Apa itu infeksi kehamilan dan apa bahayanya?


Infeksi pada saat kehamilan pasti meresahkan. Apalagi jika infeksi tersebut ternyata dapat berpengaruh pada bayi dalam kandungan. Apa yang dimaksud infeksi kehamilan itu dan seberapa besar bahayanya?

Beberapa infeksi saat hamil yang sering terjadi
Ada beberapa jenis infeksi saat hamil yang wajib diketahui:

  1. Bacterial vaginosis
    Bacterial vaginosis (BV) adalah infeksi bakteri yang menyerang vagina. Satu dari 5 wanita hamil dapat mengembangkan infeksi vagina ini. Bacterial vaginosis saat hamil terjadi dipengaruhi oleh gejolak hormon kehamilan. Gejala termasuk keputihan berwarna keabuan dan berbau amis, nyeri saat buang air kecil, dan vagina gatal.

Jika tidak diobati, gejala BV akan bertahan lama. Efeknya pada bayi bisa lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah.

  1. Infeksi jamur vagina
    Selain infeksi bakteri, wanita hamil juga rentan mengalami infeksi jamur pada vaginanya. Infeksi jamur pada vagina saat hamil umumnya disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida albicans yang kelewat batas, yang dipengaruhi oleh peningkatan kadar estrogen. Kadar estrogen yang lebih tinggi selama kehamilan membuat vagina Anda menghasilkan lebih banyak glikogen, yang kemudian membuat jamur lebih mudah untuk tumbuh subur di sana.

Merebaknya pertumbuhan jamur ini menyebabkan vagina gatal dan terasa panas, sakit saat buang air kecil atau berhubungan seks, dan mengeluarkan keputihan berbau. Selain ibu hamil, ibu menyusui juga rentan terkena infeksi ini dengan alasan yang sama.

  1. Infeksi Streptococcus grup B
    Infeksi Streptococcus grup B (GBS) adalah infeksi bakteri yang sering menyerang vagina wanita hamil atau anusnya. Strep B itu sendiri sebenarnya merupakan jenis bakteri yang umum bermukim dalam tubuh.

Infeksi strep B dapat menyebabkan infeksi kandung kemih dan infeksi rahim. Wanita hamil yang positif terkena GBS bisa menularkan infeksi ke bayinya lewat aliran darah di plasenta atau saat persalinan. Meski demikian, risiko infeksi pada bayi cenderung kecil. Hanya 1 di antara 2.000 kasus paparan infeksi saat hamil yang menyebabkan infeksi strep B pada bayi.

Pada kasus serius, infeksi strep B pada kehamilan dapat menyebabkan keguguran, meningitis, sepsis, pneumonia, hingga bayi lahir mati. Namun hal ini sangat jarang terjadi.

Tetap saja, GBS tidak boleh diabaikan. Ibu hamil harus memeriksakan diri ke dokter jika curiga mengalami infeksi GSB.

  1. Trikomoniasis
    Trikomoniasis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang disebut Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis termasuk jenis penyakit kelamin yang dapat ditularkan lewat hubungan seks tanpa kondom.

Terinfeksi trikomoniasis saat hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan prematur, atau bahkan berat bayi rendah saat lahir. Meski jarang, ada juga kemungkinan infeksi bisa ditularkan pada bayi saat melahirkan.

Sumber : Infeksi pada kehamilan