UX Tool apa saja yang wajib dicoba ?

image

UX Tools merupakan peranti yang digunakan seorang desainer UX dalam membuat program web ataupun aplikasi. Ada banyak varian UX tools dengan fungsinya masing-masing. Mulai merancang tampilan web atau aplikasi hingga untuk melakukan analisis terhadap program web atau aplikasi yang tengah dibuat.

UX Tool apa saja yang wajib dicoba ?

1 Like

Berikut ini merupakan UX tool yang wajib kalian coba:

Adobe Experience Design

Adobe Experience Design atau disingkat menjadi Adobe XD merupakan UX tool terbaru dan terlengkap. Sebab, seluruh proses desain web atau aplikasi bisa dibuat di dalam program ini. Adobe XD mampu mengakomodir pembuatan desain dan prototyping, wireframing, menggambar, hingga pembuatan animasi dan fitur-fitur tambahan pada sebuah web atau aplikasi.

Kelengkapan itu membuat Adobe XD cukup unggul dibandingkan UX Tools lainnya. Adobe XD ini hadir untuk komputer berbasis iOS dan Windows sehingga membuatnya menjadi UX Tool yang paling compactible untuk berbagai komputer.

Affinity Designer 1.5

Untuk kamu pengguna Mac pasti sudah familiar dengan UX Tool yang satu ini. Ya, Affinity Designer merupakan UX Tool yang sering digunakan oleh pengguna komputer Apple.

Salah satu alasan UX Tool ini digemari banyak desainer web ataupun aplikasi ialah kemudahan yang ditawarkan tool ini dalam proses pembuatan program web atau aplikasi. Apalagi, Affinity mengakomodir semua kebutuhan dalam proses kreatif yang dilakukan seorang desainer.

Selain itu, Affinity Designer cukup responsif saat digunakan sehingga proses pembuatan desain web atau aplikasi menjadi lebih cepat. Meski begitu, Affinity Designer masih belum mampu mengakomodir pembuatan prototyping. Selebihnya, tools ini cukup cocok digunakan oleh desainer UX, terutama bagi pemula.

Figma

Program ini memiliki kelengkapan fitur seperti Adobe XD. Hanya saja, Figma mampu bisa digunakan oleh lebih dari satu orang berbarengan. Hal itu membuat UX tool ini dapat digunakan dalam sebuah pekerjaan kelompok.

Kemampuan Figma digunakan oleh lebih dari satu orang membuatnya menjadi pilihan desainer UX ketika membuat web ataupun aplikasi dalam batas deadline yang ketat. Sebab, kemampuan itu membuat proses perancangan sebuah web ataupun aplikasi menjadi lebih cepat dan efektif.

Selain itu, fitur-fitur yang ada di dalam Figma sangat ramah terhadap pemula di dunia desain web dan aplikasi. Meski begitu, banyak pula di kalangan profesional yang menggunakan Figma.

Sayangnya, saat ini untuk UX tool ini hanya hadir dalam program iOS. Meski begitu, bagi pengguna PC Windows atau OS lainnya jangan bersedih. Sebab, Figma hadir dalam bentuk web sehingga kamu bisa menggunakan fitur-fiturnya melalui web-nya.

Fuse

Kalau kamu ingin membuat aplikasi smartphone untuk iOS dan Android, maka kamu bisa menggunakan UX tool Fuse. Agar kamu tidak salah tangkap, Fuse ini berbeda dengan Adobe Fuse yang merupakan program 3D modelling.

Fuse ini merupakan UX tool yang berasal dari Norwegia. Kelebihan utama Fuse dalam membuat aplikasi smartphone ialah adanya fitur preview live. Kamu bisa melakukan preview aplikasi yang tengah kamu buat berbarengan dengan proses pembuatannya.

Fitur itu memungkinkan kamu menemukan kesalahan dalam desain aplikasimu sebelum aplikasimu hidup. Selain itu, Fuse cukup mudah diaplikasikan dan bisa digunakan sebagai UX tool untuk perorangan atau kelompok.

__

Nah, itulah empat UX tools yang cukup recommended karena kelebihannya masing-masing. Untuk menentukan mana tool yang tepat untukmu, tentunya harus berdasarkan kebutuhan dan kenyamananmu saat menggunakannya. Tak ada salahnya, kamu mencoba berbagai UX tools hingga akhirnya menemukan satu yang menurutmu paling cocok. :slight_smile:

Ada beberapa UX Tools yang bisa anda gunakan sesuai dengan kebutuhan :

  1. UX tools untuk flowcharts dan diagram : SmartDraw, Visio
  2. UX tools untuk mind mapping: MindManager
  3. UX tools untuk rapid prototyping design: Mockplus
  4. UX tools prototyping untuk Mac: Flinto

Selamat mencoba ya, semoga bermanfaat !