Log Neutron merupakan log porositas yang digunakan untuk mengukur indeks hidrogen formasi. Indeks hidrogen didefinisikan sebagai rasio konsentrasi atom hidrogen setiap cm3 batuan terhadap kandungan air murni pada suhu 75 oF. Pengukuran porositas menggunakan log neutron tidak diukur secara langsung, melainkan melalui kandungan hidrogen, dimana semakin berpori batuan maka semakin tinggi kandungan hidrogen, dan semakin tinggi indeks hidrogennya (Asquith & Krygowski, 2004). Salah satu kelemahan dari log neutron adalah tidak dapat membedakan atom hidrogen bebas dan atom hidrogen terikat, sehingga shale dengan kandungan hidrogen tinggi akan terdeteksi memiliki porositas tinggi.
Cara kerja alat log neutron yang disebut CNT ( Compensated Neutron Tool), adalah dengan memancarkan partikel neutron ke dinding lubang bor. Neutron akan menumbuk inti atom formasi. Tumbukan tersebut menyebabkan neutron kehilangan energinya. Selanjutnya detektor pada alat CNT akan mendeteksi jumlah partikel neutron yang kembali dari formasi. Semakin banyak tumbukan yang terjadi maka semakin banyak atom hidrogen yang terdapat dalam suatu formasi. Pada gas dengan konsentrasi hidrogen rendah, respon porositas akan rendah pula. Sedangkan pada air dan minyak, jumlah hidrogen hampir sama, dan keduanya lebih banyak dari gas sehingga tidak terlihat adanya crossover dari kurva log densitas (RHOB) dan log neutron (NPHI) .
Respon log neutron tergantung pada perbedaan tipe detektor dan objek yang dideteksi ( gamma ray atau neutron), jarak antara sumber dan detektor, dan jenis batuan (Asquith & Krygowski, 2004). Faktor lain yang mempengaruhi pengukuran log neutron adalah ukuran lubang bor, kerak lumpur, kadar garam fluida lubang bor, kadar garam fluida formasi, densitas lumpur, tekanan hidrostatis lumpur, temperatur formasi, jenis fluida formasi dan kandungan lempung. Faktor-faktor tersebut dalam pengolahan lebih lanjut akan dikoreksi.
Source
Asquith, G., & Krygowski, D. (2004). Basic Well Log Analysis (Vol. 91). Summary for Policymakers - Climate Change 2013 – The Physical Science Basis