Apa alasan Manchester United puasa gelar juara dalam 4 tahun terakhir?

Manchester United atau biasa dikenal dengan MU adalah salah satu klub sepakbola terbesar dan terbaik di dunia. Mungkin sebagian besar orang yang membenci klub tersebut akan tidak setuju dengan pernyataan ini.

Namun berdasarkan data dan rekam sejarah, memang faktanya MU adalah klub tersukses di ranah persepakbolaan Inggris. Terhitung 20 trofi juara Liga Inggris telah diraih oleh klub ini, belum lagi dengan pencapaian mereka dalam kurun waktu 2 dekade terakhir di ranah Eropa semakin mengukuhkan kesuksesan MU. Akan tetapi dalam waktu 4 tahun belakangan ini klub tersebut gagal menorehkan satu pun trofi di berbagai kompetisi yang diikutinya, hal ini menimbulkan pertanyaan di berbagai kalangan karena pemain-pemain yang didatangkan selama ini cukup berkualitas dan mempunyai nama besar.

Jadi apa alasan Manchester United gagal meraih juara dalam 4 tahun terakhir?

Wah, ada penggemar sepak bola juga disini. Saya juga penggemar sepak bola juga dan juga sering mengikuti perkembangan bola terutama di lima liga top Eropa. Okay, pertanyaannya adalah kenapa Manchester United gagal meraih satu pun gelar dalam 4 musim terakhir ? Ini pertanyaan yang sangat menarik mengingat seperti yang anda katakan di deskripsi mengenai sejarah dan rekam jejak MU selama 20 tahun terakhir terutama di bawah rezim Sir Alex Ferguson. Okay jadi menurut pengamatan dan hasil observasi saya ada beberapa alasan kenapa Manchester United bisa mengalami puasa gelar selama itu.

Yang pertama adalah faktor pelatih. Kita tahu jika sepeninggal Sir Alex Ferguson pada musim 2013 - 2014, Manchester United seolah kehilangan cengkraman dominasi atas Premier League dan rival sekota mereka, Manchester City yang diakuisisi oleh Sheikh Mansour mulai mengambil momentum sebagai salah satu tim papan atas Premier League yang dimana sebelumnya klub ini selalu bermain di dasar dan papan tengah klasemen. Setelah Ferguson, ada nama - nama pelatih seperti David Moyes, Louis Van Gaal, dan Ole Gunnar Solksjaer. nama terakhri adalah yang menjadi sorotan.

Solksjaer adalah legenda MU yang di percayakan posisi kepala pelatih selepas pemecatan Jose Mourinho pada 2018 karena kegagalannya membawa trofi. padahal semusim sebelumnya Mourinho berhasil membawa MU juara Europa League. Menurut saya Solksjaer sebenarnya bagus sebagai pelatih, hanya saja kekurangannya adalah, Solksjaer begitu inkonsisten dan kurang kreatif dalam hal taktik, tidak seperti pelatih - pelatih klub rival MU macam Pep Guardiola, Jurgen Klopp, ataupun Thomas Tuchel. Simpelnya, ada masa ketika MU bisa bener - bener konsisten main tanpa kalah, tapi juga ada masanya tiba - tiba MU terjungkal begitu saja. dua contoh nyatanya adalah Semifinal Europa League musim 2019 - 2020 dan Final Europa League 2020 - 2021 yang dimana merupakan peluang etrdekat MU untuk mendapatkan gelar Eropa, namun sayangnya mereka kalah. terlebih lagi di final Europa League kemarin, MU harus bermain hingga babak adu penalti melawan Villareal. padahal, menurut saya, tim sekelas MU harusnya mampu berbicara banyak dengan skuad yang sebenarnya jauh lebih berpengalaman ketimbang Dani Parejo cs. Inilah yang membuat saya berpikir jika Solksjaer menjadi salah satu alasan utama MU niergelar hingga saat ini.

Faktor yang kedua adalah integrasi pemain. MU sejatinya memiliki skuad yang bisa dibilang cukup mumpuni dengan adanya nama - nama seperti Bruno Fernandes, Mason Greenwood, Marcus Rashford, Jesse Lingard, David De Gea, Paul Pogba, Scott McTominay, Anthony Martial, Victor Lindelof, Aaron Wan Bissaka, dan lain sebagainya. lalu juga ada rekrutan anyar seperti Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho yang menjadi tambahan amunisi MU musim ini. Tetapi seperti biasa, Solksjaer kembali inkosisten dengan kekalahan MU dari Young Boys pada partai pertama fase grup UCL beberapa hari yang lalu yang dimana kekuatan terbaik MU diturunkan pada laga itu dan juga Solksjaer juga sudah mengantongi kemenangan demi kemenangan di laga - laga awal EPL dan seharusnya itu menjadi modal kuat. Beberapa pemian MU seperti Donny Van De Beek dan Alex Telles yang dulunya gacor di klub mantan mereka, malah hanya menjadi cadangan saja di MU di bawah kepelatihan Solksjaer. Hal ini juga menjadi pertanyaan besar.

Mungkin sepert itulah analisis saya mengenai penyebab puasa gelar-nya MU selama 4 tahun berturut - turut.

Rasanya MU akan puasa gelar lebih lama lagi, untuk liga Inggris sulit untuk MU meraih gelar juara selama masih ada Manchester City dan Liverpool. Bagi saya, penyebab MU selalu gagal juara dipengaruhi oleh beberapa faktor.

  1. Faktor Elite, pemilik klub, manajemen dsj
  2. Faktor Pelatih
  3. Faktor Pemain