Apa misi nabi Isa as sebagai nabi dan rasul Allah swt ?

Nabi Isa as

Apa misi nabi Isa as sebagai nabi dan rasul Allah swt ?

Setiap nabi diutus oleh Allah swt. memiliki tujuan atau misi dalam berdakwah. Adapun misi dakwah seorang nabi sesuai dengan situasi dan kondisi umatnya. Nabi Isa as adalah nabi yang melanjutkan risalah kenabian sebelumnya, yakni risalah Nabi Musa as sebagaimana terdapat dalam QS al-Shaf/61: 6, Allah swt berfirman:

Terjemahnya: Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”

Sejak usia enam tahun, Nabi Isa sudah memasuki perguruan Taurat. Ia memahami hukum Taurat lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Pada usia 12 tahun, dia bertanya jawab soal Taurat dengan orang- orang Yahudi yang jauh lebih tua, baik soal hukum sampai soal ketuhanan.

Dalam Alquran tidak dijelaskan kapan Nabi Isa as diangkat menjadi nabi, dan di mana tempatnya. Akan tetapi, perintah kenabian Nabi Isa as dikenal sejak ia lahir dan sejak ia berbicara kepada Bani Israil ketika masih dalam buaian. Seperti yang terdapat dalam QS Maryam/19:30, Allah swt berfirman:

Terjemahnya: Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.

Setelah Yahya wafat, wahyu diturunkan kepada Nabi Isa as., malaikat Jibril menyampaikan wahyu, tersebut kepada Nabi Isa as sebagai tanda kenabian. Menerangkan risalah langit dan memberi kitab Injil. Hal tersebut tertuang dalam QS Ali-Imran/3:49, Allah swt. berfirman:

Terjemahnya: Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus".

Salah satu tujuan Nabi Isa as yakni memberitakan bahwa dikemudian hari akan diutus oleh Allah swt. seorang rasul, yakni Nabi Muhammad saw. yang dibekali sebuah Kitab Suci (Alquran) yang berisi ajaran-ajaran Allah swt. yang membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya yang akan disampaikan kepada manusia. Dalam QS as-Shaf/61:4, Allah swt. berfirman:

Terjemahnya: Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”

Setelah Nabi Isa as dibaptis, maka semakin berani pula ia mengoreksi para ulama Yahudi yang dianggap menyeleweng dalam ajaran Taurat. Dalam berdakwa Nabi Isa as terkenal sebagai seseorang yang sering berkelana (berpindah-pindah) tempat untuk membawa kabar gembira akan keselamatan. Diperjalanan Nabi Isa as melarang pengikutnya membawa tongkat, bekal, uang dan senjata.

Misi Nabi Isa as dalam berdakwah adalah menyiarkan agama yang benar, membongkar akan kesalahan dan kesesatan pendeta Yahudi yan telah jauh menyimpang dari ajaran Nabi Musa as yang sebenarnya. Bahkan terbukti kepada Nabi Isa as. bahwa mereka telah lupa dengan ajaran-ajaran yang diberikan Nabi Musa dalam kitab suci Taurat. Sudah banyak pula yang tidak kenal kepada Allah swt., Nabi Isa as. menyampaikan kehadirannya memerintahkan untuk menyembah Allah swt. Hal tersebut diungkap dalam QS az-Zukhruf/43: 63-64, Allah swt. berfirman:

Terjemahnya: Dan tatkala Isa datang membawa keterangan Dia berkata: “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku”. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu Maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.

Benturan ajaran Nabi Isa as dengan kesombongan bangsa Israil:

  1. Yang ditolak oleh Nabi Isa as adalah pemberontakan melawan Roma, dia pernah menyampaikan sabdanya yang terkenal, “berikanlah kepada kaisar dan berikan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah,” artinya bangsa Israil harus bersabar karena keselamatan belum saatnya datang.

  2. Nabi Isa as berkata,”kerajaan Allah akan dicabut dari kalian dan akan diberikan kepada bangsa lain” artinya” Allah telah menetapkan bahwa bangsa Israil tidak ada lagi setelah itu.

Referensi :

  • Mujahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-agama (Rajawali Press: Jakarta,1996).
  • Syarif bin Hamzah al-jazairy, Mas’alatu Shalbi Isa Bainal Haqiqah w al Wahm.
  • Terj, Agus suwandi, Konspirasi Penyaliban Nabi Isa (Solo: Multazam, 2010).