Unsur Paduan Mangan

Baja karbon biasanya sudah cukup memuaskan untuk digunakan bila persyaratan kekuatan, keuletan dan Iain-lain tidak terlalu tinggi, baja karbon juga cukup baik untuk digunakan pada temperatur kamar dan pada kondisi lingkungan yang tidak terlalu korosif. Harganyapun relatif murah. Tetapi dalam beberapa hal baja karbon tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan.

Baja karbon dapat mencapai kekuatan yang tinggi, dengan menaikkan kadar karbonnya, tetapi ini sangat menurunkan keuletan dan ketangguhannya. Kekuatannya akan banyak berkurang bila bekerja pada teraperatur yang agak tinggi. Pada temperatur rendah ketangguhannya menurun cukup drastis. Baja karbon mempunyai hardenability yang umumnya agak rendah, dan setelah pengerasan mudah rnenjadi lunak kembali bila mengalami pemanasan. Hal-hal ini sering merupakan hambatan/kesulitan dalam penggunaan baja karbon. Maka, unsur paduan ditambahkan untuk mencapai karakteristik baja yang diinginkan.

Mangan merupakan salah satu unsur paduan yang sering dijumpai. Mangan pada unsur paduan berfungsi sebagai penstabil austenit serta pembentuk dan penstabil karbida. Unsur mangan berpengaruh pada ferit dimana unsur paduan yang larut dalam ferit akan menaikkan kekerasan dan kekuatannya.

Mangan berfungsi sebagai penstabil austenit di mana unsur paduan yang membuat austenit menjadi lebih stabil pada ternperatur yang lebih rendah. Biasanya austenit akan mulai bertransformasi bila didinginkan sampai ke
temperatur tertentu. Dengan adanya unsur paduan ini, temperatur transformasi ini menjadi lebih rendah, bahkan dapat mencapai temperatur kamar.

Mangan dengan sifat-sifat sebagai unsur paduan memiliki pengaruh pada unsur paduan di baja yaitu untuk menambah kekuatan, hardenability, machinality, serta menjadi unsur deoxidizes.

Mangan dalam baja paduan sering disebut baja mangan. Pada aplikasi baja mangan, penomoran baja mangan berada pada jenis AISI 13xx di mana memiliki komposisi kimia 0,3 – 0,45% C serta 1,75% Mn. Komposisi tersebut termasuk pada baja paduan rendah. Pada baja AISI 13xx memiliki kekuatan dan hardenability yang lebih tinggi dari pada baja karbon biasa. Pada baja series ini, sering digunakan dalam perindustrian otomototif seperti gigi, poros, dsb.

1 Like

Manganese ( Mn )

Kehadirannya berpotensi memperbaiki struktur baja serta menambah kekuatannya dengan cara meningkatkan pengerasan dan membuat baja tahan aus. Penambahan mangan juga mengantisipasi terjadinya oksidasi serta terbentuknya besi sulfida dan kotoran terlarut (inklusi) dalam proses pembuatan.

Sifat Kimia dan Fisika Mangan

Mangan merupakan logam keras dan getas berwarn abu-abu merah muda.

Logam ini sulit mencair, tapi mudah teroksidasi. Mangan murni bersifat amat reaktif dan dalam bentuk bubuk akan terbakar dengan oksigen, serta larut dalam asam encer.

Mangan merupakan salah satu logam yang paling melimpah di tanah yang terutama berbentuk senyawa oksida dan hidroksida.

Mangan terjadi terutama sebagai pyrolusite (MnO2), dan pada jumlah lebih rendah sebagai rhodochrosite (MnCO3).

Lebih dari 25 juta ton bijih mangan ditambang setiap tahun dengan daerah pertambangan utama meliputi Afrika Selatan, Rusia, Ukraina, Georgia, Gabon, dan Australia.

Mangan merupakan elemen penting untuk semua spesies makhluk hidup. Beberapa organisme seperti diatom, moluska, dan spons mengakumulasi mangan.

Ikan dapat memiliki hingga 5 ppm dan mamalia hingga 3 ppm mangan dalam jaringan mereka, meskipun biasanya tidak melebihi sekitar 1 ppm.