Wajibkah mengikuti Harokah Islam?

harokah

Orang-orang harokah adalah suatu kaum yang (kelihatannya) berjuang untuk Islam. Mereka berpendapat bahwa memahami agama ini tidaklah cukup untuk memperjuangkan Islam, sampai setiap individu bergabung di dalam suatu gerakan dakwah, yang didalamnya mereka diperintah dan dilarang, (mereka harus) mendengar dan taat. Kegiatan ini kebanyakan disertai dengan bai’at dan sumpah setia, meskipun mereka berada di dalam suatu negara yang dipimpin oleh penguasa muslim.

Wajibkah mengikuti Harokah Islam?

Islam mewajibkan umatnya untuk menjunjung tinggi ajaran Islam. Gerakan/harokah seperti yang dicontohkan memproklamirkan dirinya sebagai pejuang yang berupaya untuk menjunjung tinggi ajaran Islam. Tetapi ingat, gerakan/harokah tersebut hanyalah salah satu bentuk media yang dengannya kita dapat menegakkan ajaran Islam. Kita dapat memilih media lainnya. Oleh sebab itu, adalah tidak wajib bagi kita untuk memilih salah satu gerakan harokah. Kita pada intinya hanya diwajibkan untuk berjuang untuk Islam, dan kita dapat memilih medianya yang menurut keyakinan kita cukup fungsional dan kondusif untuk tujuan perjuangan tersebut.

Jika ada orang Islam yang saling bermusuhan, itu pasti bukan atas dasar dorongan agama, karena Islam agama yang mengajarkan kedamaian. Kami melihat apa yang sdri paparkan di atas lebih sebagai fenomena gerakan keagamaan yang dimuati oleh kepentingan tertentu seperti fanatisme yang berlebihan terhadap kelompoknya sehingga mereka cenderung menyalahkan orang lain yang akhirnya akan melahirkan sikap pemaksaan orang lain untuk tunduk kepada keinginan mereka.

Cara memantapkan diri untuk ikut dalam salah satu harokah Islam:

  • Pertama, kita harus selalu kritis, apakah gerakan tersebut murni atas dasar panggilan agama, atau sudah dimuati kepentingan tertentu.

  • Kedua, jika kita ikut bergerak, janganlah sampai terjebak pada fanatisme, atau anarki yang terus berupaya memaksa orang lain untuk tunduk pada keinginan kita. Biarkan orang lain berbeda, sejauh mereka tidak membahayakan keberadaan kita.

Wa Allah 'alam bi-shawab.