih lanjut membantah anggapan tersebut. Data terbaru memperlihatkan bahwa banyaknya remaja yang mengalami tekanan darah tinggi hampir sama besar dengan orang dewasa pada umumnya.

Dengan kata lain, sebagian besar kasus tekanan darah tinggi pada remaja dapat dikategorikan sebagai hipertensi primer. Penyebab hipertensi primer tidak sepenuhnya dipahami, tapi bisa dipengaruhi oleh faktor keturunan (genetik) atau gaya hidup yang tidak sehat.

Beberapa remaja tampak mewarisi kecenderungan terkena tekanan darah tinggi dari orangtua mereka, sementara yang lain menjadi korban gaya hidup buruk. Remaja sekarang ini kebanyakan mempunyai berat berlebih dan kurang berolahraga dibandingkan remaja generasi masa lalu. Hal ini kemudian mengakibatkan penurunan kebugaran kardiovaskular dan fenomena obesitas pada remaja masa kini.

Berat badan berlebih disebabkan oleh pola makan tinggi lemak dan kalori khas junk food di restoran cepat saji. Pada akhirnya, pola makan ini akan memengaruhi tekanan darah yang dapat berwujud sebagai hipertensi di kemudian hari.

Perubahan hormon selama masa puber pun ternyata ikut berperan penting menjadi faktor risiko hipertensi pada remaja. Lonjakan hormon seks testosteron dan estrogen dilaporkan dapat menjadi awal perkembangan tekanan darah tinggi di kalangan remaja. Beberapa penelitian bahkan menyebut bahwa risiko hipertensi meningkat pada anak-anak ABG yang mengalami pubertas dini. Meski begitu, pengaruh hormon terhadap tekanan darah masih belum sepenuhnya dipahami.