Apa keuntungan melakukan MVP dalam mengembangkan sebuah produk?

Minimum Viable Prodak (MVP) adalah produk yang memiliki fitur inti untuk kelompok terbatas (penggunaan awal suatu produk). Tentunya ini membantu kita untuk mengevaluasi produk kita sebelum masuk di pasaran. Lalu apa keuntungan yang kita didapat ketika melakukan MVP?

Terdapat 4 benefit yang didapatkan ketika membuat MVP:

  1. Bring focus to the product’s core value proposition and efficiency to the process.
    MVP merupakan proses yang dilakukan secara continues (terus menerus). Dimulai dengan memaksa kita untuk menentukan proporsisi nilai dengan jelas, konkret dan sempit. Yang pada akhirnya membantu kita untuk menetapkan target yang jelas, memutuskan apa saja yang perlu dikembangkan untuk uji proporsisi nilai, dan menghabiskan waktu dan uang secara efisien.

  2. Reduce rework.
    Penelitian yang baik serta desain yang baik akan mengurangi risiko dalam membangun fitur yang tidak diinginkan oleh pelanggan. MVP cukup digunakan untuk memvalidasi hipotesis kita terhadappengguna, sehingga kita dapat meminimalkan jumlah rework yang dilakukan.

  3. Create relationships with your customers as soon as possible.
    Pengguna pertama cenderung memberikan feedback tentang perubahan apa yang diinginkan, membantu kita untuk memvalidasi proporsisi nilai dengan cepat. Feedback ini juga membantu untuk membuat product roadmap yang berorientasi pasar.

  4. Bring focus to the most critical business functions.
    Perlu diingat produk yang luar biasa mungkin saja tidak mendapatkan daya tarik pasar ketika kita melakukan pemasaran dan penjualan secara buruk. Menguji fungsi bisnis secara end-to-end berarti kita dapat memulai menguji asumsi model bisnis pada customer acquisition cost dan customer lifetime value.

    Dengan menguji semua fungsi bisnis secara keseluruhan, tim pengembang produk akan dapat mengalihkan fokus untuk meningkatkan fitur-fitur terlemah yang ada pada produk tersebut.

Produk MVP adalah produk dengan hanya seperangkat fitur dasar yang cukup untuk menarik perhatian pengguna awal dan menjadikan solusi Anda unik. Oleh karena itu konsep ini sangat cocok bagi perusahaan startup yang tidak memiliki banyak sumber daya sehingga harus membuat produk secara minimal namun tidak sampai membuat buyer potensial menjauh. Konsep MVP memiliki beberapa manfaat :

  1. Mempercepat perilisan produk ke pasar
    Produk yang dibangun dnengan konsep MVP dapat dibangun dengan waktu yang singkat karena fitur di dalam produk awal adalah fitur yang sangat penting saja. Fitur lain dapat ditambahkan seiring berjalanya waktu.

  2. Mengurangi biaya
    Dengan memilih fitur yang sangat dibutuhkan saja biaya pengembangan pun akan berkurang

  3. Mengurangi resiko kegagalan
    Konsep MVP akan membuat perusahaan dapat mengenal apa yang dibutuhkan konsumen potensial sebenarnya sehingga walaupun produk nanti masih tidak sempurna namun sudah memenuhi kebutuhan dari konsumen potensial. Dengan begitu konsumen akan tetap tertarik untuk menggunakan dan membeli produk

Referensi :

Definisi paling polpuler tentang MVP merupakan hal terkecil yang dapat Anda bangun dan hal tersebut dapat memberikan nilai bagi pelanggan (dan sebagai bonusnya kita mendapatkan feedback atau nilai kembali dari pelanggan itu sendiri). Konsep nilai (value) sangatlah penting dalam strategi MVP, sebagai penjabaran sederhananya, sebuah roda saja tidak memiliki nilai bagi pengguna, tetapi sebuah skateboard memiliki nilai yang dapat dijadikan sebagai alat transportasi bagi penggunanya.

Dalam proses MVP akan dilakukan penentuan grup pelanggan yang digunakan untuk mendapatkan umpan balik tentang MVP dan menentukan arah strategis pengembangan produk untuk lebih lanjut. Dengan demikian, MVP dapat dijadikan sebagai ekspresi singkat untuk proses yang didedikasikan dalam membuat produk baru yang akan dijual kepada pelanggan. Hal itu mengasumsikan bahwa produk akan mengalami proses iterasi yang cepat setelah memasuki pasar untuk mencapai keadaan yang lebih diinginkan atau bahwa pengembangan produk akan ditinggalkan jika pasar menganggap produk tersebut tidak dapat digunakan atau bahkan tidak dinginkan. Dari sini kita dapat menyimpulkan, bahwa MVP dan design sebuah produk dapat memberikan informasi tentang risiko – risiko yang akan didapatkan ketika produk tersebut diluncurkan. Dari informasi tentang risiko – risiko itulah seorang pengembang produk akan dapat memberikan antisipasi dini pada produk yang dikembangkan. Jika dalam setiap risiko telah mendapatkan solusi terhadap produknya maka tentu saja seorang pengembang produk akan mendapatkan Reward.

Jadi apa saja manfaat yang akan didapatkan jika menggunakan proses MVP dalam design?

Ada beberapa manfaat utama dalam menggunakan proses MVP, hal ini tidak hanya berlaku untuk tim design tetapi juga untuk perusahaan dan juga investor :

  • Anda dapat menguji pemahaman Anda sendiri mengenai, apakah produk tersebut diperlukan tanpa harus menggunakan sumber daya yang besar untuk mengembangkan produk yang lengkap.

  • Anda dapat mempercepat pembelajaran tim mengenai apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pelanggan saat menggunakan iterasi yan cepat untuk mewujudkannya.

  • Anda dapat meminimalkan jumlah jam tebuang yang dihabiskan oleh tim pengembangan dengan berfokus pada sejumlah fitur minimal untuk peluncuran.

  • Anda dapat pergi ke pasar lebih cepat dan dengan demikian, secara teoritis, hal tersebut dapat menaikkan pendapatan penjualan lebih cepat daripada jika Anda mengembangkan produk akhir dengan fitur yang sudah lengkap dalam peluncurannya.

  • Anda dapat memperoleh keunggulan kompetitif jika perusahaan lain ingin memasuki pasar yang sama dengan produk yang Anda luncurkan.

Mantra yang paling sederhana untuk mendapatkan manfaat dari MVP adalah Anda mulai mencari produk yang pembangunannya sederhana yang dapat diuji untuk melihat apakah produk tersebut cocok dibangun di tempat pertama. Tujuan pengujian adalah untuk menentukan apakah pengembangan harus bergerak maju atau ditinggalkan.

Sumber : Minimum Viable Product (MVP) and Design - Balancing Risk to Gain Reward | IxDF

Terdapat beberapa keuntungan dari pembuatan MVP dari pada pembuatan produk dengan fitur yang lengkap. Berikut adalah keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh :

  1. Menghemat Biaya
    Dengan membuat dan merilis MVP, manajer bisnis dan pengembang aplikasi tidak perlu menginvestasikan uang dalam jumlah yang besar dalam menyelesaikan produk dengan semua fitur yang dimaksudkan pada awalnya: mereka memiliki opsi untuk mengujinya di pasar dan melihat apakah orang-orang akan menyukainya.

  2. Menghemat Waktu
    MVP juga dapat membantu kita mempercepat waktu untuk memasuki pasar. Mengapa? Karena kita tidak perlu membangun produk jadi dengan fitur lengkap. Sebaliknya, proposisi fungsional dan layak minimal akan cukup baik untuk memasuki pasar, menerima ulasan, dan bertindak berdasarkannya.

  3. Mendapatkan Feedback - Dapat mengembangkan produk menjadi lebih baik
    Ketika bekerja untuk menciptakan suatu produk, tidak peduli sifat dan fiturnya, opini dari user merupakan hal yang penting. Mereka adalah orang-orang yang akan memilih untuk mendapatkan layanan yang kita berikan atau pilih opsi lain; seorang pesaing. Dengan feedback dari user kita bisa mengembangkan produk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

  4. MVP membantu menguji skill pemasaran
    Salah satu tantangan untuk membuat produk yang sukses adalah dengan terlibat dalam kampanye pemasaran dan penjualan yang tepat agar dapat menjangkau pengguna yang tepat; bukan hanya mencari waktu, bakat, uang dan sumber daya lain untuk menciptakan produk, kita juga harus membuatnya tersedia bagi siapa saja yang membutuhkannya.

  5. Lebih cepat memasuki pasar
    Dengan memaksimalkan usaha dan waktu, MVP akan mencapai pasar lebih cepat daripada jika kita memutuskan untuk meluncurkan versi dengan fitur yang lengkap. Semakin cepat produk berada di pasar, semakin cepat juga dalam mendapat laba dan semakin cepat juga dalam melakukan penyesuaian, peningkatan, dan pembaruan.

Referensi :

Banyak sekali kelebihan dan keuntungan yang kita dapatkan ketika menggunakan MVP beberapa diantara nya yaitu :

  1. Waktu pengembangan yang singkat, paling lama waktu pengembangan MVP hanya membutuhkan waktu 4 minggu

  2. Biaya produksi terjangkau

  3. Mendapatkan feedback pengguna dengan cepat