Film ini mengisahkan mengenai kehidupan ratu Elizabeth I, yang merupakan satu-satunya Ratu Inggris yang tidak menikah seumur hidup.
Film Elizabeth the golden age sendiri berfokus kepada kisah cinta segitiga antara seorang pelaut, dayangnya dan dirinya. Telah kita ketahui bahwa monarki kerajaan Inggris sudah berdiri berabad-abad. Ahli sejarah memperkirakan Kerajaan Inggris telah berdiri sejak 1530. Sering kali kehidupan pribadi keluarga kerajaan menjadi perhatian masyarakat dunia.
Cerita dalam film ini menurut saya lebih cenderung seperti drama yang menyentuh hati. Saat itu dayang Ratu Elizabeth ingkar janji untuk tidak menikah. Ia bernama Bess. Bess harus rela melepas ikrar janjinya karena telah menganadung bayi dari kekasih Ratu Elizabeth. Saat itu ratu Elizabeth tetap mampu melakukan tugasnya dengan baik untuk membuat keputusaan saat terjadi konfilk dengan Kerajaan Spanyol. Ia turun bersama armada angkatan laut demi menjalankan tugasnya.
Anna Boleyn yang diperankan Natalie Portman dapat bermain sangat baik. Film ini mampu membawa kita merasakan sejarah Inggris mulai dari ayah dan ibu ratu Elizabeth I bertemu, hingga kemelut mengenai ahli waris tahta Inggris. Film ini akan membawa penonton merasakan pencariaan makna cinta, keluarga dan harta. Menurut beberapa sumber film ini 70% diangkat dari kisah nyata. Film ini sangat diwarnai euphoria rakyat Inggris yang membuat Elizabeth makin cinta dengan rakyatnya. Ia melihat realita betapa rakyatnya mencintai Ayahnya George, terutama karena keputusannya melawan Nazi dan perang berakhir. Aksi menggelitik Margareth yang lucu, membuat penonton berulang kali tertawa.