Apa Itu Asam Lambung?

apa itu asam lambung

Sering kali kita mendengar orang mengeluhkan asam lambung mereka kambuh, lalu setelahnya ketika setelah seseorang mengeluhkan hal tersebut orang tersebut tidak segera makan untuk menyembuhkannya. Mengapa demikian? Apa sebenarnya asam lambung itu?

Pengertian Penyakit Asam Lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala penyakit asam lambung muncul minimal 2 kali dalam seminggu. Asam lambung naik atau penyakit asam lambung bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Gejala penyakit ini sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, karena gejalanya yang hampir mirip dengan nyeri dada. Walaupun tidak mematikan seperti serangan jantung, penyakit asam lambung perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi. Banyak orang yang mengalami gangguan refluks asam beberapa kali dalam seminggu. Seseorang dengan GERD dapat mengidap refluks asam yang ringan paling tidak dua kali seminggu, serta gangguan yang parah paling tidak sekali dalam seminggu. Maka dari itu, setiap orang dengan masalah ini perlu mengetahui beberapa cara untuk meredam gejalanya dengan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan.

Gejala Penyakit Asam Lambung

Gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada ( heartburn ) bahkan menjalar ke leher yang disebut juga dengan mulas, yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring. Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta maag dan sesak napas. Penyakit asam lambung juga dapat menimbulkan keluhan mulut terasa asam. Saat penyakit ini kambuh, gejala yang dirasakan dapat berlangsung dalam beberapa jam dan terasa lebih buruk setelah makan. Selain itu penderita juga dapat mengalami perasaan asam atau pahit di bagian belakang mulut dan bahkan memuntahkan makanan atau cairan dari perut. Selain itu, GERD juga dapat menyebabkan kesulitan untuk menelan. Terkadang dapat mengakibatkan masalah pernapasan, seperti batuk kronis atau asma. Beberapa gejala lainnya yang dapat terjadi, yaitu batuk kering secara terus-menerus di malam hari, sakit pada bagian dada, adanya bau tidak sedap pada napas, dan gigi menjadi rusak.

Umumnya, penyakit asam lambung dengan kadar yang ringan hanya akan terjadi satu atau dua kali dalam sebulan dengan tidak memerlukan penanganan medis khusus. Gejala tersebut dapat diatasi dengan cara mengubah pola makan serta membeli obat di apotek. Namun, jika gejala menjadi lebih parah, disarankan untuk langsung temui dokter untuk penanganannya.

Penyebab Penyakit Asam Lambung

Saat menelan, pita otot melingkar di bagian bawah kerongkongan yang disebut juga dengan sfingter esofagus bagian bawah akan rileks. Hal ini untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir ke perut, setelahnya sfingter akan menutup kembali. Saat bagian ini mengendur karena gangguan atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan yang menimbulkan iritasi dan radang. Asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam lambung) terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah. Otot LES ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Bila otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan.

Salah satu penyebab yang paling umum dari penyakit asam lambung adalah hernia hiatus. Masalah ini terjadi ketika bagian atas perut dan sfingter bergerak di atas diafragma, yaitu otot yang memisahkan perut dari dada. Biasanya, diafragma membantu untuk menjaga asam di perut. Namun karena gangguan ini, asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala dari penyakit ini. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada orang lanjut usia (lansia), orang dengan obesitas, perokok, orang yang sering berbaring atau tidur setelah makan, dan wanita hamil.

Diagnosis Penyakit Asam Lambung

Keluhan heartburn pada penderita asam lambung akan dirasakan paling tidak 2 kali dalam seminggu. Bila pasien datang dengan keluhan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan serangkaian tes penunjang. Pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh dokter adalah gastroskopi, foto Rontgen, pemeriksaan pH kerongkongan, serta tes kekuatan otot kerongkongan (manometri).

Pengobatan Penyakit Asam Lambung

GERD dapat diatasi dengan mengubah perilaku sehari-hari, seperti menurunkan berat badan, tidak langsung berbaring setelah makan, dan berhenti merokok. Beberapa tanaman herbal, seperti jahe, juga diklaim bermanfaat untuk mengatasi penyakit asam lambung.

Dokter gastroenterologi juga dapat memberikan obat-obatan untuk mengatasi penyakit asam lambung dan meringankan maag akibat asam lambung. Obat yang diberikan adalah obat yang dapat menetralkan asam lambung, menurunkan produksi asam lambung, dan obat yang mempercepat pengosongan lambung. Jika cara tersebut belum dapat mengatasi penyakit asam lambung, operasi dapat dilakukan.

Pengobatan asam lambung cukup bervariasi mulai dari perubahan gaya hidup hingga langkah operasi, yang memerlukan biaya tidak sedikit. Oleh karena itu, memiliki asuransi kesehatan bisa menjadi solusi praktis untuk menghemat kemungkinan biaya pengobatan kondisi saat ini, maupun nanti.

Komplikasi Penyakit Asam Lambung

Penanganan penyakit asam lambung yang tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berupa peradangan pada saluran kerongkongan atau esofagus. Peradangan tersebut dapat menyebabkan munculnya luka hingga jaringan parut di kerongkongan, sehingga penderita jadi sulit menelan. Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya esofagus Barrett, yaitu penyakit yang berisiko menimbulkan kanker esofagus.

Resiko Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung dapat memengaruhi semua orang di segala usia, terkadang terjadi tanpa alasan yang pasti. Umumnya, hal ini terjadi karena faktor gaya hidup, tetapi bisa juga karena beberapa penyebab yang sulit untuk dicegah. Salah satu penyebab yang tidak dapat dicegah adalah hernia hiatus, yaitu bagian atas lambung yang masuk ke rongga dada.

Faktor risiko lainnya yang dapat menyebabkan gangguan ini, antara lain obesitas, sedang hamil, berusia lanjut, mengalami gastroparesis, yakni kondisi melemahnya otot dinding lambung, sehingga pengosongan lambung melambat, serta scleroderma, yaitu penyakit yang menyerang jaringan ikat.

Penyakit asam lambung juga bisa menyerang bayi, biasanya terjadi karena otot LES masih dalam tahap pertumbuhan. Gejala asam lambung naik pada bayi, yaitu gumoh atau sendawa setelah menyusu atau makan, penting untuk mewaspadainya jika gejala tak kunjung hilang setelah anak menginjak usia satu tahun.

Pencegahan Penyakit Asam Lambung

Salah satu cara yang paling ampuh untuk mengobati penyakit asam lambung adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu gejalanya. Kamu juga harus tahu beberapa metode lainnya yang dapat dilakukan sebagai pencegahan, antara lain:

  1. Makan dengan porsi yang lebih kecil, tetapi lebih sering dan ubah jenis makanan yang dikonsumsi.
  2. Berhenti merokok.
  3. Tidur dengan menggunakan alas kepala yang lebih tinggi dari badan.
  4. Makan paling tidak 2–3 jam sebelum tidur.
  5. Cobalah untuk tidur di kursi saat tidur siang.
  6. Saat alami obesitas, ada baiknya kurangi berat badan dengan berolahraga dan mengatur pola makan.
  7. Hindari makanan berlemak dan asam.
  8. Batasi asupan cokelat.
  9. Jauhi makanan pedas.
  10. Kurangi minuman berkarbonasi.
Summary

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6140167/
https://www.webmd.com/heartburn-gerd/guide/reflux-disease-gerd-1

Asam lambung adalah cairan asam yang diproduksi oleh organ lambung. Asam lambung memiliki fungsi yang vital yakni untuk membantu mencerna makanan yang masuk kedalam sistem pencernaan, terutama untuk makanan yang mengandung protein dimana asam aminonya hanya dapat dipecah menggunakan asam lambung.

Komponen utama asam lambung adalah asam klorida atau HCL. Komponen lainnya adalah Kalium Klorida atau KCL, serta Natrium Klorida atau NaCL. Sel-sel parietal yang terdapat dalam kelenjar lambung merupakan agen yang memproduksi asam lambung. Normalnya, asam lambung memiliki Ph sekitar 1,5 sampai 3,5, yang masuk kategori sangat asam. Tugas asam lambung adalah sebagai pencerna makanan dan akan sangat berbahaya jika ia mengiritasi organ tubuh lainnya.