Mulai dari bentuk, tekstur kulit luar, rasa & kegunaan antara kedua buah itu berbeda. Jika tersaji bersamaan di hadapan, apakah anda bisa membedakannya?
- Asal
Dilihat dari spesiesnya, buah duku dan kelengkeng ini sangat berbeda. Duku merupakan buah dari suku Meliaceae. Buah duku termasuk buah musiman yang hanya berbuah di akhir tahun sampai bulan Januari-Februari.
Kelengkeng termasuk ke dalam suku Sapindaceae yang bisa tumbuh sepanjang tahun, meskipun buah yang satu ini agak jarang ditemukan. Namun, meskipun sukunya berbeda, buah duku dan kelengkeng sama-sama berasal dari Asia Tenggara.
- Bentuk
Ini nih perbedaan paling mencolok antara buah duku dan kelengkeng. Buah duku memiliki bentuk bulat atau bulat memanjang dengan kulit tebal berwarna kekuningan dan berbulu halus. Jika dibelah, terdapat beberapa buah berbiji lonjong seperti delima. Untuk buahnya sendiri berwarna putih keruh sampai putih susu dengan tekstur yang kenyal.
Kelengkeng memiliki kulit tipis berwarna kuning keemasan hingga cokelat dan berbintil kasar. Buahnya sendiri hanya memiliki satu biji bulat berwarna hitam yang terbungkus daging buah berwarna putih bening dan terasa kenyal ketika digigit.
- Rasa
Umumnya, daging buah duku memiliki rasa yang cenderung manis dan sedikit asam. Meski begitu, kandungan airnya terbilang cukup banyak, jadi buah duku ini sangat menyegarkan.
Buah kelengkeng biasanya memiliki rasa yang manis, bahkan bisa sangat manis tergantung jenis dan tingkat kematangannya.
- Kegunaan dalam masakan
Selama ini, kebanyakan orang mengonsumsi buah duku secara langsung begitu saja. Jarang ada yang mengolahnya atau mencampurnya ke dalam suatu makanan.
Selain dikonsumsi langsung, kelengkeng juga sering dijadikan campuran dalam aneka sop buah yang menyegarkan.