Apa bedanya The Sustainable Development Goals (SDGs) dengan Millenium Development Goals (MDGs)?

Referensi

Hijau.com

SDGs merupakan singkatan dari The Sustainable Development Goals yang artinya tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) mencakup berbagai isu pembangunan sosial dan ekonomi. Konsep SDGs melanjutkan konsep pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) merupakan konsep yang pernah digunakan pada sebelumnya. Namun, sudah berakhir pada tahun 2015. Jadi, kerangka pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang semula menggunakan konsep MGDs sekarang diganti SDGs. Kerangka pembangunan ini juga banyak digunakan pada sebuah perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial. Lantas, Apa perbedaan SDGs dengan MDGs yang pernah digunakan pada sebelumnya? Bagaimana relevansinya untuk pembangunan sosial?

Summary

Ngoyo, M. F. (2015). Mengawal sustainable development goals (SDGs); meluruskan orientasi pembangunan yang berkeadilan. Sosioreligius , 1 (1).

Pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pembangunan berkelanjutan menyerukan upaya Bersama guna membangun masa depan yang inklusif, berkelanjutan dan tangguh untuk manusia dan planet. Agar pembangunan berkelanjutan dapat dicapai, penting untuk menyelaraskan tiga elemen inti: pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial dan perlindungan lingkungan hidup. Elemen-elemen ini saling terkait dan semuanya amat penting untuk kesejahteraan diri individu dan masyarakat.

Menurut kementrian PPN/Bappenas definisi pembangunan keberlanjutan adalah sebuah upaya untuk menyelamatkan generasi yang akan mendatang sebagai kesejahteraan inidividu dan masyarakat Pembangunan merupakan tujuan untuk mencapai kesejahteraan sosial dengan memanfaatkan sumber daya alam dengan baik. Namun pada beberapa kasus banyak dampak yang merugikan akibat dari aktivitas manusia sehingga dampak tersebut cukup mendapatkan perhatian dunia terhadap permasalahan mengenai lingkungan. Sejak diadakannya konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Stockholm, Swedia tahun 1972, konsep pembangunan ramah lingkungan mulai diimplementasikan dalam pembangunan oleh negara.
Pada tahun 2000, para pemimpin dunia menyepakati tentang 8 tujuan pembangunan global yang spesifik dan struktur yang disebut dengan Millenium Development Goals (MDGs). MDGs hadir sebagai bentuk tanggung jawab dari semua negara, mulai dari mengurangi kemiskinan dan kelaparan, menuntaskan tingkat pendidikan dasar, mempromosikan kesamaan gender, mengurangi angka kematian anak dan ibu, mengatasi HIV/AIDS serta memastikan kelestarian lingkungan hidup dan membentuk kemitraan dalam pelaksanaan pembangunan. Setelah itu konsep MDGs dikembangkan kembali pasca tahun 2015 dan berganti nama menjadi Sustainable Development Goals (SDGs).

Konsep MDGs dan SDG’S

  • Millenium Development Goals (MDGs)
    Merupakan sebuah paradigma pembangunan global yang dideklarasikan oleh konferensi Tingkat Tinggi Milenium dari total 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi tersebut adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 tanggal 18 September 2000, ((A/Ris/55/2 United Nations Millennium Development Goals). Deklarasi tersebut mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional untuk mengupayakan persoalan isu-isu mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan.

  • Suistainable Development Goals (SDG’S)
    Merupakan sebuah acuan yang digunakan sebagai kerangka pembangunan dan perundingan di negara-negara dunia, yang merupakan kelanjutan dari MDGs setelah berakhir di tahun 2015. Secara formal SDGs didiskusikan pertama kali pada United Nations Conference on Sustainable Development yang diiselenggarakan di Rio de Janeiro pada Juni tahun 2012 lalu. Kemudian disahkan pada KTT pembangunan berkelanjutan PBB yang berlangsung di New York tanggal 25-27.

Konsep SDGs diperlukan sebagai akomodasi semua perubahan yang berkaitan dengan isu deflation sumber daya alam. Perubahan iklim, kerusakan lingkungan hidup, food and energy security dan pembangunan pada kaum perekonomian rendah. SDGs lebih memiliki sasaran yang bersifat universal.

SDGs merupakan hasil dari proses yang bersifat transparan, partisipatif dan inklusif terhadap semua suara pemangku kepentingan dan masyarakat selama tiga tahun yang panjang. SDGs mewakili sebuah kesepakatan yang belum pernah terjadi sebelumnya mengenai prioritas-prioritas pembangunan berkelanjutan di antara 193 Negara Anggota

Dalam pengertian ini, SDGs melengkapi target tujuan yang belum terpenuhi pada konsep yang digunakan pada sebelumnya yang disepakati oleh 193 negara yang terlibat.

Adapun tiga pilar sebagai indikator dari konsep SDGs yaitu :

  • Pembangunan manusia (Human Developmen t), pendidikan dan kesehatan.
  • Lingkungan kecil ( Social Economic Developmen t), ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan serta pertumbuhan ekonomi.
  • Lingkungan besar ( Environmental Development), sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup yang baik.

Tujuan MDGs dan SDGs
Terdapat tujuan MDGs yang harus dipenuhi oleh setiap negara yang mendeklarasikan yaitu menanggulangi adanya kemiskinan dan kelaparan, mencapai untuk semua orang mencapai pendidikan dasar, mendorong adanya kesetaraan gender dan pemberdayaan pada perempuan, menurunkan angka kematian pada anak-anak, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mengembangkan kemitraan secara global dengan tujuan pembangunan.
Sedangkan tujuan SDGs, yaitu : 1) Memberantas segala bentuk kemiskinan. 2) Mencapai ketahanan pangan sebagai bentuk menghapus adanya kasus kelaparan dan nutrisi gizi yang buruk. 3) Mendorong kesejahteraan hidup yang sehat untuk seluruh masyarakat di segala umur. 4) Menjamin pemerataan kualitas pendidikan bagi semua orang. 5) Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum ibu dan perempuan. 6) Ketersediaan sumber air bersih dan berkelanjutan bagi semua orang. 7) Menjamin sumber daya energi terjangkau dan modern untuk semua orang. 8) Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, mendukung secara keberlajutan. 9) industri, inovasi, dan infrastruktur yang berkualitas guna mendorong peningkatan industri berkelanjutan serta pertumbuhan inovasi. 10) Mengurangi angka kesenjangan hidup baik di dalam negara maupun di antara negara-negara dunia. 11) Membangun kota dengan pemukiman yang berkualitas aman serta berkelanjutan. 12) menjamin keberlangsungan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. 13) bertindak memerangi perubahan iklam serta dampaknya. 14) melestarikan keberlangsungan laut dan sumber daya laut untuk perkembangan yang berkelajutan. 15) melindungi dan meningkatkan ekosistem yang ada di darat secara berkelajutan. 16) meningkatkan perdamaian masyarakat serta ketersediaan akses keadilan bagi semua orang termasuk lembaga yang bertanggung jawab bagi seluruh kalangan. 17) memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global yang berkelanjutan.

Perbedaan MDGs dan SDGs
Pada dasarnya MDGs dan SDGs memiliki persamaan pada tujuan. Namun konsep pada SDGs merupakan pembangunan baru dari MDGs yang mana melibatkan pemangku kepentingan yang lebih luas. Adapun perbedaan penting antara MDGs dan SDGs, yaitu :

  1. SDGs merumuskan yang berdasarkan prinsip HAM, inklusivitas, dan antidiskriminasi.
  2. SDGs tidak hanya berfokus pada pemenuhan tetapi juga pada kebutuhan masa depan yang berkelanjutan.
  3. SDGs ditujukan untuk memastikan manusia untuk tetap menikmati kesejahteraan hidup baik segi ekonomi, sosial dan teknologi.
  4. SDGs dirancang untuk mendorong perdamaian dunia yang terbebas dari rasa takut dan kekerasan.
  5. SDGs mengutamakan kerja sama seluruh pemangku kepentingan.

MDGs juga berbeda dalam hal jumlah indikator, jika pada indikator sebelumnya terdapat 8 tujuan maka jumlah tersebut menjadi 17 yang mana diantara angka tersebut banyak tujuan-tujuan yang belum terdapat pada MDGs. Konsep pada SDGs juga diperlukan sebagai pembangunan baru yang terjadi pasca 2015-MDGs sehingga tujuan dari SGDs lebih memenuhi tantangan masa depan dunia terkait planet, manusia, kemakmuran, perdamaian dan kemitraan. Selain dari itu MDGs lebih menargetkan negara-negara berkembang, khususnya yang termiskin, sementara SDGs akan berlaku bagi seluruh dunia, baik negara maju maupun berkembang.

Relevansi SDGs dengan Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial merupakan suatu tujuan besar untuk mencapai suatu standar hidup yang memuaskan. Kebutuhan sosial yang semakin beraneka ragam membuat manusia harus mampu mengupayakan suatu tindakan agar tidak merusak lingkungan hidup serta kualitas bagi masyarakat yang lainnya. Adanya konsep SDGs hal ini sejalan dengan tujuan-tujuan yang masyarakat sosial harapkan.

Organisasi yang menyediakan usaha untuk kesejahteraan sosial disebut dengan layanan sosial atau organisasi pelayanan masyarakat (Human service organisasion) disingkat HSO bertujuan untuk : 1) kemanusiaan dan keadilan sosial. 2) Pengadilan sosial. 3) Pembangunan sosial.

Pada dasarnya tujuan MDGs dan SDGs adalah sama yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas. Namun SDGs merupakan konsep yang melengkapi secara keseluruha target prioritas yang belum tercapai pada sebelumnya. Sedangkan untuk masanya sendiri, menurut Kementrian PPN/Bapenas SDGs diharapkan untuk dimulai pada tanggal 1 Januari 2016 dan dicapai pada tanggal 31 Desember 2030. Namun, beberapa target yang dikembangkan berdasarkan kesepakatan internasional yang ditetapkan sebelumnya diharapkan dapat dicapai lebih awal dari akhir tahun 2030.

Referensi

Wahyuningsih, W. (2018). Millenium Develompent Goals (Mdgs) Dan Sustainable Development Goals (Sdgs) Dalam Kesejahteraan Sosial. BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen , 11 (3), 390-399.

1 Like