Warren Buffett Raja Bisnis, Investor dan Dermawan

sumber : http://www.investwithalex.com/wp-content/uploads/2015/03/warren-buffett-letter.jpg
Biografi Warren Buffet

Nama panjang
Warren Edward Buffett

Pekerjaan
Pemodal, Investor, Pengusaha, CEO of Berkshire Hathaway

Afiliasi lainnya
• 3G Capital
• GEICO
• Dairy Queen
• NetJets
• Benjamin Moore & Co.
• Fruit of the Loom

Tempat dan Tanggal Lahir
Omaha, Nebraska, U.S. 30 Agustus, 1930 (age 86)

Pendidikan
• University of Pennsylvania,
• University of Nebraska,
• Columbia University,
• Woodrow Wilson High School

Forbest list
#15 Powerful People (2016)
#13 in 2015
#3 Forbes 400 (2016)
• The Richest Person In Every State (2016)
#3 Billionaires (2016)
#2 in United States

Kekayaan
$74.3 milyar (2016)

Riwayat Hidup
Warren edward buffett lahir pada tanggal 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, U.S dengan ayah seorang pialang saham dan menjabat sebagai anggota Kongres AS. Sedangkang ibunya, Leila Stahl Buffet, adalah seorang ibu rumah tangga. Buffett adalah anak kedua dari tiga anak dan satu-satunya anak laki-laki.[1] Pendidikan dasar Buffet bermula di sekolah dasar bukit di Omaha. Dia kemudian SMP Alice Deal dan segera menyelesaikan gelar Mater of Science di bidang ekonomi.[2] Dijiawai dengan tekad yang baik dan sifat kewirausahaan, Buffett mencoba-coba beberapa binsis paruh waktu tapi nasibnya diresmikan awal dalam lembaran ketika setelah lulus dari Universitas Nebraska, ia belajar bisnis Columbia Graduate Business School di legendaris Benjamin Graham.[3] Buffett juga menunjukkan bakat untuk masalah keuangan dan bisnis di masa awal kecilnya.

Riwayat pekerjaan
Di masa mudanya warren buffett pernah menjadi tukang koran untuk menambah pendapatan uang dan ini mungkin memicu minat di media dimana ia telah membuat beberapa investasi sukses termasuk Washington Post Company, saham yang telah membuatnya banyak uang dan yang ia bersumpah tidak pernah menjual. [3] Buffett juga pernah bekerja di toko kelontong milik kakeknya dan juga melakukan banyak perkerjaan untuk mendapatkan banyak uang seperti menjual minuman dingin, majalah mingguan dan perangko permen karet pintu ke pintu. [2]
Ketika umur 11 tahun Warren Buffett membeli saham pertamanya untuk dirinya sendiri dan adik perempuannya. Selama lulus dan studi di usia 20 ia menyelamatkan $ 9800, dan ia bergegas untuk memenuhi Graham yang menjadi anggota dewan asuransi GEICO. Warren sangat ingin bekerja pada Graham dan itu juga tanpa biaya. Tapi dia menolak pekerjaan dan ia segera kembali ke Omaha. Dia kemudian mulai mengejar kelas atas “prinsip-prinsip investai” dimana ia juga membeli sebuah pompa bensin, yang sayangnya tidak berubah menjadi menguntungkan baginya.[2]
Setelah beberapa tahun Buffett memutuskan bermitra, mengembalikan keuntungan modal investor dan membeli suatu kepentingan Berkshire Hathaway, perusahaan tekstil, serta memberikan investor aslinya yang berkesempatan untuk berinvestasi.[3] Akhirnya pada tahun 1962, Warren Buffet menjadi seorang jutawan dan digabung semua kemitraan bersama-sama menjadi satu. Pada tahun 1999, ia dinobatkan sebagai pengelola uang atas Twentieth Century dalam survei oleh Grup Carson.[2]

Fakta Fakta
• Buffett memberikan semua uangnya untuk amal, bukan hanya untuk anaknya.
• Buffett memiliki kehidupan cinta yang unik.
• Buffett memiliki hubungan seumur hidup dengan Washington Post.
• Ayah Buffett adalah Ron Paul di jamannya.
• Pandangan Buffett tentang pajak tidak hanya mencakup bisnis.
• Buffett menyewa seorang pria yang dibayar jutaan - dua kali - hanya untuk makan siang dengan dia.
• Buffett memainkan jembatan online setidaknya empat kali seminggu.
• Buffet tidak mengakui cuucunya.

Quotes
• Someone is sitting in the shade today because someone planted a tree a long time ago.
• Rule No.1: Never lose money. Rule No.2: Never forget rule No.1.
• When a management with a reputation for brilliance tackles a business with a reputation for bad economics, it is the reputation of the business that remains intact.
• In the business world, the rearview mirror is always clearer than the windshield.
• We always live in an uncertain world. What is certain is that the United States will go forward over time.
• I always knew I was going to be rich. I don’t think I ever doubted it for a minute.
• Today people who hold cash equivalents feel comfortable. They shouldn’t. They have opted for a terrible long-term asset, one that pays virtually nothing and is certain to depreciate in value.

[details=Referensi]1. http://www.biography.com/people/warren-buffett-9230729#early-life
2. https://successstory.com/people/warren-edward-buffett-warren-buffett
3. http://www.buffettsecrets.com/warren-buffett-biography.htm
4. Warren Buffett
5. http://www.investinganswers.com/education/famous-investors/10-warren-buffett-facts-you-wont-believe-are-true-3616
6. https://www.brainyquote.com/quotes/authors/w/warren_buffett.html[/details]


(Sumber : Warren Buffett's Advice To Jay Z)

Siapa yang tidak kenal seorang Warren Buffett ? . Warren buffet atau yang bernama lengkap Warren Edward Buffet adalah seorang Miliarder dunia yang juga dikenal sebagai salah satu investor tersukses di dunia. Berdasarkan www.Forbes.com dia termasuk sebagai orang terkaya nomor 2 di dunia dengan total kekayaan sebesar $74.9 Billion Dollars atau sekitar Rp. 986,150,483,594,819.00 . Ia berhasil mengumpulkan kekayaan yang berlimpah berkat kemampuan dan kepandaiannya dalam berinvestasi melalui perusahaan konglomerasi (holding company) Berkshire Hathaway. Karena keahliannnya tersebut, ia mendapat berbagai julukan seperti “Wizard of Omaha” atau yang berarti “Penyihir dari ohama” dan “Oracle of Omaha” yang berarti " Peramal dari Ohama ".

Warren Buffett lahir pada tahun 1930 di Omaha, Nebraska, dari garis keturunan Prancis. Dia adalah anak kedua dari 3 bersaudara dan juga adalah putra satu-satunya dari Leila dan anggota DPR Amerika Howard Buffett. Buffett memulai pendidikannya dengan belajar di SD Rose Hill. Warren Buffett Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Alice Deal dan kemudian lulus dari SMA Woodrow Wilson pada 1947. Buffett memperlihatkan ketertarikan yang besar pada bisnis dan investasi pada umur yang sangat muda. Salah satu bisnis awalnya adalah menjual permen karet, Coca Cola, dan majalah mingguan dari pintu ke pintu. Dia juga bekerja di toko kelontong milik kakeknya. Ia juga memanfaatkan waktunya juga untuk keliling lapangan golf, mencari bola golf yang hilang, dan menjualnya dengan harga murah ke pemain golf di sekitar lapangan golf tersebut.

Saat masih di SMA, dia mendapatkan uang dengan mengantar koran, menjual bola golf dan perangko, menyemir mobil, dan lain-lain. Pada laporan pajaknya yang pertama kali tahun 1944, Buffett meminta pemotongan pajak sebesar 35 US untuk pemakaian sepeda dan jamnya untuk mengantar koran. Pada 1945, saat kelas 2 sma Buffett dan kawannya membeli mesin pinball bekas seharga 25 US , kemudian menaruhnya di salon. Dalam beberapa bulan mereka berhasil berkembang memiliki beberapa mesin pinball pada 3 salon di Omaha. Bisnis itu kemudian dijual Buffett dan temannya kepada veteran perang senilai 1.200 US $.

Ketertarikan Buffett pada pasar saham dan investasi dimulai sejak masa sekolah disaat dia sering mengunjungi kantor pialang saham regional dekat kantor pialang saham ayahnya. Pada perjalanan ke New York City saat dia berumur 10 tahun, Buffett mengunjungi Bursa Saham New York. Pada umur 11 tahun, Buffett membeli 3 lembar saham preferen Perusahaan Utilitas Cities Service, dan membeli 3 lembar untuk kakaknya Doris Buffett (pemilik The Sunshine Lady Foundation). Pada usia 15 tahun, Warren mendapatkan lebih dari 175 US per bulan dari mendistribusikan koran Washington Post. Saat SMP dia berinvestasi pada perusahaan ayahnya dan membeli 16 Hektar lahan pertanian untuk disewakan kepada petani. Dia membeli lahan tersebut pada usia 14 tahun dengan hasil menabungnya sebesar 1.200 US . Pada saat Buffett kuliah, dia telah mengumpulkan lebih dari 90.000 US (disesuaikan dengan inflasi hingga tahun 2009). Perusahaan yang tadinya mau bangkrut, di tangannya bisa berubah menjadi perusahaan seksi yang menarik minat banyak investor lain. Tidak heran jika harga saham Berkshire Hathaway yang dipakai sebagai alat untuk membeli banyak perusahaan pun terus meroket di pasar modal. Harga saham Berkshire Hathaway medio Juli 2007 – Januari 2008 misalnya, melejit sebesar 35%. Bahkan Desember 2011, harga sahamnya menembus level tertinggi sepanjang masa, menjadi US 150.000 per lembar.

Langkah-langkah bisnisnya begitu mempesona dan cerdik sehingga ia selalu menjadi buruan para jurnalis bisnis. Begitu banyak pula media yang sudah menuliskan profilnya. Nyaris, setiap langkah Buffet adalah langkah investasi, dengan membeli saham perusahaan. Langkah strategis awal Buffett dimulai tatkala ia membeli saham perusahaan tekstil Berkshire Hathaway pada 1962. Ia berhasil menjadi pemegang saham terbesar tiga tahun kemudian.

Ia secara cerdik menginvestasikan uang nganggur perusahaan. Ia misalnya membeli perusahaan asuransi, perusahaan permata, utilitas, dan makanan melalui Berkshire. Lewat perusahaan ini pula ia menguasai beberapa perusahaan kelas dunia seperti Coca Cola, WellsFargo dan Kraft Food. Langkah terbarunya, Desember lalu ia mengakuisisi perusahaan manufaktur dan jasa Momon Holding sebesar US$ 4,5 miliar.

Namun Apakah Warren Buffett tidak pernah mengalami kegagalan? Jawabannya adalah ia sering mengalami kegagalan. Namun kegagalannya itulah yang membuat ia menjadi lebih baik dan lebih hebat dari waktu ke waktu. Berikut adalah kegagalan kegagalan yang pernah dialami warren Buffett dalam dunia berbisnis yang ia jalani :

  1. Pada tahun 2008, Buffett membeli sejumlah besar saham ConocoPhillips, yang merupakan pemain energi masa depan. Namun, ini ternyata menjadi investasi yang buruk, karena Buffett membeli di harga terlalu tinggi, mengakibatkan kerugian multimiliar dolar untuk Berkshire.
  2. Pada tahun 1993, Buffett membeli sebuah perusahaan sepatu bernama Dexter Shoes. Investasi Buffett ini berubah menjadi bencana karena ia melihat keunggulan kompetitif di Dexter yang cepat menghilang. Buffett mengklaim bahwa investasi ini adalah terburuk yang pernah dibuat, mengakibatkan kerugian bagi pemegang saham sebesar $ 3,5 miliar.
  3. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Oracle of Omaha mengakui bahwa transaksi terburuk di dalam karirnya adalah membeli Berkshire Hathaway. Kenapa bisa? Padahal Bershire selama ini menjadi kendaraan investasi Buffett. Mari kita baca kisah selengkapnya.
    Pada tahun 1964, Buffett memiliki sedikit saham Berkshire. Buffett mengunjungi manajemen, yaitu Mr (Seabury) Stanton. Saat ini Mr. Stanton berniat melakukan penawaran tender offer pada saham yang dimiliki Buffett. Dan Buffett meminta harga $11 .50 untuk melepas sahamnya. Buffett kembali ke Omaha. Dan beberapa minggu kemudian, ia menerima surat penawaran tender dari Berkshire Hathaway. Ia melihat $11.38. Buffett marah besar. Lalu ia membeli saham Bershire sebanyak-banyaknya hingga berhasil memegang kendali perusahaan. Tindakan yang kemudian dilakukannya adalah memecat Mr Stanton. Hehehe bisa sewot juga Buffett.
    Terlepas dari apa yang terjadi pada Bershire saat ini, Buffett membuat keputusan yang tidak masuk rasional saat itu, dalam membeli kendali dari sebuah perusahaan tekstil yang masih muda.
  4. Ditolak oleh Harvard Business School.

Namun dengan semangat yang pantang menyerah semua kegagalan ini membuat warren buffet menjadi lebih hebat dari sebelumnya. Dan terbukti sekarang ia telah menjadi orang terkaya nomor 2 versi forbes.com . “Someone is sitting in the shade today because someone planted a tree a long time ago” – Warren Buffett. Kesuksesan tidak diperoleh secara instan namun melalui proses yang panjang yang dipenuhi tantangan dan kegagalan.

Sumber :

Warren Buffet yang bernama lengkap Warren Edward Buffet lahir di Ohama, Nebraska, AS pada tanggal 30 Agustus 1930. Warren Buffett mungkin telah lahir dengan bakat bisnis dalam darahnya. Buffett menunjukkan ketertarikan pada bisnis dan investasi di usia muda. Dia terinspirasi oleh sebuah buku yang dipinjamnya dari perpustakaan umum Omaha pada usia tujuh tahun, Satu Ribu Cara Menghasilkan $ 1000 . Sebagian besar masa kanak-kanak awal Buffett dimeriahkan dengan usaha kewirausahaan. Salah satu usaha bisnis pertamanya, Buffett menjual permen karet, botol Coca-Cola , atau majalah mingguan dari pintu ke pintu.

Ayah Buffett pernah terpilih menjadi anggota parlemen AS saat dia masih remaja. Bersama keluarga, dia pindah ke Omaha. Sebagai anak politisi, Buffett tidak manja dan berusaha mencari uang sendiri dengan bekerja paruh waktu atau part time.

Pada usia 11, ia membeli tiga saham Cities Service Preferred untuk dirinya sendiri dan untuk saudaranya Doris Buffett (pendiri The Sunshine Lady Foundation). Saat masih di SMA, Warren menghasilkan lebih dari $ 175 per bulan dengan mengirimkan surat kabar Washington Post.

Pada tahun 1945, sebagai siswa kelas dua SMA, Buffett remaja juga pernah mencetak uang dari mesin pinball. Dia membeli mesin pinball rusak seharga USD 25. Mesin tersebut dibawa ke temannya Don Danly untuk diperbaiki dan kemudian mereka menaruhnya di toko tukang cukur setempat. Hanya dalam satu hari beberapa pelanggan bermain dan menghasilkan USD 4. Dalam seminggu, Buffet bisa mengumpulkan uang untuk membeli mesin pinball yang bisa dinegosiasikan ke tukang cukur lainnya.
Bersama dengan temannya, Stu Erickson, Buffet pernah menjual bola golf di lapangan Elmwood Park. Dalam menjalankan bisnisnya, mereka pernah bermasalah dengan polisi setempat.

Kesuksesannya dalam berwirausaha saat muda tidak membuatnya ingin untuk melanjutkan kuliah dan hanya ingin fokus berbisnis saja. Ayahnya memaksanya untuk melanjutkan pendidikannya, namun Buffett enggan setuju untuk melanjutkan kuliah di University of Pennsylvania dan kemudian pindah ke University of Nebraska, dimana dia lolos dengan gelar dalam bisnis di kurun waktu 3 tahun.

Setelah ditolak oleh Harvard Business School , Buffett mendaftarkan diri di Columbia Business School of Columbia University. Disana dia diajar oleh Benjamin Graham yang terkenal sebagai analisis sekuritas. Buffett adalah penggemar buku Graham “The Intelligent Investor” dan dibawah Graham, Buffett belajar dasar-dasar investasi nilai.

Ketika ia lulus dari Columbia, ia bermaksud untuk bekerja di Wall Street, tapi Graham meyakinkannya untuk membuat pilihan karir yang lain. Kembali ke Omaha, Buffet bekerja sebagai salesman investasi di Omaha.

Kemudian ia pun pindah ke New York dan bekerja sebagai analis sekuritas di Graham Newman Coorporation. Di sini, ia banyak berkonsultasi dengan orang yang ahli di bidang pasar modal. Berbekal ilmu itulah, Buffett kemudian kembali ke Omaha untuk mengelola dana milik orang-orang kaya di sana. Ia pun mendirikan perusahaan dengan modal US$ 100. Namun akhirnya perusahaan itu harus dijual dan dibubarkan, para investor perusahaan tersebut mampu meraih keuntungan 30,4 % per tahun.

Tapi walaupun perusahaannya harus dijual dan ditutup, Buffet tidak menyerah begitu saja. Ia terus bekerja dan berusaha untuk meraih kesuksesan. Dengan menggunakan teknik investasi nilai yang ia pelajari di sekolah dan juga bakatnya dalam memahami bisnis secara umum untuk menemukan penawaran di pasar saham. Mencari peluang baru, dia menemukan sebuah perusahaan manufaktur tekstil bernama Berkshire Hathaway (BRK.A) dan mulai membeli saham di dalamnya dengan harga US$ 8 per lembar.

Setelah mengelola perusahaan itu selama 3 tahun, ia berhasil menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperolehnya tidak dipakai untuk berfoya-foya. Tapi melalui Berkshire Hartaway ia menginvestasikan uangnya dengan membeli utilitas, perusahaan permata, perusahaan asuransi, serta perusahaan makanan.

Dengan usahanya, perusahaan itu terus bertumbuh. Nilai sahamnya terus meningkat. Setelah 46 tahun, saham Berkshire Hartaway mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bahkan harga sahamnya sempat mencapai US$ 150.000 per lembar.

Bisnis Buffett tidak selalu cerah. Pada tahun 1975 , Buffett dan rekan bisnisnya, Charlie Munger, diselidiki oleh Securities and Exchange Commission (SEC) karena kecurangan. Keduanya berpendapat bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apapun dan bahwa pembelian Wesco Financial Corporation hanya tampak mencurigakan karena sistem bisnis mereka yang kompleks.

Masalah lebih lanjut datang dari investasi besar di Salomon Inc. Pada tahun 1991 , tersiar kabar seorang pedagang yang melanggar aturan keuangan berkali-kali, dan dengan melalui perundingan yang intens dengan Departemen Keuangan Buffett berhasil mencegah larangan membeli catatan keuangan dan kebangkrutan berikutnya bagi perusahaan.

Warren Buffet menerapkan strategi bisnis yang sangat sederhana. Ia tidak memikirkan rumor rumor yang beredardi kalangan investor saham. Buffett justru lebih fokus terhadap perusahaan yang memiliki potensi untuk berkembang juga masih berharga untuk dibeli.

Ia bukan seorang spekulan saham yang akan membeli saham ketika harganya sedang rendah dan menjualnya lagi ketika harga saham tersebut sudah naik. Warren Buffet memiliki pemikiran yang berbeda. Dia melakukan investasi dalam jangka panjang dan dia hanya mau berinvestasi pada perusahaan yang bisnis atau produknya dikenal baik. Buffet membeli saham Coca Cola dan tidak pernah menjualnya walaupun sahamnya sempat anjlok di tahun 1998-1999.

Investasi Buffet memang tidak selalu berhasil, tapi mereka telah dipikirkan baik-baik dan mengikuti nilai-nilai prinsip. Dengan mengawasi peluang baru dan berpegang pada strategi yang konsisten, Buffet dan perusahaan tekstil yang ia dapatkan sejak lama dianggap banyak orang sebagai salah satu kisah investasi paling sukses sepanjang masa.

Walaupun menjadi investor terbaik dunia yang memiliki kekayaan, Buffet tetap rendah hati dan sederhana. Dengan harta kekayaannya tentu ia bisa hidup mewah. Tapi, ia memilih untuk hidup sederhana di rumah sederhananya di Omaha, Amerka Serikat. Ia pun menggunakan mobil tua yang masih ia pakai.

Warren pun tidak menginginkan anak-anaknya hanya mengandalkan kekayaanya. Oleh karena itu Warren tidak akan mewariskan hartanya pada anak-anaknya. Warren ingin anak-anaknya kelak bisa sukses dengan usahanya sendiri. Warren pun memiliki rencana untuk menyumbangkan 85% harta kekayaanya untuk yayasan amal milik Bill Gates.

“Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.” (Warren Buffett)

Sumber :

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih pada penulis diatas karena telah memberikan tambahan informasi tentang biografi Warren Buffet. Di sini saya hanya akan meringkas dan menambahkan sedikit informasi yang mungkin belum terdapat pada informasi di atas yang berasal dari sumber yang sudah saya baca.

image

Lahir di Nebraska pada tahun 1930, Warren Buffett menunjukkan kemampuan bisnis yang tajam di usia muda. Dia membentuk Buffett Partnership Ltd. pada tahun 1956, dan pada tahun 1965 dia memegang kendali Berkshire Hathaway. Dengan mengawasi pertumbuhan di sektor industri media, asuransi, energi dan makanan dan minuman, Buffett telah menjadi salah satu orang terkaya sekaligus seorang yang dermawan di dunia.

Masa muda

Baru enam tahun, Buffett membeli 6 bungkus Coca Cola dari toko bahan makanan kakek buyutnya selama dua puluh lima sen dan menjual kembali setiap botol untuk satu nikel, mengantongi keuntungan lima sen. Sementara anak-anak lain seusianya bermain hopscotch dan jack, Warren menghasilkan uang. Lima tahun kemudian, Buffett mengambil langkah pertamanya ke dunia keuangan tinggi. Pada usia sebelas tahun, ia membeli tiga saham Cities Service yang disukai seharga 38 per saham untuk dirinya dan kakaknya, Doris. Tak lama setelah membeli saham itu, saham tersebut jatuh ke angka di atas 27 per saham. Warren yang ketakutan namun tangguh memegang sahamnya sampai mereka pulih kembali menjadi 40. Dia segera menjualnya - sebuah kesalahan yang akan segera dia sesali. City Service melonjak hingga 200. Pengalaman itu mengajarkan kepadanya salah satu pelajaran dasar untuk berinvestasi: kesabaran adalah kebajikan.

Warren sering mengunjungi toko pialang saham ayahnya saat kecil, dan menorehkan harga saham di papan tulis di kantor. Pada usia 11 tahun dia melakukan investasi pertamanya, membeli tiga saham Cities Service Prefered seharga 38 per saham. Stok cepat turun menjadi hanya 27, tapi Buffett bertahan dengan gigih sampai mencapai 40. Dia menjual sahamnya dengan keuntungan kecil, namun menyesali keputusannya saat City Service melonjak hingga hampir 200 per saham. Ia kemudian mengutip pengalaman ini sebagai pelajaran awal dalam kesabaran dalam berinvestasi.

Usaha wirausaha pertama

Pada usia 13, Buffett menjalankan bisnisnya sendiri sebagai pengantar koran / surat dan menjual lembaran tip sendiri. Pada tahun yang sama, dia mengajukan pengembalian pajak pertamanya, mengklaim sepedanya sebagai potongan pajak $ 35.

Pada tahun 1942, ayah Buffett terpilih ke Dewan Perwakilan Rakyat A.S., dan keluarganya pindah ke Fredricksburg, Virginia, untuk lebih dekat dengan lokasi jabatan baru kongres tersebut berada. Kemudian Buffett belajar di Woodrow Wilson High School di Washington, D.C., di mana dia terus merencanakan cara baru untuk menghasilkan uang. Selama masa jabatan sekolah menengahnya, dia dan seorang temannya membeli mesin pinball bekas seharga 25. Mereka memasangnya di pangkas rambut, dan dalam beberapa bulan, keuntungan memungkinkan mereka membeli mesin lain. Buffett memiliki mesin di tiga lokasi yang berbeda sebelum menjual bisnis seharga 1.200.

Pendidikan Tinggi dan Karir Dini

Buffett mendaftar di University of Pennsylvania pada usia 16 untuk belajar bisnis. Dia hanya bertahan dua tahun, lalu pindah ke University of Nebraska untuk menyelesaikan gelar sarjana, dan lulus dari perguruan tinggi pada usia 20 dengan hampir $ 10.000 dari bisnis masa kecilnya.

Setelah mendapat pengaruh dari buku Benjamin Graham pada tahun 1949, The Intelligent Investor, Buffett mendaftarkan diri di Columbia Business School untuk belajar di bawah ekonom dan investor yang terkenal. Setelah mendapatkan gelar masternya pada tahun 1951, dia menjual sekuritas untuk Buffett-Falk & Company selama tiga tahun, kemudian bekerja untuk mentornya selama dua tahun sebagai analis di Graham-Newman Corp.

Pada tahun 1956, Buffet membentuk perusahaan Buffett Partnership Ltd. di kota asalnya Omaha. Dengan memanfaatkan teknik yang dipelajari dari Graham, dia berhasil mengidentifikasi perusahaan yang tidak dipercaya dan menjadi jutawan. Salah satu perusahaan yang dihargai adalah perusahaan tekstil bernama Berkshire Hathaway. Dia mulai mengumpulkan saham di awal 1960-an, dan pada tahun 1965 dia telah mengendalikan perusahaan tersebut.

Kekaisaran Bisnis

Terlepas dari keberhasilan Buffett Partnership, pendirinya membubarkan perusahaannya pada tahun 1969 untuk fokus pada pengembangan Berkshire Hathaway. Dia menghapus divisi manufaktur tekstilnya, malah memperluas perusahaan dengan membeli aset di media (The Washington Post), asuransi (GEICO) dan minyak (Exxon). Sangat sukses, “Oracle of Omaha” bahkan berhasil mengubah investasi yang tampaknya buruk menjadi sangat berharga, terutama dengan pembelian Salomon Brothers yang skandal pada tahun 1987.

Setelah investasi signifikan Berkshire Hathaway di Coca-Cola, Buffett menjadi direktur perusahaan dari tahun 1989 sampai 2006. Dia juga pernah menjabat sebagai direktur Citigroup Global Markets Holdings, Graham Holdings Company dan The Gillette Company.

Aktivitas Terakhir

Pada bulan Juni 2006, Buffett mengumumkan bahwa dia akan memberikan seluruh kekayaannya untuk amal, melakukan 85 persennya ke Bill and Melinda Gates Foundation. Sumbangan ini menjadi tindakan pemberian amal terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Pada tahun 2010, Buffett dan Gates mengumumkan bahwa mereka telah membentuk kampanye Pemberian Ikrar untuk merekrut lebih banyak individu kaya untuk filantropi.

Pada tahun 2012, Buffett mengungkapkan bahwa ia telah didiagnosis menderita kanker prostat. Ia mulai menjalani perawatan radiasi pada bulan Juli, dan berhasil menyelesaikan perawatannya pada bulan November. Ketakutan kesehatan tidak banyak memperlambat orang tua, yang setiap tahun berada di peringkat teratas daftar milyarder Dunia Forbes. Pada bulan Februari 2013, Buffett membeli H. J. Heinz dengan grup ekuitas swasta 3G Capital seharga $ 28 miliar. Kemudian penambahan pada Berkshire Hathaway stabil termasuk pembuat baterai Duracell dan Kraft Foods Group, yang bergabung dengan Heinz pada tahun 2015 untuk membentuk perusahaan makanan dan minuman terbesar ketiga di Amerika Utara. Pada tahun 2016, Buffett meluncurkan Drive2Vote, sebuah situs web yang bertujuan untuk mendorong orang-orang di komunitas Nebraska-nya untuk menggunakan hak mereka untuk memberikan suara - dan untuk membantu mendaftarkan dan mengarahkan pemilih ke lokasi pemungutan suara jika mereka membutuhkan bantuan.

Hal yang bisa kita pelajari dari kisah diatas, Yaitu:

  • Mulailah sesuatu dari yang terkecil,lama kelamaan hal tersebut bisa menjadi besar.
  • Selalu belajar dari pengalaman, baiki pengalaman baik maupun buruk dan jangan mengulangi kesalahan yang sama di kesempatan berikutnya
  • Sabar dan tekun dalam melakukan usaha
  • Selalu melihat dan mencari peluang dalam segala hal
  • Ketika mendapatkan kekayaan yang melimpah, tidak menggunakannya untuk bersenang-senang namun digunakan untuk kegiatan amal

Salah satu Quotenya yang paling mengispirasi saya adalah

“Price is what you pay. Value is what you get"-Warren Buffett

Sumber: