10 Aplikasi Ini Membantu Kinerja Kolaborasi Tim Anda

Pernahkah anda mendengar tentang fixed mindset dan growth mindset? Umumnya, mindset atau pola pikir manusia dibagi menjadi dua yaitu fixed dan growth. Jika dilihat dari ciri-cirinya, dua pola pikir ini sangat bertolak belakang satu sama lain. Fixed Mindset ini adalah sebuah pola pikir yang percaya bahwa kecerdasan dan kemampuan itu merupakan bawaan dari lahir. Orang yang memiliki pola pikir sepert ini cenderung merasa dirinya “pintar”, berada di atas orang lain dan tidak percaya bahwa usaha dan kerja keras dapat mengubah ini. Mereka cenderung menghindari tantangan karena menganggap tantangan itu adalah sebuah bukti yang dapat memperlihatkan keterbasan mereka. Sebaliknya, Growth Mindset adalah pola pikir yang dimiliki seseorang yang percaya bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat diasah dengan usaha yang keras dan jatuh bangkit. Mereka melihat tantangan sebagai media untuk bertumbuh dan belajar menjadi lebih baik. Mereka sangat terbuka dengan segala kritikan tentang diri mereka karena hal itulah yang membuatnya lebih baik.

Melihat dunia kerja yang sangat kompetitif, orang-orang dengan Growth Mindset inilah yang dicari oleh perusahaan-perusahaan. Salah satu faktor agar sebuah perusahaan dapat survive adalah dengan memiliki sumber daya yang mengedepankan co-creation. Co-creation sederhananya adalah kolaborasi antar semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk merealisasikan sumber daya yang mengedepankan co-creation, maka orang-orang dengan Growth Mindset lah yang tepat untuk dipilih. Sebaliknya, orang-orang dengan FIxed Mindset akan tersisihkan.

Asumsi, anda sekarang adalah seorang project manager dan akan memimpin tim-tim terbaik kalian untuk menyelesaikan sebuah projek. Sebuah kolaborasi tentu sangat diperlukan demi mencapai hasil yang terbaik juga. Selain sumber daya yang kompeten yang memiliki growth mindset, akan lebih maksimal dengan bantuan-bantuan software berikut untuk menunjang kerjasama dan kolaborasi tim anda.

  1. Slack
    image

Slack merupakan salah satu aplikasi kolaborasi terpopuler saat ini. Sebagai gambaran, Slack kurang lebih sama seperti Discord tetapi versi lebih formalnya. Slack menawarkan banyak fitur yang memudahkan komunikasi dan kerja sama tim. Platformnya terintegrasi dengan berbagai layanan lain dan tersedia dalam versi mobile dan desktop, sehingga dapat diakses dari mana saja. Salah satu keunggulan Slack adalah kemampuannya untuk mengatur percakapan ke dalam berbagai grup, baik grup spesifik untuk tim tertentu maupun grup umum untuk seluruh anggota organisasi. Hal ini membantu menjaga komunikasi tetap terorganisir dan fokus pada topik yang relevan. Menariknya lagi, Slack menyediakan layanan panggilan video yang memungkinkan pengguna untuk melakukan rapat virtual tanpa perlu beralih ke program lain. Namun, untuk memanfaatkan semua fitur Slack secara maksimal, pengguna perlu berlangganan versi premium.

  1. Trello
    image

Project management adalah keahlian penting bagi supervisor dan manajer di berbagai bidang. Trello hadir sebagai solusi untuk memudahkan koordinasi berbagai pekerjaan dalam satu platform. Penggunaannya mudah dan intuitif. Anda dapat membuat beberapa board dan menamakannya sesuai dengan project yang sedang dikerjakan. Untuk melibatkan rekan kerja, cukup masukkan nama mereka ke dalam board. Trello juga terintegrasi dengan berbagai aplikasi lain, seperti GitHub, Google Drive, Slack, dan Evernote. Hal ini memudahkan kolaborasi dan akses informasi project. Kelebihan lainnya, Trello versi gratis sudah cukup mumpuni untuk menjalankan project management.

  1. Canva
    image

Buat para pekerja industri kreatif, software ini mungkin sudah sangat familiar di telinga. Canva merupakan pilihan yang top-of-mind jika berbicara tentang software design yang kolaboratif. Salah satu keunggulan dari Canva ini adalah kemampuannya kolaborasinya yang realtime. Dalam arti, ambil contoh tim anda ingin membuat sebuah slide presentasi. Di halaman tersebut, anda bisa melihat kinerja tim anda dalam mendesain secara langsung. Canva juga menyediakan ribuat template desain untuk memudahkan pekerjaan. Meskipun Canva menyediakan versi premium yang dapat mengakses layanan-layanannya lebih banyak, versi gratisnya sendiri sudah lebih dari cukup untuk keperluan kolaborasi.

  1. Zoom
    image

Zoom adalah aplikasi video conference yang memiliki banyak kelebihan, seperti kualitas video dan audio yang jernih, berbagai fitur komunikasi, dan kemudahan penggunaan. Aplikasi ini ramai digunakan saat pandemi. Di saat semua orang diharuskan untuk tetap bekerja tetapi harus di rumah di saat yang sama, Zoom membantu menyelesaikan masalah tersebut sehingga kerja tetap dilakukan meskipun sebatas layar laptop. Zoom terus melakukan inovasi agar selalu tetap menjad aplikasi video conference. Banyak add-ons yang terintegrasi pada Zoom yang dapat menunjang keperluan meeting.

  1. GitLab
    image

GitLab, platform pengembangan software kolaboratif, menawarkan penyimpanan kode online dan alat manajemen proyek untuk software developer. Platform ini memungkinkan kolaborasi tim yang lebih baik, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan kode yang lebih berkualitas. GitLab juga menyediakan integrasi berkelanjutan untuk mengotomatisasi pembuatan dan pengujian kode, serta fitur keamanan untuk melindungi kode dan data tim. GitLab merupakan platform yang sangat bermanfaat bagi software developer yang ingin meningkatkan efisiensi dan kualitas proses pengembangan software mereka.

  1. Github
    image

Selain GitLab, software atau aplikasi kolaborasi yang ditujukan kepada software developer adalah Github. Github adalah platform Git berbasis cloud yang memungkinkan software developer untuk mengohosting dan memantau perubahan kode mereka. Platform ini telah berkembang menjadi platform pengembangan yang lengkap dengan fitur yang membantu kolaborasi antar software developer. Berbeda dengan GitLab, Github tidak menyediakan paket “siap pakai”. Platform ini memberikan kebebasan bagi developer untuk mengimplementasikan aplikasi dan integrasi melalui pasar GitHub. Github memanfaatkan komunitasnya yang dinamis untuk berkontribusi pada pengembangan fungsionalitas platform. Github menawarkan paket gratis dengan semua fitur inti untuk individu dan opsi harga perusahaan untuk organisasi besar dengan kebutuhan fitur yang lebih canggih. Hal ini membuat Github cocok untuk proyek software dengan berbagai skala.

  1. Microsoft Teams
    image

Tidak lengkap rasanya jika berbicara tentang software kolaborasi tanpa menyebut salah satu raksasanya, Microsoft Teams. Microsoft Teams, produk dari Microsoft, merupakan software yang dapat menjadi alat kolaborasi yang bermanfaat bagi tim Anda, terutama jika Anda sering mengadakan pertemuan online untuk membahas pekerjaan. Salah satu kelebihan utama dari Microsoft Teams adalah ia terintegrasi dengan seluruh aplikasi Microsoft, sehingga memudahkan penggunaan dan akses informasi. Jika tim anda menggunakan produk Microsoft sebagai platform utama dalam bekerja, Microsoft Team adalah pelengkapnya untuk dijadikan tempat koordinasi.

  1. Dropbox
    image

Dropbox adalah platform yang dirancang untuk memudahkan berbagi file antar media, memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengakses file Anda secara online dari perangkat apa pun. Dropbox adalah salah satu solusi bagi anda yang ingin menyimpan file kerja tetapi terkendala memori penyimpanan yang kecil. Keunggulan Dropbox adalah mudah digunakan, berbagi file dengan mudah, mendukung berbagai jenis file, dan menyimpan file dengan aman di server cloud.

  1. Notion
    image

Notions adalah aplikasi yang membantu tim Anda berkolaborasi dengan lebih efektif. Salah satu fitur unggulannya adalah Wiki, yang memungkinkan Anda mendokumentasikan nilai-nilai, budaya, dan aturan perusahaan atau tim Anda secara rinci. Bagi tim yang baru terbentuk, Notions dapat menjadi solusi yang tepat untuk memahami alur kerja perusahaan, detail penting lainnya, dan membangun budaya tim yang kuat. Di luar sana, banyak sekali orang yang membuat template halaman baik itu seperti dashboard laporan keuangan hingga jadwal sehari-hari.

  1. Google Workspace
    image

Raksasa terakhir yang harus disebut sudah pasti adalah Google Workspace. Google Workspace, sebelumnya dikenal sebagai G Suite, adalah rangkaian aplikasi berbasis cloud yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi tim. Dengan reputasi Google yang begitu besar, banyak orang yang merasa sudah cukup dengan workspace ini. Selain karena keamanannya, aplikasi-aplikasi di dalamnya pun mampu bersaing dengan aplikasi lainnya. Gmail, Google Calendar, Drive, Docs, Spreadsheet, Slides, Meet adalah contoh-contoh aplikasi yang masuk ke dalam Google Workspace dan semua itu saling berintegrasi satu sama lain.

Ada banyak lagi aplikasi/software lain yang belum disebut tapi yang harus diingat adalah 10 aplikasi ini hanya sebagai pembantu dalam memaksimalkan kinerja tim anda. Dengan perpaduan pola pikir dan alat yang tepat, tim Anda dapat mencapai tujuan bersama dan unggul dalam persaingan. Kunci utamanya terletak pada kemauan untuk belajar dan berkembang, serta kerja sama yang solid dalam tim.