Apa ciri khas dari batik pekalongan?

Batik merupakan salah satu pakaian khas indonesia yang terdiri dari berbagai jenis baik dari segi motif, corak, asal, dll. Batik pekalongan merupakan salah satu batik yang memilik perhatian yang lebih akhir-akhir ini dimana batik tersebut memilik ciri khas tersendiri. Dari hal tersebut, apa ciri khas yang dimiliki batik pekalongan ?

1 Like

Batik Pekalongan memiliki ciri khas tersendiri, terdapat 5 ciri khas:

  1. Mayoritas bermotif bunga
    Apabila diperhatikan motif pada batik yang dihasilkan pengrajin asal Pekalongan memiliki motif bunga yang mendominasi. Motif bunganya pun relatif berukuran kecil sehingga berbeda dengan motif bunga pada daerah lain di Jawa Tengah.

  2. Batik dengan warna cerah
    Warna cerah seolah menjadi ciri khas dari batik Pekalongan yang sudah cukup terkenal ke banyak daerah. Hanya di Pekalongan Kita bisa menjumpai batik dengan warna khas pesisir yang lebih cerah dan terang. Dengan mudah Kita bisa menemukan warna jingga, merah muda atau pink, salem, biru, hijau, dan warna cerah lainnya.

  3. Motif dipenuhi dengan garis dan titik
    Selain motif bunga yang nampak mencolok, motif pada batik dari Pekalongan juga terlihat semakin unik dengan keberadaan motif riil-nya. Sebab bunga kecil-kecil akan diapit oleh motif garis dan juga titik sehingga tampilan motifnya terkesan lebih nyata.

  4. Motif khas keturunan Tiongkok
    Bagi yang berkunjung ke Pekalongan dan menemukan motif batik diluar motif bunga maka dapat dipastikan. Bahwa batik tersebut dibuat oleh pengrajin keturunan orang Tiongkok dengan corak khas hewan. Corak hewannya pun tidak mencakup semua jenis hewan, namun terdapat dua jenis motif yakni motif burung Phoenix dan juga motif naga. Bisa pula menemukan kedua macam motif ini terdapat pada satu kain batik dengan tetap memiliki warna cerah khas warna masyarakat pesisir.

  5. Batik motif Jlamprang
    Ciri khas lain yang cukup menarik pada batik asli Pekalongan adalah terdapat motif bernama Jlamprang yang berupa motif titik dengan bentuk geometris. Motif ini berupa kumpulan titik yang dibuat membentuk sebuah motif yang serupa dari ujung kain batik ke ujung lainnya. Ciri khas motif Jlamprang batik Pekalongan ini dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat Arab yang memang tidak menggambar motif benda hidup.

Sumber saya dapatkan di:
http://nytraveler.net/5-ciri-khas-unik-batik-pekalongan-yang-menarik-untuk-diketahui/

Batik Pekalongan adalah salah satu jenis batik yang berasal dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Batik Pekalongan memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari batik-batik lainnya. Berikut adalah beberapa ciri khas dari batik Pekalongan:

1. Warna Cerah dan Kombinasi yang Menarik:

Batik Pekalongan dikenal dengan penggunaan warna yang cerah dan kombinasi yang menarik. Warna-warna cerah seperti merah, biru, kuning, hijau, dan oranye seringkali mendominasi kain batik Pekalongan. Kombinasi warna yang kontras menciptakan tampilan yang menarik dan memikat.

2. Motif Mega Mendung:

Salah satu motif terkenal dari batik Pekalongan adalah motif Mega Mendung. Motif ini terinspirasi dari awan mega mendung yang umumnya terlihat di langit. Motif Mega Mendung biasanya memiliki bentuk awan yang besar dan berlapis-lapis, memberikan kesan dramatis dan artistik.

3. Motif Alam dan Flora:

Batik Pekalongan sering kali mengambil inspirasi dari alam dan flora sekitar. Motif-motif seperti bunga, daun, burung, dan kupu-kupu dapat ditemukan dalam batik Pekalongan. Hal ini mencerminkan keindahan alam dan kekayaan flora di sekitar Kota Pekalongan.

image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image

4. Teknik Cap (Stamp) dan Tulis:

Batik Pekalongan umumnya menggunakan dua teknik utama, yaitu teknik cap (stamp) dan tulis. Teknik cap melibatkan pemakaian cetakan atau stempel untuk menciptakan pola-pola tertentu, sedangkan teknik tulis dilakukan dengan menggunakan canting untuk menggambar motif secara langsung pada kain.

5. Kombinasi Motif Tradisional dan Modern:

Batik Pekalongan terkenal karena menciptakan harmoni antara motif tradisional dan modern. Meskipun menghormati warisan tradisional batik, para perajin batik Pekalongan juga menciptakan desain-desain yang lebih kontemporer untuk menarik perhatian generasi muda.

6. Kualitas Kain yang Tinggi:

Batik Pekalongan biasanya dihasilkan dengan menggunakan kain berkualitas tinggi seperti katun, sutera, atau kombinasi keduanya. Kualitas kain yang baik memberikan hasil akhir yang halus dan nyaman saat digunakan.

7. Bentuk dan Ukuran yang Bervariasi:

Batik Pekalongan hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Selain kain panjang untuk kebaya atau sarung, batik Pekalongan juga digunakan untuk membuat aksesori seperti syal, selendang, atau bahkan barang-barang dekoratif.

image
image
image
image
image
image
image
image

8. Pola Geometris yang Rumit:

Beberapa motif batik Pekalongan memiliki pola geometris yang rumit dan terstruktur dengan detail halus. Pekerjaan seni ini mencerminkan tingkat keahlian tinggi dari para perajin batik Pekalongan.

9. Pengaruh Budaya Tiongkok dan Eropa:

Seiring dengan sejarah Pekalongan sebagai pelabuhan perdagangan yang penting, batik Pekalongan juga memiliki pengaruh budaya Tiongkok dan Eropa. Pengaruh ini tercermin dalam motif dan desain batik yang dihasilkan.

10. Pola yang Simetris:

Batik Pekalongan seringkali menampilkan pola simetris yang menciptakan kesan harmonis dan seimbang pada kain. Pola simetris ini merupakan salah satu ciri khas batik Pekalongan yang memberikan keindahan estetika pada karya seni batik.

image
image
image
image
image

Dengan ciri khas-khas ini, batik Pekalongan memegang peran penting dalam warisan budaya Indonesia dan terus menjadi daya tarik bagi pencinta batik baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.