Apa kelebihan metode design sprint dalam memahami kebutuhan pengguna?

Banyak metode untuk mengetahui kebutuhan pengguna, agar produk yang dibuat tepat guna. Salah metode ialah design sprint. Apa yang dimaksud dengan design sprint dan apa kelebihannya?

Design Sprint adalah Kerangka kerja yang memiliki 5 tahap untuk membantu dalam menjawab pertanyaan kepentingan bisnis melalui prototype dan user testing yang cepat. Sprint membiarkan tim pengembang produk untuk terus melakukan inovasi , mendorong dengan menyelaraskan visi suatu produk dan melakukan peluncuran produk lebih cepat.

Design sprint Google dibuat pada tahun 2010. Selama bekerja sama dengan Google Ventures, mereka mempelajari dan menguji 300 strategi bisnis, pemikiran desain, dan metode penelitian terhadap pengguna yang berbeda-beda (contoh: IDEO dan Stanford d.school). Setelah itu mereka mengambil metode yang paling efektif dan mengembangkannya serta menatanya menjadi kerangka kerja dengan cara melakukan brainstroming yang kreatif sehingga menghasilkan beberapa solusi dan pemikiran secara konvergen (mendapatkan satu solusi).

Tahap - tahap metode Design Sprint:

  1. Understand: 10 - 15 menit membahas berbagai aspek masalah bisnis oleh knowledge experts. Master sprint menangkap gagasan dan informasi dengan membuat tulisan di papan tulis di sekitar ruangan. Lalu anggota menuliskan inspirasi, referensi visual dan sisa sprint lainnya

  2. Sketch: anggota tim secara individual diberi waktu dan ruangan untuk brainstroming solusi sendiri. Menurut mereka, inovatif sering dihasilkan dari individu ketika berpikir secara konsentrasi. Gagasan diperluas dengan gabungan dari gagasan anggota lain. Ruangan harus sepi dan bebas dari gangguan dan setiap harus diberi makan dengan baik , beristirahat dengan baik, dan merasa terinspirasi.

  3. Decide:Adanya pemilihan dari solusi-solusi yang telah dijabarkan di sketch

  4. Prototype: memvisualisasikan apa yang sudah dipilih dalam tahap decide

  5. Validate: Semua anggota tim mengamati sesi validasi. Vakudasi dengan End-user dapat menggunakan Cognitive Walk Through.

Menurut John Farmer, Founder & Product Consultant at Sandbox Labs, kelebihan dari design sprint antara lain :

  • Mempunyai peluang yang besar untuk ROI, jika membangun solusi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Apabila terdapat gagasan solusi yang dibatalkan, maka akan dapat menghemat waktu pengembangan selama berbulan-bulan dan modal yang ada dapat dicurahkan untuk gagasan lainnya.

  • Mengungkap kelemahan kegunaan dan produk yang baru.

  • Membawa pengguna untuk melihat masalah menjadi lebih nyata. Wawancara dengan orang yang menggunakan produk, akan berdampak positif dan meberikan inspirasi kepada anggota tim pengembang.

  • Membuat artifak panduan untuk pengembangan perangkat lunak, Setelah design sprint, maka tim dapat menerapkan prototype produknya, sehingga akan banyak menghemat waktu untuk menulis spesifikasi dan mengurangi resiko dalam pembangunan produk.

  • Adanya keputusan yang cepat, tidak diundur-undur dan dapat menyelesaikan konflik yang terjadi didalam internal tim.

Sumber:
https://designsprintkit.withgoogle.com/