Worth It: Buku Fisik atau Buku Digital?

Era digital seperti sekarang berhasil memengaruhi berbagai industri, salah satunya literasi. Zaman sekarang, toko buku fisik harus bersaing dengan toko buku digital dengan produknya yang biasa disebut e-book atau buku elektronik. Bahkan bagi penggemar berat e-book, mereka rela keluar uang lebih untuk membeli e-reader, seperti Kindle, Kobo, Onyx, dan lain-lain. E-reader sendiri adalah perangkat yang berbentuk seperti tablet khusus untuk membaca e-book. Salah satu fitur menarik yang biasanya ada di e-reader adalah tersedianya pengaturan cahaya yang berbeda dari ponsel biasa. Pengaturan cahaya ini dibuat sedemikian rupa untuk meminimalisir radiasi yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mata. Selain e-reader, ada pula yang namanya e-library yang bisa diunduh di ponsel, seperti Gramedia Digital, Scribd, Internet Archive, dan lain-lain.

Walau begitu, bagi orang-orang old school yang hobi mengoleksi buku dengan cover cantik, mereka tidak rela jika harus mengganti buku fisiknya dengan buku elektronik, begitu pula untuk orang-orang yang suka membaca buku berilustrasi yang rasanya tidak lengkap jika harus mengagumi gambar-gambar keren lewat layar e-reader atau ponsel.

Namun di luar cover, konten, dan format kedua jenis buku tersebut, ada satu masalah yang lebih penting, yaitu harga. Mari kita gunakan buku Lore dari Alexandra Bracken sebagai contoh. Lore untuk edisi hardback dipatok harga sekitar Rp. 290,000, paperback sekitar Rp. 190,000, dan e-book sekitar Rp. 120,000. Untuk e-book sendiri, kalau kita tidak puas hanya membaca lewat layar kecil ponsel, kita bisa membeli e-reader yang harganya berbeda-beda tergantuk merek dan tipe, salah satu contoh adalah Kindle Oasis All-New with Adjustable Warm Light (8GB) dengan harga sekitar tiga juta—tentunya tidak termasuk e-book karena kita harus beli secara terpisah. Terakhir, jika kita hanya penasaran dan tidak ingin beli, kita bisa pinjam. Salah satu contoh e-library adalah Scribd dengan harga per bulan sekitar Rp. 120,000—yang tentu saja bisa kita gunakan untuk meminjam buku sepuasnya selama satu bulan tersebut.

Nah, dari gambaran harga tersebut, menurut kalian lebih worth it yang mana, nih? Buku fisik atau buku digital?

Diera yang serba digital saat ini, memudahkan orang dari berbagai kalangan maupun umur untuk mengakses segala informasi dimana pun dan kapan pun. Terkait halnya dengan para pengguna sosial media aktif.

Membaca dapat membuka wawasan kita, baik dalam bentuk bacaan fisik maupun digital. Terkait worth it buku fisik maupun digital, saya pribadi memilih buku fisik. Karena, sumber informasi yang didapatkan jauh lebih terpercaya serta bahasa yang dipergunakan jauh lebih mudah dimengerti dibandingkan buku digital. Selain itu dengan membaca buku fisik kita juga lebih fokus pada topik bacaan kita sehingga dengan lebih mudah fokus dengan apa yang kita baca.

Berbeda dengan buku digital untuk pembacanya akan ditawarkan kemudahan dalam mengakses untuk membaca, ketika membaca kita akan dihadapkan dengan notifikasi yang ditampilkan di handphone pada saat kita membaca yang menurut saya akan mengganggu konsentrasi kita dalam membaca. Juga pencerahan dari layar handphone yang menyebabkan kita sebagai pembaca merasa bosan dan mudah untuk mengantuk.

Tetapi, ini semua terlepas dari para pembaca lebih menyukai sistem bacaan seperti apa. Karena ada kelebihan dan kekurangan dibalik buku fisik maupun digital tergantung bagaimana para pembaca menyikapi nya.

1 Like

Di era yang serba digital, ditambah era pandemi membuat kita susah untuk pergi ke toko buku, e-book menjadi salah satu pilihan untuk menghabiskan waktu. Buku fisik atau buku digital sebenarnya tergantung preferensi masing-masing, ya.

Kelebihan buku fisik itu, bentuknya yang nyata sehingga dijadikan koleksi pribadi yang bisa dijadikan kepuasan pribadi bagi pengoleksinya. Aroma buku fisik juga bisa menjadi sumber kebahagiaan, baunya yang khas bisa memunculkan perasaan bahagia dan nyaman yang tidak bisa dideskripsikan. Lalu yang paling penting, membaca buku fisik lebih aman untuk kesehatan mata tentunya dengan posisi membaca dan pencahayaan yang baik. Akan tetapi, kebanyakan buku fisik ini memiliki harga yang mahal, kurang praktis apabila dibawa travelling, dan butuh perawatan.

Sedangkan buku digital, kelebihannya mudah dibawa kemana saja karena disimpan di gawai, tidak mudah rusak, lalu harga buku digital biasanya lebih murah dibandingkan buku fisik. Akan tetapi, membaca buku digital membuat mata menjadi cepat lelah, mudah terditraksi.

Worth it yang mana buku fisik atau buku digital? Bagi pengoleksi buku, tentu buku fisik lebih memberikan kepuasan tersendiri. Termasuk saya. Hahaha.

1 Like

di era digital yang berkembang pesat seperti saat ini ditambah pandemi yang membuat kita tidak bisa pergi keluar e-book lebih diminati, apalagi jiga buku yang kita cari tidak ada di toko membuat kita harus mencari buku digital.

buku fisik dan buku digital terdapat kemudahan dan kelemahan masing-masing, seperti buku digital memudahkan untuk dibaca dimanapun dan kapanpun itu, kelemahannya saat perangkat elektronik kita kehabisan daya kita jadi tindak nyaman jika harus membaca sambil menggunakan perangkat yang sedang diisi daya. untuk buku fisik membuat kepuasan tersendiri untuk pemiliknya karena dibanding dengan buku digital kenyamanan membaca buku fisik dengan buku digital juga berbeda termasuk untuk kesehatan mata, kelemahan buku fisik adalah harganya yang relatif mahal, terlalu memakan tempat jika ingin dibawa berpergian, dan dapat rusak jika tidak dirawat dengan baik.

terlepas dari semua itu, tergandung dari diri kita sendiri lebih menyukai membaca buku digital atau buku fisik.

1 Like

Kalau menurutku sih tergantung preferensi masing-masing individu karena baik e-book maupun buku fisik keduanya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Toh, yang ingin kita cari sebetulnya kan esensi dari buku itu sendiri, jadi kalau untuk pilihan medianya tiap orang pasti punya pandangannya masing-masing. Kalau aku sendiri menyukai keduanya. Saat berada di rumah aku menggunakan buku fisik. Namun, ketika berada di luar rumah, e-book adalah solusi yang baik supaya tetap bisa membaca dengan nyaman karena menurutku, kalau membawa buku fisik kemana-mana itu repot dan ada kemungkinan bukunya bisa rusak atau bahkan hilang.

1 Like

Bagiku sendiri dengan kisaran harga yang tertulis di atas, aku akan menjawab lebih worth it untuk membeli buku fisik. Selain kita bisa memegang buku tersebut, aku sendiri merasa lebih fokus saat membaca dengan buku fisik. Di samping kekurangannya yang mungkin kertasnya mudah lusuh, menguning, atau kadang muncul bercak-bercak kecoklatan, serta cukup memakan space di ruangan untuk penyimpanannya. Sementara untuk buku digital aku juga pernah mencoba membelinya sekali, namun tiap kali aku membaca aku selalu terdistract dengan hal-hal lain dan malah tidak jadi membacanya hingga tuntas. Di lain sisi kelebihan buku digital terbilang mudah dibawa ke mana saja dan tidak memakan space.

Intinya, baik buku fisik maupun buku digital, keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk worth it atau tidaknya juga berdasarkan perpective atau pandangan tiap orang. Dan juga kedua produk tersebut memiliki target marketnya masing-masing :v:

1 Like

Sejujurnya saya menyukai buku digital karena tidak memenuhi tempat karena sudah terlalu banyak buku yang saya miliki dan telah mendapat teguran dari orang tua untuk membagikan buku itu kepada orang lain tapi aku masih sayang huhu.

tetapi kelemahan lain dari buku digital bagi saya adalah selama ini saya menjadikan buku sebagai pelarian agar tidak harus menatap layar gawai secara terus-menerus, tetapi karena membeli buku digital akhirnya saya jadi harus tetap menatap layar lagi dan sering teralihkan saat ada pesan singkat yang masuk atau malah membuka aplikasi lain.

jadi, menurut saya lebih worth it membeli buku fisik.

Untuk Saya sendiri, saat ini lebih suka menggunakan buku digital berupa e-book. Tidak memakan tempat untuk menaruh dan bisa dibawa kemana saja dengan mudah. Namun, ketika membaca buku digital ini memiliki cita rasa yang berbeda daripada buku fisik. Saat membaca buku fisi, Saya kan merasakan sensasi yang berbeda yang tidak bisa diberikan oleh buku digital. Kalau dalam masalah harga tentu saja akan lebih worth it ketika membeli buku digital yang ori daripada membeli buku fisik yang bajakan dan tidak menghormati penulisnya,

Kalau Saya memiliki cukup uang, Saya akan lebih memilih untuk membeli buku fisik daripada buku digital.

Kalau berbicara mana yang lebih worth it memang buku digital yang menang. Selain harganya lebih murah, buku digital juga lebih mudah dibawa-bawa karena bisa tersimpan handphone, laptop, atau tablet. Namun bagi saya pribadi saya lebih menyukai buku fisik. Mengesampingkan harga, saya menyukai buku fisik karena lebih aman dan nyaman bagi mata saya yang mudah lelah jika terlalu lama melihat layar handphone atau laptop. Selain itu, saya juga lebih mudah mengingat isi suatu buku jika buku tersebut dalam bentuk fisik.

Untuk kebutuhan sesaat, aku menggunakan buku digital.
Untuk kebutuhan penting dan jangka waktu lama, aku menggunakan buku fisik.

Aku lebih cenderung menggunakan buku fisik untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan tujuan aku, atau kepentingan pribadi. Terkadang buku digital memiliki sedikit kekurangan, aku mudah terganggu dengan beberapa notif atau bahkan mendapat kesempatan untuk membuka akses yang lain karena dalam satu perangkat yang sama, dan alhasil susah untuk berkonsentrasi dengan buku digital.

Baik buku digital maupun buku fisik punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, saya pribadi akan memilih buku fisik jika ditanya lebih worth it yang mana. Ketika membaca buku fisik, saya dapat fokus membaca tanpa adanya gangguan notifikasi ataupun perlu memikirkan ijin akses ke buku digital. Di sisi lain, ada kepuasaan dan kesenangan tersendiri ketika membeli buku fisik walaupun ada beberapa buku yang harganya cukup mahal.