Soft Skill yang sangat dibutuhkan saat ini atau masa mendatang adalah problem solving ability.
Problem solving ability adalah kemampuan untuk mengidentifikasi lalu memberikan beberapa solusi alternative untuk masalah yang dihadapi dan memilih pilihan atau keputusan yang terbaik atau kemampuan untuk mengidentifikasi komponen sistem yang menyebabkan kesalahan, serta pilihan yang tersedia untuk memecahkan masalah itu dan menyelesaikan tugas.
Tahapan problem solving menurut para ahli memiliki beberapa langkah yang pendapatnya saling berbeda satu sama lain tetapi memiliki kesimpulan atau inti yang tidak beda jauh dan dapat diringkas menjadi 5 langkah pokok yaitu :
- Menemukan permasalahan,
- Identifikasi permasalahan,
- Merancang beberapa alternative hipotesis,
- Membuat penilaian dan keputusan mengenai hipotesis yang akan digunakan dan
- Evaluasi diikuti pengujian solusi.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan untuk problem solving terdapat tiga langkah atau konsep secara general yang telah terbukti keberhasilannya, yakni :
-
Mengidentifikasi masalah secara tepat. Secara konseptual suatu masalah didefinisikan sebagai kesenjangan antara kerja secara actual dan target kinerja yang diharapkan. Berdasarkan konsep yang ada, seorang problem solver professional harus lebih dahulu untuk mampu mengetahui sejauh mana tingkat kinerja actual saat ini serta kita harus mampu mendefinisikan secara tegas apa masalah utama kita kemudian menetapkan pada tingkat mana kinerja actual kita dan kapan waktu pencapaian target kinerja itu.
-
Menentukan sumber dan akar penyebab masalah. Apabila kita berhasil menemukan sumber-sumber dan akar-akar dari masalah itu, kemudian mengambil tindakan untuk menghilangkan atau menyelesaikan masalah tersebut.
-
Membuat Solusi masalah secara efektif dan efisien.
Adapun langkah-langkah membuat solusi masalah yang efektif dan efisien yaitu:
-
Mendefinisikan masalah secara tertulis.
-
Membangun diagram sebab akibat yang dimodifikasi untuk mendefinisikan akar penyebab masalah dan penyebab-penyebab yang tidak dapat dikendalikan namun dapat diperkirakan.
-
Setiap akar penyebab dari masalah dimasukkan ke dalam diagram sebab aibat sedangkan penyebab yang tidak dapat diperkirakan didaftarkan pada sebab akibat itu secara tersendiri.
-
Mendefinisikan tindakan atau solusi yang efektif melalui pencegahan munculnya kembali penyebab-penyebab itu, tindakan yang diambil harus ada dibawah pengendalian kita dan memenuhi tujuan dan target kinerja yang ditetapkan.
-
Menerapkan implementasi atau tindakan-tindakan yang diajukan.
Selain langkah-langkah diatas, ada juga langkah-langkah dalam problem solving yang sangat sederhana yaitu kesadaran akan adanya masalah, merumuskan masalah, mencari data dan merumuskan hipotesa-hipotesa tersebut kemudian menerima hipotesa yang benar. Akan tetap problem solving itu tidak selalu mengikuti urutan yang teratur, melainkan dapat meloncat-meloncat antara beberapa langkah tersebut.
Pada dasarmya metode problem solving ini menekankan pada penemuann dan pemecahan masalah secara berkelanjutan. Dan mengapa memiliki Problem solving ability ini penting adalah karena metode ini mendorong kita untuk berpikir secara ilmiah, praktis, intuitif dan bekerja atas dasar inisaitf sendiri,menambah keterampilan dalam menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganilisisnya untuk diteliti kembali hasilnya, meningkatkan potensi intelektal serta menumbuhkan sikap objektif, jujur dan terbuka.
Selain itu, penerapan problem solving juga memiliki beberapa kelebihan antara lain:
- Melatih kita untuk mendesain suatu penemuan.
- Berpikir dan bertindak kreatif.
- Memecahkan masalah secara realistis.
- Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan
- Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan
- Merangsang perkembangan kemajuan berpikir untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.