Apa itu Decission Support System?

apa kalian pernah berada pada posisi harus memilih sesuatu? lalu apa kalian pernah mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan tersebut? mungkin bagi sebagian orang mengambil keputusan tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan, apalagi jika itu berkaitan dengan hal yang serius seperti pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau suatu perusahaan. jika kita salah mengambil keputusan, maka itu dapat merugikan perusahaan atau organisasi tersebut. lalu bagaimana cara yang tepat dalam mengambil keputusan? Decision Support System dapat menjadi salah satu solusinya.

Definisi Decision Support System (DSS)
Decision Support System diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai Sistem Pendukung Keputusan. Apa itu Sistem? Sistem adalah sekumpulan dari unsur, elemen, komponen, dan variabel yang terorganisasi dan terpadu dan saling berinteraksi unutk mencapi suatu tujuan tertentu. Jadi, Decision Support System (DSS) dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi perangkat lunak dengan menggunakan sistem yang diharapkan dapat membantu untuk mendukung dan memutuskan keputusan guna mencapai suatu tujuan tertentu dalam oraganisasi atau perusahaan.

Jenis - jenis Decision Support System (DSS)

  1. DSS Berbasis Model
    Sistem ini adalah sistem mandiri dan tidak terhubung dengan sistem informasi perusahaan utama lainnya. Kemampuan analisis sistem ini didukung oleh beberapa teori yang kuat bersama dengan antarmuka pengguna yang baik yang membuat sistem ini mudah digunakan.

  2. DSS Berbasis Data
    Sistem ini dapat menganalisis sejumlah data besar dari berbagai sumber, seperti data organisasi, data perusahaan, data dari website, dan masih banyak lagi. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber disimpan dalam bank data. Bank data tersebut disebut Database.

Tujuan Decision Support System (DSS)

  • Membantu pengambilan keputusan untuk memutuskan masalah yang terstruktur atau terprogram.
  • Memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan.
  • Meningkatkan efektivitas yang diambil supaya menguntungkan bagi perusahaan atau organisasi.
  • Mengurangi terjadinya resiko dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan atau organisasi.
  • Dapat menduking kualitas dari program yang diputuskan.

Tahap dalam Decision Support System (DSS)

  1. Analysis
    Analisa adalah tahapan awal dalam pendukung keputusan. dalam tahap ini,dilakukan analisa kebutuhan , analisa masalah, dan analisa yang ingin dicapai perusahaan atau organisasi untuk kedepannya.

  2. Intelligence
    Kecerdasan sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan sebelum menerapkan pada sistem. kecerdasan dapat didefinisikan dalam banyak pemahaman.contohnya pemahaman logika, kesadaran diri, pembelajaran, pengetahuan, penalaran, perencanaan dan kreativitas.

  3. Design
    Dalam tahapan ini, design berpengaruh untuk membuat spesifikasi konstruksi objek atau sistem dan proses sebagai pendukung pengambilan keputusan yang akan diterapkan dalam sistem yang akan dibuat.

  4. Choice
    Tahap ini dilakukan untuk menentukan sebuah pilihan dari berbagi aspek pencarian. Evaluasi dan penyelesaian yang dibuat sesuai dengan model yang telah dirancang.

  5. Implementation
    Implementasi diterapkan pada teknologi untuk menggambarkan interaksi unsur - unsur dalam bahasa pemrograman. ini adalah tahapan akhir dalam merancang suatu sistem pendukung keputusan.

Kriteria Decision Support System yang baik

  1. Interaktif
    Sistem pendukung keputusan harus memiliki user interface yang komunikatif sehinggan user dapat melakukan akses secara cepat dan mudah.

  2. Fleksibel
    Sistem pendukung keputusan memiliki sebanyak mungkin variabel - variabel masukan guna memberikan saran bagi pengguna dalam menentukan keputusannya.

  3. Data Kualitas
    Sistem pendukung keputusan yang baik dapat memiliki kemampuan menerima data yang sifatnya subjektif dari pengguna tersebut.

  4. Prosedur Pakai yang baik
    Sistem pendukung keputusan mengandung suatu prosedur yang dirancang berdasarkan rumusan formal.

Metode dalam Decision Support System (DSS)

  1. Metode AHP (Analytic Hierarchy Process)
    Adalah metode yang dikembangkan oleh seorang profesor matematika asal irak. metode ini berfungsi untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan alternatif pilihan dan kriterian yang diadu satu persatu.

  2. Metode WP (Weighted Product)
    Adalah metode yang berguna untuk memcahkan persoalan dengan menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan.

  3. Metode TOPSIS
    Adalah metode yang populer digunakan untuk pengambilan keputusan secara praktis. Metode ini memiliki konsep dimana alternatif yang terpilih adalah alternatif terbaik yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif.

  4. Metode SAW (Simple Addictive Weighting)
    Adalah metode yang menuntut pengambil keputusan untuk menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh melalui penjumlahan seluruh hasil perkalian antara rating dan bobot setiap atribut. Adapun rating setiap atribut harus bebas dimensi atau telah melewati proses normalisasi matriks sebelumnya. Metode ini termasuk metode yang banyak digunakan oleh perusahaan dalam mendukung pengambilan keputusan.

Sumber
M. A. Fauzi, “Sistem Pendukung Keputusan,” Sist. Pendukung Keputusan , vol. MESRAN., R, no. March, pp. 1–3, 2014.