Apa itu bidang usaha perdagangan?

apa yang dimaksud dengan bidang usaha perdagangan?

Perdagangan atau perniagaan pada umumnya ialah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang itu ditempat lain atau pada waktu yang berikut dengan maksud untuk memperoleh keuntungan. Dalam Buku I Bab 1 Pasal 2 sampai dengan Pasal 5 KUHD diatur tentang pedagang dan perbuatan perdagangan.

Pedagang adalah orang yang melakukan perbuatan perdagangan sebagai pekerjaan sehari-hari (Pasal 2 KUHD). Pengertian perdagangan atau perniagaan dalam Pasal 3 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) adalah membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah banyak atau sedikit, masih berupa bahan atau sudah jadi, atau hanya untuk disewakan pemakaiannya. Perbuatan perdagangan dalam pasal ini hanya meliputi perbuatan membeli, tidak meliputi perbuatan menjual. Menjual adalah tujuan dari perbuatan membeli, padahal menurut ketentuan Pasal 4 KUHD perbuatan menjual termasuk juga dalam perbuatan perdagangan. Perbuatan perdagangan dalam Pasal 4 KUHD meliputi:

  1. Kegiatan jasa komisi;

  2. Jual beli surat berharga;

  3. Perbuatan para pedagang, pemimpin bank, bendahara, makelar;

  4. Pemborongan pekerjaan bangunan, makanan dan minuman keperluan kapal;

  5. Ekspedisi dan pengangkutan barang dagangan;

  6. Menyewakan dan mencarterkan kapal;

  7. Perbuatan agen, muat bongkar kapal, pemegang buku, pelayan, pedagang, urusan dagang para pedagang;

  8. Semua asuransi.

Contoh badan usaha perdagangan adalah swalayan, supermarket, toko, dan sebagainya. Badan usaha perdagangan bisa dilakukan dengan mudah, meskipun sendirian.