Apa dampak dari terlalu sering mengecat rambut?

Mengecat rambut adalah hal yang menyenangkan karena kita bisa mendapat tampilan baru dan mungkin unik. Saking senangnya mengecat rambut, beberapa orang terlalu sering mengganti warna rambut mereka dengan mengecat ulang. Adakah dampak buruk dari terlalu sering mengecat rambut?

  • Cara kerja pewarnaan rambut yang sifatnya permanen adalah dengan membuka kutikula rambut dan mengangkat warna aslinya agar dapat dicat menggunakan warna baru. Jika Anda melakukannya terlalu sering, batang rambut dapat menjadi berpori sehingga kekurangan nutrisi.

  • Minimnya gizi yang dapat terdistribusi dengan baik pada rambut diwarnai mengakibatkan serat-seratnya mudah rapuh sehingga ujungnya pun lekas bercabang.

  • Struktur rambut yang terpapar zat kimiawi dari cat menyebabkan defisiensi protein. Inilah yang menyebabkan rambut yang diwarnai sering terlihat kusam, kaku dan kasar.

  • Beberapa unsur pewarna rambut, terlebih jika diaplikasikan dengan dosis tinggi, bisa berefek pada kerontokan parah. Jika ingin touch up atau mewarnai ulang rambut Anda, beri interval setidaknya 6 minggu di antara proses pewarnaan.

Sumber: