Uniknya pesona Desa Wisata Suku Baduy

Desa Wisata Suku Baduy masih jadi magnet para wisatawan untuk berkunjung. Suku yang hidup secara terisolisasi dari dunia luar ini menampilkan kesederhanaan dan kearifan budaya lokal yang masih terjaga.

Desa yang terletak di kaki pegunungan Kendeng, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Labak, Provinsi Banten ini berjarak 40 km dari Rangkasbitung. Desa Wisata Suku Baduy merupakan wisata alam sekaligus wisata budaya yang menawarkan alam serta budaya yang masih alami dan sangat terjaga.

Suku Baduy terbagi menjadi dua macam, Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam. Dalam penampilan, Suku Baduy Dalam memakai baju dan ikat kepala serba putih. Sedangkan suku Baduy Luar memakai pakaian hitam dan ikat kepala berwarna biru. Secara budaya, Suku Baduy Luar sudah mulai terpengaruh oleh budaya dari luar, berbeda dengan Suku Baduy Dalam yang masih tetap terjaga keaslian dan kealamiannya.

Kedua suku ini memiliki persamaan bahwa mereka pantang menggunakan alas kaki, teknologi, dan transportasi modern. Mengunjungi Desa Wisata Suku Baduy, kamu harus patuh pada adat istiadat serta pantangan yang diterapkan di sini. Seperti di antaranya, kamu dilarang mengambil foto di wilayah Baduy Dalam. Selain itu, Baduy Dalam tidak menerima tamu negara asing keturunan Kaukasoid, Mongoloid, juga Negroid.

Rumah adat Suku Baduy terbuat dari bambu serta ijuk, dan kesemuanya menghadap ke arah yang sama, yaitu selatan. Sebab mereka memegang keyakinan sunda wiwitan, itulah kiblat rumah mereka.

Dibandingkan dengan Baduy Luar, di wilayah Baduy Dalam relatif lebih sepi dan masih sangat alami. Perbukitan hijau dan sungai jernih akan membuatmu berdecak kagum. Belum lagi kehidupan Suku Baduy Dalam yang sangat lekat menyatu dengan alam.

Untuk bermalam, kamu harus menginap di rumah penduduk Suku Baduy Dalam. Di sini kamu dilarang untuk menggunakan teknologi modern dan juga segala macam bagan-bahan kimia untuk membersihkan diri. Jadi, untuk kamu yang dirasa tidak bisa sepenuhnya hidup bergantung pada alam, dipikir-pikir lagi deh, ya.

Sumber:
http://kesiniaja.com/wisata-indonesia/yuk-intip-uniknya-pesona-desa-wisata-suku-baduy/