Apa makna yang terkandung di dalam Surat Al Anfaal?

Surah Al-Anfal (“Jarahan”) adalah surah ke-8 pada al-Qur’an. Surah ini terdiri atas 75 ayat dan termasuk golongan surah-surah Madaniyah. Surah ini dinamakan Al-Anfal yang berarti pula harta rampasan perang berhubung kata Al-Anfal terdapat pada permulaan surah ini dan juga persoalan yang menonjol dalam surah ini ialah tentang harta rampasan perang, hukum perang dan hal-hal yang berhubungan dengan peperangan pada umumnya. Menurut riwayat Ibnu Abbas, surah ini diturunkan berkenaan dengan perang Badar yang terjadi pada tahun 2 H.

Penamaan surah al-Anfal diambil dari kata yang terdapat dipermulaan ayat dalam surah tersebut, dengan arti secara bahasa adalah harta rampasan. Terlepas dari makna kata tersebut dalam surah al-Anfal menjelaskan berbagai hal tentang hukum perang, tata cara perang, dan pembagian harta rampasan hasil perang sebagaimana tertera di atas.

Oleh sebab itu turunlah ayat pertama dalam surah ini sebagai panduan dalam membagian harta rampasan perang yang telah dimenangkan oleh kaum muslimin, selain permasalahan tersebut ada beberapa pembahasan lainnya yang terdapat dalam surah tersebut, diantaranya sebagai berikut:

Keimanan atas kekuasaan Allah Swt akan kasih sayang dan perlindungannya untuk kaum muslimin dengan memberikan rasa aman dan kemenangan dalam melawan kaum kafir dengan mengirimkan bala tentara dari langit (Malaikat) untuk membantu kaum muslimin dalam memerangi kafir Quraisy.

Hukum-hukum yang dijelaskan dalam surah al-Anfal, yaitu hukum dan aturan serta tata-cara perang dalam menegakkan ajaran Tauhid dan hal-hal yang terkait dnegan perang itu sendiri, diantaranya pembagian harta rampasan perang, hukum memkan harta tersebut, larangan lari dari perang, taat akan pemimpin, dan lain sebagainya.

Apa makna yang terkandung di dalam Surat Al Anfaal?