Wisata Sejarah di Ternate yang Wajib Dikunjungi

Berwisata ke “negeri rempah” Ternate, kamu akan menjumpai banyak bukti-bukti sejarah masa kejayaan Maluku Utara.

Ratusan tahun yang lalu daerah ini diperebutkan berbagai bangsa Eropa. Benteng-benteng pertahanan dan bangunan kerajaan seolah menjadi saksi bisu yang hingga kini memendam banyak bukti sejarah. Wisatawan pun bisa berkunjung untuk napak tilas masa kejayaan Ternate di sana.

Salah satu wisata sejarah di Ternate yaitu Benteng Kalamata.

Benteng Kalamata merupakan benteng yang dibangun Portugis tahun 1540. Berada di Kelurahan Kayu Merah, Kota Ternate Selatan, sehingga benteng ini kerap disebut Benteng Kayu Merah.

Benteng ini terkenal di Eropa, karena sempat diduduki berbagai negara saat pelayarannya. Mulai dari Portugis yang membangunnya pada 1540, lalu dipugar Gubernur Jendral Belanda Pieter Both pada 1609, lalu diduduki Spanyol pada 1625.

Benteng Kalamata didesain menyerupai empat penjuru mata angin, dengan empat bastion berujung runcing dan memiliki lubang bidik senjata. Benteng ini berada di bibir pantai, dan terlihat dari Pulau Tidore juga Pulau Maitara.

Ada lagi salah satu wisata sejarah di Ternate yaitu Benteng Tolukko.

Benteng Tolukko berdiri kokoh di sisi timur Pulau Ternate, Maluku Utara. Benteng ini dibangun di atas bukit yang menjorok ke laut di Kelurahan Sangaji, Kota Ternate.

image

Tak hanya strategis untuk memantau kedatangan kapal, benteng yang dibangun Panglima Portugis Fernando Serrao pada 1540 itu juga memiliki akses untuk mengerahkan pasukan ke pantai. Di puncaknya terhampar pemandangan lepas ke Laut Maluku, Pulau Tidore, dan pesisir barat Pulau Halmahera.