Apa manfaat dari perdagangan internasional?

image

Perdagangan atau pertukaran hanya akan terjadi apabila paling tidak ada satu pihak yang memperoleh keuntungan/manfaat dan tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan. Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk menentukan untung rugi pergadangan tersebut dari sudut kepentingan masingmasing, kemudian menentukan apakah ia mau melakukan perdagangan atau tidak.

2 Likes

Perdagangan timbul karena salah satu atau kedua belah pihak melihat adanya manfaat/keuntungan tambahan yang bisa diperoleh dari perdagangan tersebut. Jadi, dorongan atau motif melakukan perdagangan adalah adanya kemungkinan diperolehnya manfaat tambahan tersebut (gains from trade).

Referensi

Ismawanto. 2009. Ekonomi 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Manfaat perdagangan internasional

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

  • Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

  • Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

  • Memperluas pasar dan menambah keuntungan
    Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatirakan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

  • Transfer teknologi modern
    Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Faktor pendorong

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut:

  • Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.

  • Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.

  • Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.

  • Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

  • Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

  • Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

  • Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

  • Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Manfaat adanya pedagangan internasional

  1. Terbentuknya persahabatan antar negara
    Dengan adanya perdagangan internasional antar negara dengan intensitas yang cukup tinggi maka dengan sendirinya hubungan antar negara yang terlibat dalam aktivitas perdagangan akan semakin erat dan berkesinambungan. Persahabatan akan semakin erat apabila negara saling memiliki ketergantungan satu dengan lainnya. Ketika persahabatan antar negara terbentuk maka secara berkelanjutan kerjasama nantinya tidak hanya terkait dalam kegiatan perdagangan saja akan tetapi merambah kepada budaya, politik, militer, pendidika maupun teknologi yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan.

  2. Meningkatnya kemakmuran
    Salah satu indikator kemakmuran sebuah negara bisa dilihat dari pelaku ekonomi, yaitu produsen, konsumen, dan pemerintah. Kemakmuran ketika dilihat dari sudut pandang produsen adalah ketika produsen mampu meningkatkan profit yang dimilikinya denga semakin banyak menjual barang atau jasa ke berbagai negara dengan sedikit hambatan tarif ataupun non tarif. Kemakmuran dilihat dari sudut pandang konsumen adalah ketika konsumen mampu meningkatkan utility dengan indikasi mampu meningkatkan konsumsi tanpa terhaang kesulitan dalam mencari barang dan jasa karena adanya perdagangan internasional. Sedangkan ketika kemakmuran dilihat dari pemerintah dengan adanya perdagangan internasional pemerintah dalam hal ini negara akan mendapatkan devisa jika negara memiliki ekspor jauh lebih besar dari pada impor.

  3. Berkurangnya penganguran
    Kegiatan perdagangan internasional akan menuntut sebuah negara menjadi semaki lebih produktif agar mampu mendapatkan keuntungan dengan adanya perdagangan internasional. Semakin produktif sebuah negara dengan ditandai semakin banyak kegiatan ekspor barang dan jasa ke negara lain maka dengan sendirinya tingkat pengangguran akan berkurang.

  4. Transfer IPTEK
    Perdagangan internasional juga sebagai salah satu alat mobilisasi IPTEK, terutama teknologi dari negara maju ke negara berkembang dan miskin. Semakin sering intensitas perdagangan dilakukan antar beberapa negara terutama kegiatan ekspor impor yang berbasis pada kecanggihan teknologi, seperti barang elektronik, mesin-mesin produksi, dan otomotif besar kemungkinan semakin cepat mobilisasi teknologi.

  5. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
    Dengan adanya perdagangan internasional akan membuat negara dan penduduk yang terdapat di negara tersebut menjadi terspesialisasi. Spesialisasi yang dimaksud disini adalah negara ataupun individu akan mempunyai keahlian khusus dalam menghasilkan suatu produk barang dan jasa, dimana keahlian ini tidak dimiliki oleh negara atau penduduk negara lainnya (keunggulan absolut). Salah satu penyebab adanya spesialisasi ini adalah kemampuan suatu negara atau individu untuk memproduksi dengan biaya yang murah dibandngkan negara lain sehingga barang yang dihasilkan lebih efisien tidak memerlukan biaya yang mahal.

  6. Menstabilkan harga
    Harga pasar yang stabil dan inflasi yang terkendali merupakan ultimate goal setiap kebijakan moneter negara. Perdagangan internasional secra tidak langsung mampu mengendalikan harga yang terdapat di pasar domestik suatu negara. Herga cenderung berfluktuasi salah satu penyebabnya adalah jumlah barang yang tersedia di suatu negara mengalami kelangkaan atau sebaliknya memiliki stok berlebih. Dengan adanya perdagangan internasional jika terjadi kelangkaan barang akan mengakibatkan harga menjadi mahal maka negara akan berusaha melakukan impor untuk menambah jumlah barang domestik, sebaliknya ketika negara memiliki stok berlebih harga barang domestik akan cenderung murah maka pemerintah akan melakukan kegiatan ekspor untuk mengurangi barang dalam negeri sehingga nantinya harga di pasar domestik akan kembali normal.

Referensi

Malik, Nazaruddin. 2017. Ekonomi Internasional. Malang : UMM Press.