Wisata Rumah Hobbit Bantul

image

Sejumlah kawasan di Bantul belakangan tengah getol mengembangkan potensi wisata masing-masing, baik dengan memanfaatkan keindahan panorama alam atau kekayaan budaya yang dimiliki. Namun demikian, konsep berbeda diusung oleh kawasan Sewu Watu Songgo Langit yang menghadirkan Rumah Hobbit.

Terletak di daerah Dlingo, Bantul, wilayah ini menyajikan pemandangan alam yang masih begitu asri. Pohon pinus maupun cemara tumbuh begitu rimbun, menambah segar suasana di sekitarnya.

Pengunjung sudah lumayan ramai ketika datang ke lokasi ini pada sekitar pukul setengah 11 siang. Loket masuk, warung makanan, toilet, serta bangunan lain yang ada di sini semuanya dibangun dengan konsep kayu hingga terkesan menyatu dengan alam sekitar.

Tanpa buang waktu, kami pun langsung menuju ke kawasan Rumah Hobbit, salah satu spot Instagenic yang belakangan membuat pamor Sewu Batu Songgo Langit tersohor di kalangan anak muda.

Rumah Hobbit Pelengkap Konsep Negeri Dongeng

Begitu sampai, tampak beberapa anak muda sedang asyik berfoto di rumah mini yang terinspirasi dari novel karangan J.R.R. Tolkien tersebut. Jika dilihat-lihat bentuknya memang tidak sama persis dengan yang ada di film, namun hal tersebut terbukti tak mengurangi antusiasme pengunjung. Di bagian depan rumah hobbit ini juga terdapat patung miniatur kurcaci, namun sepertinya proses pewarnaannya masih belum rampung.

Rumah Seribu Kayu

Tepat di sebelah Panggung Terbuka, terdapat spot foto-foto menarik lain yang disebut sebagai Rumah Ranting alias Rumah Seribu Kayu. Lokasinya di-setting berundak dengan rumah-rumah kecil berbentuk tenda di sisi kanan dan kiri.

image

Rumah-rumah tersebut dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu yang tidak terpakai. Kebetulan para warga di sekitar kawasan ini kebanyakan bekerja sebagai pembuat mebel. Akhirnya muncullah ide untuk memanfaatkannya menjadi struktur bangunan unik yang bisa menarik minat wisatawan.

Jembatan Jomblo

Tak jauh dari Rumah Seribu Kayu, terlihat jembatan panjang dengan tulisan ‘Jembatan Jomblo’ di papan penunjuknya. Kami pun penasaran menghampiri lokasi tersebut dan memang terlihat ada banyak pengunjung yang antusias berfoto di sana.

Sepintas, Jembatan Jomblo terlihat seperti jembatan kayu biasa. Hanya saja sebelum menyebrang kita akan disuguhkan kalimat menggelitik yang berbunyi, ‘Nasi saja dibiarkan akan basi, apalagi perasaan’.