Apa hal mengejutkan dari film Dilan 1990?


Film Dilan 1990 adalah salah satu film yang sangat ditunggu-tunggu di 2018 ini. Tahukah kamu hal mengejutkan apa saja dalam film ini?

Akting Iqbaal
Berperan sebagai Dilan yang dicintai banyak orang menjadi tantangan tersendiri bagi Iqbaal. Bukan hanya tantangan saat proses syuting berlangsung, bahkan juga saat Iqbaal harus menerima banyak kritik dan komentar tidak sedap mengenai terpilihnya dirinya sebagai Dilan dalam film ini.

Namun Iqbaal mampu berakting dengan sangat baik dalam film Dilan ini. Membawakan Dilan yang kaku bahasanya, sopan pada bundanya, sayang pada Milea, garang diantara temannya sampai panglima perang di geng motornya diperankan Iqbaal secara maksimal.

Chemistry pemain
Hasil akhir yang baik dari film Dilan 1990 ini tidak akan maksimal jika tidak ada chemistry yang baik antar pemainnya. Para pemain Dilan 1990 ini sendiri memiliki chemistry yang baik satu dengan yang lainnya. Tidak hanya dengan lawan main langsung mereka, namun juga pada keseluruhan cast yang ikut berperan, sekecil apapun perannya.

Terlebih chemistry yang ditunjukkan oleh pemeran utama Iqbaal dan Vanesha yang memerankan tokoh Dilan dan Milea. Chemistry keduanya begitu terasa baik dalam film maupun saat mereka duduk bersama untuk bertemu awak media.

Iqbaal mengisi soundtrack
Salah satu bentuk totalitas Iqbaal dalam film Dilan ini tidak hanya dari pendalaman peran dan usahanya memerankan Dilan sebaik-baiknya, namun juga persembahannya dalam film ini. Iqbaal dalam film Dilan 1990 mengisi salah satu Official Soundtrack (OST) yang berjudul “Rindu Sendiri.”

Iqbaal mengakui sejak awal memang sudah menjadi kesepakatan bahwa dirinya akan mengisi salah satu OST dalam film Dilan 1990. “Gue emang bilang gue mau jadi Dilan tapi gue mau improve,” kata Iqbaal menjelaskan.

Ending film
Selain banyak kalimat-kalimat manis ala 90-an yang disampaikan, pada akhir film ini sang sutradara hanya berharap penonton pulang dengan wajah yang bahagia. “Semoga keluar habis nonton semuanya bahagia,” kata Fajar, permintaan dan harapan yang sederhana.

Film Dilan 1990 ini tidak lantas dapat dikategorikan ke sad ending maupun happy ending. Sama seperti novelnya, masih ada kisah Dilan 1991 yaitu novel kedua dari Dilan 1990. Sapaan terakhir yang penonton dapatkan bukan “Tamat” namun “Sampai jumpa di Dilan 1991”. Hmm, apa maksudnya kira-kira?

Bocoran sekuel
Novel Dilan sendiri terbagi atas tiga buku. Hal yang menarik adalah di buku ketiga pembaca dapat membaca kisah Dilan dan Milea dari sudut pandang seorang Dilan berbeda dengan dua buku sebelumnya yang berasal dari sudut pandang Milea.

Fajar sang sutradara juga seolah memberi kode mengenai akan adanya sekuel dari film ini di berbagai kesempatan. Dirinya mengaku puas dengan performa Iqbaal dalam memerankan Dilan. Menurutnya setelah diperankan Dilan sulit mencari pengganti pemeran Dilan untuk sekuel film ini.

Sumber: https://hype.idntimes.com/entertainment/margith-juita-damanik/5-hal-ini-yang-perlu-kamu-ketahui-tentang-film-dilan/full