Adakah hubungan antara karang gigi dan susah tidur?

karang gigi

Banyak sekali faktor yang menyebabkan kita susah sekali tidur. Di zaman modern sekarang ini, stress yang disebabkan oleh rutinitas harian dan berbagai tekanan hidup bisa menjadi penyebab utama mengapa orang menjadi susah untuk tidur.

Mereka yang memiliki masalah dengan gigi dan mulut ternyata mengalami penurunan kualitas tidur secara signifikan. Masalah gigi yang bisa mengurangi kualitas tidur ini sendiri bisa dibagi menjadi dua kelompok; yakni peradangan gusi atau gingivitis, dan juga periodentitis atau peradangan pada jaringan periodental. Mereka yang mengalami masalah pada jaringan periodental ternyata mengalami masalah terbesar dalam mendapatkan kualitas tidur yang baik, sementara itu, penderita gingivitis masih dalam tahap mengalami masalah susah tidur dengan kualitas sedang.

Peradangan periodentitis dan juga gingivitis ini bisa memicu terjadinya gangguan pada hormon dan sistem pertahanan tubuh yang berimbas pada menurunnya kemampuan tubuh mendapatkan kualitas tidur yang baik. Sebaliknya, jika tubuh kurang mendapatkan istirahat yang cukup, maka peradangan pada area gigi dan gusi bisa jadi malah semakin memburuk. Melihat hal ini, jika anda memiliki masalah dengan karang gigi, maka ada baiknya anda segera memeriksakan ke dokter untuk diatasi. Kita juga harus rajin-rajin merawat kondisi gigi dan mulut agar tubuh pun tetap terjaga kebugarannya.

Sumber: http://doktersehat.com/masalah-karang-gigi-bisa-menyebabkan-susah-tidur/

Tidur bukanlah sekedar aktivitas rutin yang kita lakukan setiap hari, namun merupakan proses biologis yang sangat kompleks dan sangat dibutuhkan oleh manusia. Selain mempertahankan fungsi otak normal, tidur berperan penting dalam mengendalikan sistem tubuh lainnya. Perubahan gaya hidup yang terjadi terutama pada kaum urban yang tinggal di kota besar seringkali menyebabkan kurangnya kuantitas dan kualitas tidur. Hal ini ternyata juga berdampak pada kesehatan rongga mulut, seperti yang dilaporkan pada artikel ilmiah yang dilansir baru-baru ini.

Penelitian ini melibatkan 60 pasien yang berobat ke Department of Periodontology and Oral Implantology, National Dental College and Hospital Dera Bassi India. Setiap pasien mengisi kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) mengenai kualitas dan pola tidurnya sehari-hari. Semakin tinggi skor PSQI, kualitas tidur semakin buruk. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan pada jaringan pendukung gigi pasien, dan dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok dengan jaringan pendukung gigi yang sehat, kelompok dengan peradangan gusi (gingivitis), dan kelompok dengan peradangan jaringan periodontal (periodontitis).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan rata-rata skor PSQI tertinggi terdapat pada kelompok pasien dengan periodontitis, diikuti dengan kelompok pasien gingivitis, dan skor PSQI terendah pada kelompok dengan jaringan pendukung gigi yang sehat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pasien dengan kualitas tidur yang rendah memiliki jaringan pendukung gigi yang tidak sehat.

Peneliti menjelaskan bahwa gangguan tidur menyebabkan terjadinya gangguan hormon dan modulasi sistem pertahanan tubuh. Kurang tidur juga meningkatkan aktivasi sel limfosit dan merangsang pelepasan sel mediator radang, sehingga mengakibatkan pasien semakin rentan terhadap peradangan dan infeksi. Ditambah lagi jika kebersihan mulut buruk, dengan akumulasi plak dan karang gigi yang banyak di permukaan gigi, maka akan semakin memperparah kejadian gingivitis dan periodontitis.

http://doktersehat.com/masalah-karang-gigi-bisa-menyebabkan-susah-tidur/