Apa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Organisasi?

Efektivitas Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan khususnya dalam ruang lingkup organisasi. dengan memiliki komunikasi organisasi yang baik, maka organisasi bisa berperan dan berkoordinasi dengan lebih efektif serta tidak menyia-nyiakan banyak sumber daya untuk meluruskan atau membenahi komunikasi yang tidak efektif.

Kemudian apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi pada sebuah organisasi?

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi organisasi antara lain adalah :

  1. Jalur Komunikasi Formal
    Jalur komunikasi bisa menghambat arus informasi yang bebas dari berbagai sumber informasi pada berbagai tingkat organisasi ataupun bisa mempercepat atau memperlancar arus informasi tersebut.
  2. Struktur Wewenang
    Struktur wewenang bisa berpengaruh terhadap efektivitas komunikasi karena kewenangan bisa membuat seorang individu memiliki kemampuan dan tentunya kebolehan untuk melakukan berbagai hal termasuk salah satunya adalah membatasi siapa saja yang akan berkomunikasi dengan siapa dan tentunya apa saja yang bisa dikomunikasikan.
  3. Spesialisasi Pekerjaan
    Apabila pihak yang terlibat komunikasi memiliki berbagai macam spesialisasi pekerjaan yang berbeda, besar kemungkinan penggunaan istilah, wawasan dan kepribadian yang dimiliki berbeda satu dengan yang lain sehingga bisa menjadi hambatan komunikasi organisasi.
  4. Kemampuan Komunikasi Komunikator
    Apabila komunikator yang melakukan komunikasi organisasi tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam komunikasi, maka efektivitas komunikasi organisasi bisa lebih mudah dicapai, dan apabila kemampuan komunikasinya cenderung buruk, maka komunikasi organisasi yang efektif pun cenderung sulit untuk dicapai.
  5. Wawasan
    Apabila pihak-pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi tidak memiliki wawasan yang sama satu dengan yang lainnya, maka komunikasi yang efektif pun akan sulit untuk dilakukan.
  6. Konteks
    Pada prinsipnya, konteks bisa mempengaruhi efektivitas komunikasi yang dilakukan karena konteks bisa mempengaruhi persepsi komunikan, kondisi psikologis komunikator, dan berbagai aspek lain yang bisa mempengaruhi bagaimana proses komunikasi dilakukan. Oleh karena itulah komunikasi organisasi yang efektif idealnya mempertimbangkan kondisi atau konteks dari peristiwa komunikasi yang dilakukan.
  7. Bahasa
    Perbedaan bahasa ataupun pengetahuan bahasa bisa berpengaruh terhadap komunikasi organisasi yang dilakukan. Misalnya apabila peserta komunikasi tidak memahami bahasa yang digunakan dalam komunikasi dengan baik, tentunya mereka tidak akan bisa merespons komunikasi yang dilakukan dengan baik pula.
  8. Media
    Media yang dimaksud adalah sarana atau saluran yang digunakan untuk melakukan suatu proses komunikasi dalam organisasi yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut. Pemilihan media yang tidak tepat bisa menghambat komunikasi organisasi. Misalnya untuk menyampaikan program baru perusahaan melalui saluran media sosial seperti BBM dengan disingkat-singkat dan satu arah, tentunya akan menyulitkan pihak-pihak yang terlibat komunikasi organisasi tersebut untuk memahami maksud pesan yang sebenarnya.
  9. Pesan yang Berbeda
    Pesan yang berbeda, dalam hal ini bisa berarti pesan dari kompetitor, atau pesan yang bertolak belakang dengan pesan yang disampaikan oleh organisasi, dan lain sebagainya bisa memicu hasil komunikasi yang tidak efektif apabila dibiarkan begitu saja. Dengan kata lain, pesan yang berlawanan atau berbeda dan menghambat proses penerimaan pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan oleh organisasi, juga harus diatasi terlebih dahulu. Misalnya, melalui klarifikasi, dan lain sebagainya.
  10. Tingkat Kedekatan Komunikator dan Komunikan
    Semakin dekat komunikator dan komunikan, maka maksud pesan pun bisa disampaikan dengan lebih mudah. Sementara itu, sebaliknya, semakin jauh komunikator dan komunikan, semakin sulit pula komunikasi yang efektif tercapai kecuali kemampuan komunikator dan juga karakter komunikan mendukung hal tersebut.