Root Cause Analysis (RCA) adalah tool yang populer digunakan oleh perusahaan yang menjalankan Lean Six Sigma. Setelah suatu perusahaan menemukan risiko yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran, perusahaan dapat menggunakan RCA ini.
Kemudian pertanyaannya, apa keuntungan perusahaan menggunakan Analisis Akar Masalah atau Root Cause Analysis ini?
Rencana manajemen risiko memutuskan bagaimana pendekatan, perencanaan, dan melaksanakan kegiatan pengelolaan risiko untuk suatu bisnis. Isi dari suatu rencana manajemen risiko biasanya mencakup : Risk Register yang berisi daftar potensi kejadian kejadian risiko yang telah didentifikasi beserta dengan Probabilitas dan dampak dari setiap Kejadian risiko tersebut.
DImulai dari perusahaan menemukan risiko yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran, kemudian perusahaan perlu melakukan identifikasi potensi kejadian-kejadian risiko yang berpengaruh terhadap target bisnis dan akar penyebabnya (root cause). Identifikasi root cause inilah yang dapat menggunakan teknik Root Cause Analysis.
Untuk permasalahan risiko perangkat lunak, mungkin lebih sulit karena produk yang nyata tidak selalu ada. Seringkali kita menemukan bug dan memperbaiki perbaikan, dengan RCA perusahaan dapat memahami keseluruhan rangkaian peristiwa dan hubungan sehingga akar penyebab sebenarnya diidentifikasi, diperbaiki dan mungkin memperbaiki bug lain yang dapat terjadi di masa depan. Dalam hal ini, RCA bersifat reaktif dan proaktif.
Selain itu Root Cause Analysis akan membantu perusahaan untuk:
