Aku adalah apa yang kumiliki

Rinai kabut pagi ini menutupi pandangan membuat banyak orang kehilangan arah, tidak mensyukuri apa yang telah mereka miliki, dimulai ketika seorang bangsawan yang sedang menaiki mobil termahal di dunia melihat foto temannya membeli sebuah pesawat jet kemudian ia berkata sambil mengeluh, “Lihatlah, temanku baru saja membeli pesawat jet pribadinya sedangkan aku hanya mengendari mobil.”

Temannya menjawab dengan tersenyum, “Kau hanya perlu mensyukuri apa yang kau punya, bukan membandingkan apa yang dapatkan dengan orang lain”.

Selang beberapa waktu seorang pria menghampirinya seraya berkata,
“Hei kawan, kau yang punya mobil ini?”
“Ya, kenapa?”
“Kau orang paling beruntung kawan, punya mobil mahal dan langka ini, sementara aku hanya punya mobil rongsokan.” dia pergi meninggalkan pria kaya raya itu. Sekejap ia bersyukur dengan apa yang telah ia miliki. Salah satu cara menilai proses yang kau dapatkan adalah dengan melihat hasil yang kau dapatkan, begitulah seharusnya.

Pria yang berkata hanya punya mobil rongsokan itu kembali ke mobilnya, menendang dan meratapi mobil yang tidak ia sukai, ia sangat ingin punya mobil mahal dan langka seperti bangsawan tadi, tak lama setelah itu datang seorang pengemudi ojek online kearahnya dan bertanya,

“Ada apa mas? Mobilnya rusak? Apa ada yang bisa saya bantu?”.
“Tidak, saya hanya kesal memiliki mobil butut seperti ini.”.
“Mas, saya ngojek setiap hari hanya dengan menggunakan sepeda motor ini, mas beruntung punya mobil yang bisa berlindung dari panas dan hujan.”, seketika pria itu mulai sadar dan mulai mensyukuri apa yang ia punya, kemudian ojek online itu pergi menjemput orderan.

Ketika dalam perjalanan tiba-tiba hujan datang ia mengeluh seraya berkata “Andai saya punya mobil seperti mas yang tadi saya tidak akan pernah kebasahan seperti ini lagi.”, setelah ia berkata seperti itu seorang wanita disebelahnya berkata “Bang, saya naik setiap pagi karena tidak punya sepeda motor.”

Setelah berkata seperti itu ia pergi mengejar bus yang akan ia naiki disaat yang sama pengemudi ojek online pun mengeluarkan mantel dan mulai melayani orderan lagi, sepertinya ia mulai paham apa yang dimaksud wanita tadi. Harapan bukan keinginan yang bisa dikabulkan sekejap mata, Tuhan butuh proses dan melihat keadaan apa yang pantas untuk mewujudkan harapanmu, jadi jangan kecewa kawan.

Wanita yang mengejar bus tadi berlari menuju halte berharap bus yang dicarinya masih ada, tapi sayangnya ia terlambat sedikit saja sehingga ia harus ketinggalan bus yang harus ia naiki, ia kesal dan berkata, “Kalau saja saya sanggup membeli motor saya tidak akan naik bus ini lagi.”

Dari arah bus yang berlawanan datang seorang bersepeda mendekat kearahnya dan bertanya,

“Kenapa mbak? Ada yang bisa saya bantu?”
“Tidak mas, saya hanya kesal karena ketinggalan bus.”
“Oh begitu mbak, saya kira ada apa tadi”
“Mas bersepeda mau kemana?”
“Saya ke jl. Soepomo mbak.”
“Wah itu kan jauh.”
“Iya mbak, saya harus bersepeda 20 km setiap hari karena tidak sanggu membayar bus.”.

Percakapan mereka usai dan pria bersepeda itu mulai mengayuh sepedanya kembali.
Bergegas ia kayuh sepeda bergegas pula keringat bercucuran ditubuhnya, tak bisa menahan lelahnya ia berhenti di trotoar kemudian menendang sepedanya sembari berkata, “Kakiku sakit, aku lelah, aku sudah muak bersepeda setiap hari seperti ini.”

Setelah ia berkata seperti itu dari sampinya terlihat seorang ibu-ibu diatas kursi roda menuju arahnya dan bertanya, “Ada apa nak? Kenapa kau begitu kesal?”, “Tidak buk, aku hanya kesal setiap hari harus mengayuh sepeda butut ini”, “Alhamdulillah kamu punya kaki yang bisa melakukan banyak aktifitas nak.”

Pria itu terdiam kemudian ibu itu kembali berkata, “Dulu, aku sempat mengeluh tidak punya kaki seperti ini, tapi ada seseorang yang mengatakan kepadaku, bahwa aku harus bersyukur dengan apa yang kumiliki, setidaknya aku punya tangan untuk tetap bahagia.”.

Pria itu mulai bersemangat kembali dan mengucapkan terima kasih kepada ibuk itu. Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki bukan hanya membandingkan apa yang kita punya dengan orang lain, terkadang hidup menuntut kita agar tahu bagaimana cara bersyukur.