Apa Hubungan antara Supply Chain Management dengan Kinerja Perusahaan?

Hubungan antara Supply Chain Management dengan Kinerja Perusahaan

Indrajit dan Djokopranoto dalam Isnanto (2009) mengungkapkan Supply Chain Management (manajemen rantai pasokan) adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya

Apa Hubungan antara Supply Chain Management dengan Kinerja Perusahaan?

Supply Chain Management sebagai istilah bagi pengelolaan rantai pemasok dan pembeli, yang mencakup semua tahap pemrosesan dari pembelian bahan baku sampai pendistribusian barang jadi kepada konsumen akhir. Supply Chain Management (manajemen rantai pasokan) adalah integrasi aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Kunci bagi manajemen rantai pasokan yang efektif adalah menjadikan para pemasok sebagai “mitra” dalam strategi perusahaan untuk memenui pasar yang selalu berubah. Heizer and Render (2009).

Supply Chain Manajemen atau manajemen rantai pasokan adalah integrasi proses bisnis antara jaringan yang saling berhubungan dengan pemasok, produsen, pusat distribusi, dan pengecer untuk meningkatkan meningkatkan aliran barang, jasa, dan informasi dari pemasok untuk pelanggan akhir, dengan tujuan mengurangi biaya seluruh sistem dan tetap menjaga tingkat layanan. Li,Suhong et al,. (2006).

Supply Chain Management merupakan kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi barang dalam proses atau barang setengah jadi dan barang jadi kemudian mengirimkan produk tersebut ke konsumen melalui sistem distribusi. Kegiatan ini mencakup fungsi pembelian yang berhubungan antara pemasok dan distributor. Heizer & Render (2004) dalam Pambudi (2016).

Indrajit dan Djokopranoto dalam Isnanto (2009) mengungkapkan Supply Chain Management (manajemen rantai pasokan) adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau barang tersebut, istilah Supply Chain Management meliputi juga proses perubahan barang tersebut, misalnya dari barang mentah menjadi barang jadi.

Menurut Li,Suhong et al,. (2006) Supply Chain Management atau manajemen rantai pasokan adalah integrasi proses bisnis antara jaringan yang saling berhubungan dengan pemasok, produsen, pusat distribusi, dan pengecer untuk meningkatkan meningkatkan aliran barang, jasa, dan informasi dari pemasok untuk pelanggan akhir, dengan tujuan mengurangi biaya seluruh sistem dan tetap menjaga tingkat layanan, Sedangkan Kinerja perusahaan merupakan ukuran keberhasilan suatu perusahaan yang di ukur setiap jangka waktu yang ditetapkan. Hasil ini dapat di katakan suatu nilai dari setiap aktivitas yang telah disusun dan dilaksanakan untuk dapat mengidentifikasi apakah strategi yang telah dibuat dan pelaksanaan strategi tersebut telah tepat atau malah sebaliknya. Prakosa (2005) dalam Wulandari et al., (2016)

Penelitian yang dilakukan oleh Joel D. Wisner (2003) menyatakan bahwa Supply Chain Management atau manajemen rantai pasokan adalah integrasi proses bisnis antara jaringan yang saling berhubungan dengan pemasok, produsen, pusat distribusi, dan pengecer untuk meningkatkan meningkatkan aliran barang, jasa, dan informasi dari pemasok untuk pelanggan akhir, dengan tujuan mengurangi biaya seluruh sistem dan tetap menjaga tingkat layanan. Penelitian ini menunjukan bahwa strategi manajemen pemasok atau Supply Chain Management berpengaruh secara positif dan nyata terhadap kinerja perusahaan.

Suhong Li, Bhanu Ragu-Nathan, S. Subba Rao (2006) dalam penelitiannya yang berjudul The Impact of Supply Chain Management Practice on Competitive Advantage and Organizational Performance Supply Chain Management mendefinisikan tujuan dari Supply Chain Management : untuk meningkatkan kinerja individu organisasi, dan untuk meningkatkan kinerja seluruh rantai pasokan dan untuk mengintegrasikan informasi diseluruh rantai pasokan sebagai senjata kompetitif yang efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Supply Chain Management dan keunggulan kompetitif memiliki dampak positif pada kinerja organisasi.

Levi (2000) dalam Wulandari (2016) mendefinisikan Supply Chain Management sebagai seperangkat pendekatan untuk mengefisienkan integrasi supplier, manufaktur, gudang dan penyimpanan, sehingga barang yang diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat, untuk meminimasi biaya dan memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen. Kegagalan dalam operasional perusahaan saat menghasilkan produk atau jasa atau dalam level apapun dapat menyebabkan biaya kegagala meningkat yang kemudian akan menyebabkan profitabilitas perusahaan menurun. Selain itu, nilai produk dimata konsumen juga akan menurun dan menyebabkan daya beli menurun pula. Dari pendapat Levi tersebut dapat disimpulkan bahwa Supply Chain Management dapat meminimalisasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan menigkatkan nilai mutu produk dimata pelanggan.

Wulandari et al., (2016:1) menguji pengaruh Supply Chain Management terhadap kinerja perusahaan, dalam penelitian ini pengaruh Supply Chain Management diintervening oleh keunggulan bersaing. Sampel dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014. Penelitian ini menemukan bahwa Supply Chain Management berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari et al, (2015) menganalisis pengaruh Supply Chain Management terhadap kinerja perusahaan dan keunggulan bersaing. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh usaha kecil menengah berbasis industry kreatif di Jawa Tengah. Penelitian ini memperoleh hasil dan kesimpulan bahwa Supply Chain Management berpengaruh signifikan terhadap terhadap kinerja perusahaan pengrajin mebel di Desa Karang Bendo Kabupaten Lumajang.

Manajemen rantai pasokan juga sebagai sebuah pendekatan yang diterapkan untuk menyatukan pemasok, (distributor dan pengecer) secara efisien, sehingga produk dapat dihasilkan dan distribusikan dengan jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, dan waktu yang tepat untuk menurunkan biaya dan memenuhi kebutuhan pelanggan dan Kinerja perusahaan merupakan tingkat pencapaian perusahaan dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas yang menjadi tangung jawabnya dalam mengoptimalkan pencapaian visi, misi, dan tujuan yang telah di tetapkan perusahaan yang dapat dinilai dengan cara membandingkan pencapaian dengan target atau dengan kinerja beberapa perusahaan di Industri yang sama dan tergambar dengan jelas bahwa betapa pentingnya konsep Supply Chain Management untuk meningkatkan kinerja perusahaan.