Virus Flu Anjing Laut ancam Manusia?

Kasus flu burung telah merenggut ratusan nyawa manusia di berbagai negara. Virus mematikan itu menular ke manusia yang melakukan kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Bagaimana bila virus flu pada anjing laut mengancam manusia?

Sebuah strain baru virus flu burung (H5N1) ditemukan dalam kelompok anjing laut yang mati di lepas pantai timur Amerika Serikat tahun lalu. Para ahli memperingatkan potensi ancaman virus flu tersebut bagi manusia. Virus yang disebut strain anjing laut ini sangat mirip dengan bentuk virus flu burung yang diidentifikasi di antara sekumpulan burung di Amerika utara sejak tahun 2002. Strain baru ini diduga mengalami mutasi yang memungkinkannya lolos menginfeksi mamalia. Para ahli independen mengatakan terlalu dini untuk menebak apakah virus tersebut dapat menular ke manusia dan memperkirakan seberapa parah dampak yang mungkin ditimbulkan. Keberadaan virus flu strain anjing laut patut diwaspadai. Sebab, virus baru ini telah mengembangkan mutasi yang memungkinkannya bisa menempel ke protein yang ditemukan dalam paru-paru manusia.

“Wabah ini sangat signifikan. Bukan hanya karena penyakit itu menyerang anjing laut, tetapi juga karena virus telah mengalami mutasi ke dalam bentuk yang lebih menular pada mamalia,” kata tim peneliti dalam jurnal daring mBio. Singa laut termasuk mamalia yang gampang terinfeksi beberapa jenis flu sehingga meningkatkan kemungkinan virus berkembang menjadi bentuk yang lebih berbahaya. Apalagi virus flu burung terbukti bisa menular tidak hanya ke unggas, melainkan juga ke mamalia lain, yakni musang. Penelitian dua ilmuwan asal Jepang dan Belanda beberapa bulan lalu membuktikan strain flu burung bisa menular ke musang serta antarmusang.