Apa manfaat dari penerapan perencanaan sumber daya manusia ?

perencanaan sumber daya manusia

Human Resource Management didefinisikan sebagai pendekatan strategis dan koheren untuk pengelolaan aset paling berharga yang dimiliki organisasi yaitu orang-orang yang bekerja di sana yang secara individual dan kolektif berkontribusi pada pencapaian tujuan.

Namun apa manfaa dari penerapan HRM itu sendiri?

Tujuan utama dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk memastikan bahwa organisasi mampu mencapai keberhasilan melalui orang. Tujuan lain dari HRM adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan Organisasional

    Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.

  2. Tujuan Fungsional

    Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

  3. Tujuan Sosial

    Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.

  4. Tujuan Personal

    Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.

Peran dan Fungsi HRM

Fungsi Pokok

  • Fungsi Perencanaan → Melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan SDM.

  • Fungsi Pengorganisasian → Menyusun suatu organisasi dengan mendisain struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja dipersiapkan.

  • Fungsi Pengarahan → Menberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif dan efisien

  • Fungsi Pengendalian → Melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang dilakukan antara kegiatan yang dilakukan dengan standard-standard yang telah ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.

Fungsi Operasional

Pengadaan (Procurement)

  • Perencanaan Sumber Daya Manusia → penentuan kebutuhan tenaga kerja baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

  • Penarikan/perekrutan calon tenaga kerja (recruitment) → menarik sebanyak mungkin calon-calon tenaga kerja yang memenuhi pernyaratan yang dibutuhkan dari sumber-sumber tenaga kerja yang tersedia.

  • Seleksi (selection) → proses pemilihan tenaga kerja dari sejumlah calon tenaga kerja yang dikumpulkan melalui proses recruitment.

  • Penempatan (placement) → penempatan tenaga kerja yang terpilih pada jabatan yang ditentukan.

  • Pembekalan (orientation) → untuk memberikan pemahaman kepada tenaga kerja terpilih tentang deskripsi jabatan, kondisi kerja, dan peraturan organisasi

Pengembangan (Development)

  • Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development).

  • Pengembangan Karir (Career Development).

Pemeliharaan (Maintenance)

  • Kompensasi Jabatan (job compensation) → usaha pemberian balas jasa atas prestasi yang telah diberikan oleh tenaga kerja.

  • Integrasi (integration) → menciptakan kondisi integerasi atau persamaan kepentingan antar tenaga kerja dengan organisasi yang menyangkut masalah motivasi, kepemimpinan, komunikasi, konflik dan konselling.

  • Hubungan Perburuhan (Labour Relation) → pembahasan masalah perjanjian kerja perjanjian perburuhan, kesempatan kerja bersama, sampai penyelasaian perselisihan perburuhan.

  • Pemisahan/Pemutusan Hubungan kerja (Separation) → menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja.