Apa kelebihan dan kekurangan kolam terpal untuk ikan ?

kolam terpal

Dibandingkan dengan kolam tanah dan kolam semen, kolam terpal masih tergolong sebagai kolam yang baru digunakan oleh para petani lokal. Pemilihan kolam ini biasanya didasari sulitnya membuat jenis kolam yang lain karena faktor-faktor tertentu. Misalnya tanah yang berpasir tidak mungkin dibuat kolam tanah, sedangkan jika membuat kolam semen biayanya tidak terjangkau. Maka kolam terpal menjadi pilihan yang paling tepat.

Kelebihan yang dipunyai oleh kolam terpal di antaranya :

  • Biaya instalasinya lebih murah daripada pembuatan kolam beton.
  • Bentuk perawatan yang harus dilakukan pun jauh lebih sederhana dan mudah.
  • Penempatan kolam lebih fleksibel.
  • Pemantauan kondisi kolam lebih mudah.
  • Proses pengeringan kolam lebih cepat.

Di sisi lain, kekurangan kolam terpal adalah :

  • Dibutuhkan perhatian yang serius pada pH dan suhu air
  • Pakan alami ikan sulit berkembang biak di dalam kolam ini.
  • Ketimbang kolam tanah, kolam terpal lebih cepat rusak.
  • Kesalahan dalam memilih terpal dapat mengakibatkan keracunan pada ikan.
  • Daya tahan ikan untuk hidup dan berkembang biak lebih rendah daripada kolam tanah.
  • Ukuran kolam terbatas sesuai dengan ukuran terpal yang dijual di pasaran.
  • Terpal termasuk material yang tidak ramah lingkungan.

Sumber:

Kelebihan yang dimiliki oleh kolam terpal

  1. Ikan yang dibudidayakan di kolm terpal tidak berbau tanah sehingga lebih disukai oleh para konsumen. Bandingkan dengan memelihara ikan di kolam tanah atau kolam beton, di mana ikan di dalamnya sering berbau lumpur yang cukup tajam.

  2. Proses pembuatan kolam terpal terbilang sangat mudah. Dengan hanya bermodalkan kayu dan terpal, maka kolam yang layak untuk membesarkan ikan pun siap untuk digunakan.

  3. Karena tahap pembangunannya yang sederhana, pembuatan kolam terpal juga tidak terlalu banyak memakan biaya. Jadi anggaran yang tersedia dapat dipakai untuk memaksimalkan perawatan dari ikan ini.

  4. Kolam terpal merupakan jawabaan bagi daerah-daerah yang tidak memungkinkan dibangunnya kolam tanah atau kolam beton. Misalnya di lingkungan pantai yang mengandung tanah berporous tinggi sehingga menyebabkan tanah tidak bisa menampung air.

  5. Suhu air di dalam kolam terpal lebih stabil. Hal ini dikarenakan adanya lapisan sekam yang terletak di bawah kolam terpal. Sekam padi tersebut mampu mempertahankan tingkat kelembaban tanah dengan baik.

  6. Saat tiba waktunya panen, ikan yang ada di kolam terpal juga mudah ditangkap. Selain karena ukuran ikan yang dipanen biasanya lebih kecil, air di kolam yang hanya mengandung sedikit lumpur turut andil pula terhadap kemudahan pemanenan ikan.

  7. Pembersihan dan pengeringan kolam terpal setelah proses pemanenan selesai lebih gampang dan lebih cepat dilaksanakan. Daripada kolam tanah yang memerlukan waktu 2-7 hari, waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan kolam terpal kembali hanya sekitar 1-2 hari.

  8. Dimungkinkannya kotoran yang menumpuk di dasar kolam terpal untuk disedot membuat kebersihan kolam senantiasa terjaga. Manfaatnya di sampin pertumbuhan ikan lebih optimal, padat tebar benih ikan di kolam tersebut pun lebih tinggi sebab ikan-ikan mau berenang di dasar kolam.

  9. Berkat pemantauan yang intensif, kolam terpal aman dari gangguan hama. Begitu pula dengan penyakit, ikan-ikan yang hidup di kolam ini relatif jarang terkena penyakit. Dengan kata lain kelangsungan hidup ikan yang dirawat di kolam terpal lebih baik.

Kekurangan dari kolam terpal

  1. Kolam terpal rawan mengalami kebocoran. Beberapa penyebab bocornya kolam terpal antara lain permukaan benda yang bersudut lancip, kotoran dan makanan ikan yang menumpuk, serta serangan dari binatang pengerat.

  2. Terpal juga gampang rusak apabila terus-menerus menerima terik matahari langsung dan curah hujan yang tinggi. Alhasil terpal pun harus diganti sebelum waktunya.

  3. Rata-rata usia pakai kolam terpal adalah 2 tahun, jauh kebih singkat daripada penggunaan kolam tanah dan kolam beton yang dapat mencapai puluhan tahun.

  4. Ikan yang dipelihara di kolam terpal tidak bisa tumbuh sebesar dan secepat ikan yang dibudidayakan di kolam tanah. Pasalnya, ikan tersebut kekurangan ion-ion penting yang diperlukan oleh tubuh untuk mendukung pertumbuhannya. Hal ini tidak berlaku apabila petani rutin memberikan bahan mineral tambahan ke dalam kolam terpal.

  5. Kolam terpal kerap mengeluarkan bau yang menyengat. Minimnya bakteri yang berada di kolam terpal mengakibatkan proses pembusukan sisa pakan dan kotoran ikan berlangsung lebih lama.