Ada beberapa film yang memang kurang layak untuk ditonton anak dibawah umur yang seharusnya. Tahukah kamu film apa saja yang cocok untuk anak?
1. Laskar Pelangi
Mengisahkan tentang kehidupan perjuangan guru yang ingin membesarkan sekolahnya agar tidak ditutup. Guru-guru itu berjuang bersama 10 murid. Background film yang alami banget suasananya dan setting kehidupan kalangan pinggiran. Kisah perjuangan untuk bisa sekolah sampai sebegitunya loh. Kamu wajib bersyukur kalau sekolah tinggal datang belajar aja.
2. Petualangan Sherina
Ada yang masih inget kisah satu ini? Film yang tokoh utamanya Sherina Munaf, sekarang aja dia udah jadi gadis dewasa yang cantik. Kesannya jadul tapi penuh dengan kisah persahabatan meskipun awalnya Sherina bermusuhan dengan Derby Romero alias Sadam dalam film. Pesan film ini bukan cuma persahabatan tapi punya pesan supaya anak-anak bisa lebih cerdas dan hati-hati sama orang. Iya biar gak gampang dibohongin atau diculik.
3. Simfoni Luar Biasa
Ceritanya tentang anak-anak yang berkebutuhan khusus tapi ternyata hebat dalam bermusik. Di sinilah film ini bisa menyentuh hati para penonton. Kehidupan seorang musisi yaitu si Jayden yang diperankan oleh Christian Bautista, dia bertemu dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus ini. Mereka punya mimpi-mimpi yang hebat dan semangat hidup yang luar biasa hingga menginspirasi Jayden.
4. Joshua Oh Joshua
Film anak lawas juga nih tapi gak bosen buat ditonton. Film yang mengisahkan Si Joshua awalnya adalah anak orang kaya tapi tanpa sengaja dia hidup jadi anak seorang pemulung. Kisah persahabatan dengan Si Jeje yang polos dan gak pernah ngeluh ini inspiratif banget sih harusnya. Joshua juga bukan sekedar pintar, tapi dia tidak sombong juga tidak mengeluh dengan keadaan. Ah, kamu juga pasti tahu deh kisahnya kan?
5. Denias, Senandung di Atas Awan
Kalau yang ini sengaja di-setting dengan tempat di pedalaman Papua, ditambah kisah perjuangan Denias supaya bisa dapet pendidikan yang layak. Film ini udah pasti cocok buat anak-anak sebagai sindiran dan semangat buat dunia pendidikan mereka. Bukan cuma itu tapi film ini jadi sindiran terutama pemerintah supaya bisa segera membenahi pendidikan di Indonesia secara adil, makmur dan sentosa dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Eh, itu mah teks proklamsi sih hehe. Maksudnya supaya pendidikan di Indonesia bisa merata sampai ke pelosok.
6. Rumah Tanpa Jendela
Film yang awalnya dari cerita pendek karya Asma Nadia berjudul Jendela Rara. Menceritakan kisah seorang anak bernama Rara yang tinggal di perkampungan kumuh terus dia berharap bisa punya jendela di rumahnya. Awalnya film ini cukup simple. Padahal, rumah yang Rara tinggali itu cuma rumah berukuran kecil dibuat dari tripleks bekas. Rara bersahabat dengan Aldo, seorang anak berkebutuhan khusus yang tinggal di rumah mewah tapi kurang perhatian dan kasih sayang. Nah, cerita ini lebih menunjukkan kesenjangan sosial tapi dirancang keren buat anak-anak.
- Cars
Cars adalah film menceritakan dunia dimana semua mobil dan kendaraan hidup seperti orang biasa. Pada cerita ini, fokus film berada pada karakter Lightning McQueen. Karakter ini merupakan pembalap populer yang haus kemenangan. Namun dalam film ini, ia mengalami masalah dalam pertandingannya sehingga sampai di tempat terpencil.
Kartun anak lucu mendidik ini berusaha menyampaikan pesan moral bahwa memiliki cita – cita tentu penting, tapi perjalanan cara mencapainya juga perlu diperhatikan. Dalam film, karakter McQueen memiliki sifat egois pada awalnya, tapi dengan perjalanannya di tempat terpencil, ia belajar tentang empati dan tidak lagi mementingkan diri sendiri.
- Zootopia
Di Indonesia, banyak suku dan budaya berbeda yang menyatu pada satu tempat. Untuk mengajarkan pada anak untuk menghormati perbedaan ini, Anda bisa menggunakan film Zootopia. Film ini menceritakan hewan – hewan tapi dengan gambaran masyarakat layaknya manusia. Tapi karena memiliki jenis – jenis yang berbeda, perpecahan terjadi dalam masyarakat di film ini. Banyak binatang herbivora menganggap karnivora yang makan daging hewan lain itu tidak baik dan ganas. Hal ini tentu tidak selalu benar.
Menggunakan cerita dari film ini, Anda bisa menuntun anak agar tidak membeda – bedakan walaupun ada perbedaan dari segi warna kulit, ras ataupun agama. Moral dari film ini lebih mengarahkan pada mengenal orang sesuai kepribadiannya dan bukan hanya fisik ataupun asal-nya.
- Inside Out
Film yang bagus untuk mendidik anak berikutnya adalah Inside Out dari Disney. Film ini berusaha menggambarkan emosi sebagai karakter yang bisa berbicara dan berinteraksi satu sama lain. Dalam film ini, cerita yang diangkat adalah karakter personifikasi rasa senang, sedih, marah, takut dan jijik berinteraksi dalam seorang anak. Karakter ini berusaha beradaptasi agar emosi si anak tetap senang. Tapi ada peristiwa yang terjadi pada kehidupan si anak itu yang membuat emosi dan kenangan yang baik menjadi teraduk – aduk dan tercampur dengan banyak memori lainnya. Karakter emosi tersebut akhirnya berusaha mengambil kembali memori kenangan penting ini.
- How To Train Your Dragon
Film kartun anak yang mendidik dari DreamWorks ini bercerita tentang hubungan antara manusia dengan naga. Awalnya naga dianggap sebagai mahkluk yang mengganggu kehidupan manusia dan sangat berbahaya. Hubungan yang buruk ini membuat pihak manusia dan juga pihak naga saling membenci. Tapi dari mata karakter utama film ini, hubungan manusia dan naga ternyata hanya salah paham belaka. Jika tiap pihak mau saling mengerti, mereka bisa hidup bersama dalam harmoni.
- Coco
Film ini tergolong pendek, tapi kualitasnya sangat tinggi. Sebagai film Disney yang memiliki rating baik, Anda dan anak harus menonton film ini. Cerita film ini adalah seputar budaya negara Mexico dan mythology tentang orang meninggal di sana. Mengenang pendahulu dan keluarga yang sudah tiada tentu menjadi topik yang berat untuk dijelaskan, tapi melalui film ini, Anda bisa mudah mengajarkannya pada anak Anda.
Anda yang menonton film ini akan mendapatkan pentingnya menghormati orang yang sudah tiada. Kematian bukan berarti orang tersebut hilang dalam memori. Selama dikenang, orang tersebut hidup dalam diri Anda. Jadi sangat penting mengajarkan pada anak pentingnya ziarah dan menghormati orang tua melalui pesan moral di film ini.
- Kung Fu Panda
Film yang satu ini tentu akan lebih menyenangkan ditonton sebagai hiburan karena mengandung aksi dan karakter yang lucu. Sebagai kartun anak lucu mendidik, Anda juga pasti suka menonton film ini. Jika disinopsiskan, cerita film ini memiliki seting Asia di era kungfu dan silat sangat penting. Di era ini, hidup seekor panda yang gemuk tapi ingin menjadi ahli bela diri. Banyak orang mengejeknya karena kemampuan dan penampilannya yang tidak sesuai. Tapi setelah tidak putus asa berusaha terus, panda ini bisa menjadi pahlawan hebat di film ini.
Jika Anda menunjukan film ini pada anak Anda, pelajaran yang bisa diajarkan ada rasa pantang putus asa. Walaupun pernah gagal, tidak ada alasan untuk tidak mencoba lagi jika diberikan kesempatan. Memberikan yang terbaik dalam segala usaha akan membuat banyak orang bangga dan suka. Jadi jangan mudah putus asa.
- Up
Film kartun anak yang mendidik ini sudah terkenal karena dalam 10 menit tayang saja sudah membuat penontonnya menangis. Dalam film ini diceritakan seorang anak perempuan dan laki – laki yang menyukai satu sama lain ingin berpetualang bersama. Tapi karena berbagai kesibukan dan masalah, uang yang ditabung untuk perjalanan akhirnya selalu terpakai. Saat pasangan ini tua dan salah satunya sudah meninggal, anak laki – laki tersebut sudah menjadi kakek – kakek.
Cerita ini baru dimulai setelah kakek ini berniat melakukan petualangan sendiri untuk memenuhi impian bersama pasangan yang tidak tercapai. Dalam perjalanan ini, si kakek yang penggerutu berinteraksi dengan anak kecil, burung langka, anjung yang bisa berbicara dan menjadi orang yang lebih baik.
- The Incredibles
Jika anak Anda suka film superhero, silahkan coba The Incredibles. Film animasi ini menceritakan keluarga superhero yang berusaha menjadi keluarga biasa. Tapi karena Ambisi si ayah dari keluarga ini dan juga skema tokoh jahat, keluarga ini harus bersatu dan bekerja sama untuk mengatasi masalah yang muncul.
Film ini memiliki pesan moral yang baik bagi keluarga. Hal tentang kebersamaan, komunikasi, kejujuran dan juga pentingnya menjaga satu sama lain. Anak yang menonton film ini tentu akan jadi lebih mudah mengerti mengapa orang tua terkadang berbohong demi kebaikan.
- Wall-E
Jika anak Anda suka dengan robot, kartun anak lucu mendidik ini tentu akan cocok untuk dipilih. Cerita ini membahas tentang bumi yang tidak lagi bisa dihuni karena masalah pencemaran sampah. Manusia yang ingin masih hidup, tinggal di luar angkasa menggunakan pesawat khusus. Di sini, robot menggantikan semua tugas manusia dan berkembang menjadi pemalas. Tapi karena interaksi dengan Wall-E robot pembersih sampah, banyak robot dan manusia ingin kembali ke bumi untuk memperbaiki masalah sampah ini. Dari cerita ini, moral yang berusaha diajarkan adalah tentang peduli lingkungan dan jangan sampai ketergantungan dengan teknologi.
- Toy Story
Toy Story adalah film yang sudah lama ada tapi tetap menjadi favorit banyak orang. Ceritanya adalah seputar mainan yang hidup jika tidak ada manusia yang melihatnya. Moral dalam cerita ini tentu bisa digunakan untuk membuat anak Anda mengerti pentingnya merawat mainan. Dalam cerita ini, banyak kejadian lucu dan juga menghibur yang tentunya membuat anak suka.
- Lion King
Film animasi klasik dari Disney ini tentunya sudah tidak asing bagi Anda. Walaupun ada versi live actionnya, Anda lebih baik memilih versi kartun yang lebih baik visualnya. Karena berupa kartun, banyak visual yang bisa jadi lebih lucu dan ekspresif.
Untuk cerita, film ini mengisahkan tentang anak singa yang nantinya akan ditunjuk menjadi raja. Tapi karena masalah yang dibuatnya, ia akhirnya mengakibatkan kematian ayahnya dan pergi melarikan diri. Dalam film ini, karakter Simba akan diceritakan tumbuh dari anak singa menjadi dewasa dan bisa memperbaiki kesalahannya dan menjadi raja alam liar yang baik.
- Lilo and Stitch
Untuk memudahkan menjelaskan konsep keluarga, hubungan dengan orang lain dan juga tidak takut tampak berbeda, Anda bisa gunakan film Lilo and Stitch. Film ini menceritakan tentang kakak adik yang sudah kehilangan sanak keluarga. Kondisi ini tentu membuat karakter Lilo mengalami kehidupan yang tidak nyaman. Tapi dengan kehadiran Stitch, hubungan kakak beradik ini akhirnya menjadi lebih berwarna. Walaupun tidak sempurna, mereka berangsur menjalin keluarga. Keluarga di sini tentu tidak harus dengan hubungan darah, tapi lebih pada semua orang yang dekat dan peduli pada Anda.
Film ini memiliki banyak nilai yang bisa digali lebih dalam. Tapi tergantung umur dari anak Anda, penjelasan yang bisa diberikan tentu harus disesuaikan. Dalam film ini ada cerita tentang broken family, bagaimana mengatasi masalah depresi dan banyak lagi. Tapi untuk anak, Anda cukup tekankan pentingnya hubungan keluarga dan untuk hidup bersama.
- Spirited Away
Film kartun anak yang mendidik yang berikutnya adalah hasil produksi Gibli. Film ini ada dua versi dan Anda bisa pilih sesuai preferensi Anda. Versi pertama adalah asli dari Jepang dan yang berikutnya adalah versi keluarga Disney. Keduanya mirip, yang berbeda adalah penggunaan bahasa dan penerjemahannya.
Kedua versi ini tetap sama – sama menceritakan tentang anak yang harus bekerja keras di dunia “Yokai” (alam hantu dan monster di Jepang) hanya untuk membebaskan orang tuanya dari kutukan. Dalam cerita ini Anda bisa menjelaskan konsep tidak rakus, kerja keras dan juga hubungan yang bisa dibentuk dengan alam. Walaupun memiliki element gaib dalam cerita, inti dari film ini lebih pada perilaku terhadap sesuatu yang tidak diketahui ataupun menakutkan. Rasa takut itu tentu natural, tapi jika rasa ini hanya dari penampilan semata, tentu saja hal ini tidak baik.
- Kiki’s Delivery Service
Jika Anda ingin menunjukan moral tentang kerja keras dan kesenangan membantu sesama, Anda harus coba tonton film kartun anak yang mendidik ini. Kiki’s Delivery Service merupakan film keluaran Gibli yang menceritakan tentang penyihir cilik yang pergi ke kota untuk mendapatkan pengalaman. Di kota ini, Kiki bekerja sebagai pengantar barang terutama kue dan juga roti.
Dalam pekerjaannya, Kiki sering menghadapi masalah sampai kehilangan rasa percaya dirinya akan sihir. Tapi berkat kepercayaan banyak orang dan juga rasa ingin menolong dari dalam diri, Kiki akhirnya bisa tumbuh dengan kekuatan sihir baru dan menjadi orang yang lebih baik.
Cerita yang satu ini, cocok untuk memperlihatkan bahwa uang itu tidak didapat dengan mudah. Rezeki harus didapat dari kerja keras. Dari sini, Anda bisa menceritakan tentang bagaimana Anda sebagai orang tua bekerja sama seperti Kiki, jadi si anak tidak boleh boros. Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan pentingnya saling bantu dengan orang lain karena suatu saat orang lain tersebut akan membalas perbuatan baik ini.
- Wolf Children
Film yang satu ini memiliki rating yang sedikit tinggi, tapi ceritanya sangat sesuai untuk mengajarkan pesan moral pada anak remaja awal. Dalam film ini, diceritakan tentang ibu yang harus mengurusi kedua anaknya yang separuh serigala. Cerita ini berawal dari keluarga yang saling cinta, tapi karena kecelakaan, ibu ini harus berjuang sendiri. Tentu saja sulit yang dirasakan sangat berat. Selain itu, Anda juga diberi cerita prespektif dari si anak yang tumbuh mencari jati diri. Ada yang mendapatkan kebebasan dari sisi serigalanya dan juga ada yang ingin hidup sebagai manusia.
Walaupun tergolong cukup berat ceritanya, moral yang bisa diajarkan sangat penting bagi hubungan anak dan orang tua. Mulai dari menghormati orang tua, melihat susahnya menjadi orang tua sampai pilihan untuk menjadi dewasa. Pada anak remaja yang sedang mencari jati diri, hal ini tentu akan lebih mengena.
- Summer Wars
Film yang satu ini bisa dibilang sangat cocok untuk hiburan anak. Pilihan warna dan juga visualnya menggabungkan 3D dan 2D jadinya pasti terlihat berbeda. Selain menghibur film ini juga mendidik. Sebagai film kartun anak yang mendidik, Summer Wars menceritakan tentang keluarga besar yang berkumpul untuk menghadapi serangan virus berbahaya di dunia maya.
Tentu saja setting dari film ini over the top, tapi hal inilah yang membuatnya mengasyikan bagi anak. Moral dari cerita ini adalah kebersamaan, rasa percaya dan juga pentingnya menghargai orang tua. Setiap anggota keluarga memiliki cerita dan personalitas sendiri yang menonjol. Hal ini tentunya membuat cerita lebih menarik.