Manajemen pemasaran adalah proses penetapan tujuan pemasaran dari barang/jasa yang diproduksi oleh perusahaan/organisasi serta memantau pelaksaaan aktivitas yang menunjang pemasaran dan mengukur tujuan pencapaian perusahaan.
Jika suatu perusahaan tidak mempunyai manajemen pemasaran, yang akan terjadi antara lai sebagai berikut :
- Akan banyak produk dengan permintaan negatif
Permintaan negatif yang dimaksudkan disini adalah dimana para konsumer tidak suka dengan barang yang diluncurkan/diproduksi oleh perusahaan/organisas. Ini biasanya terjadi jika tidak adanya analisa pasar terhadap tren yang ada. - Tidak adanya permintaan pasar
Hal ini terjadi juga karena tidak adanya analisa pasar sehingga barang yang dipasarkan tidak diminati oleh target pasar. - Permintaan barang/jasa menurun
Ini disebabkan tidak adanya feedback dari manajemen pemasaran. Suatu perusahaan/Organisasi hanya memproduksi barang sebagaimana mereka biasanya memproduksi barang tanpa memperhatikan grafik penjualan barang, apakah barang tersebut laku atau tidak, seberapa banyak konsumen pasar yang meminati, dll. - Permintaan barang/jasa tidak teratur
Permintaan yang tidak teratur ini disebabkan oleh tidak adanya analisa terhadap event-event tertentu yang menyebabkan grafik penjualan menjadi naik turun, sebagai contoh penjualan tiket kereta. Pada harga yang sama di waktu yang berbeda pasti akan ada kalanya sepi permintaan sebagai contoh saja saat jadwal masuk sekolah tentunya permintaan penjualan tiket akan menurun sedangkan pada saat waktu liburan penjualan akan naik sehingga grafik penjualan naik turun. - Permintaan barang/jasa berlebih
Permintaan barang yang berlebih biasanya di sebabkan oleh banyaknya minat pasar, akan tetapi kurangnya barang/jasa yang bisa diproduksi disebabkan oleh tidak cukupnya kapasitas perusahaan/organisasi dalam memproduksi suatu barang/jasa. Dengan tidak adanya manajemen pemasaran, maka perusahaan tidak dapat menuruti permintaan pasar yang berlebih ini.