Ular apa yang paling mematikan?

image

Reptilia ini merupakan hewan liar yang sering dijumpai di sekitar kita. Entah itu ular kadut, ular sanca, atau yang lainnya.

Lalu dari banyaknya jenis ular yang ada, ular apa yang paling mematikan?

Sebelum mendapatkan jawabannya, ada dua informasi yang harus kamu ketahui soal binatang ini.

Tidak semua ular berbisa. Dari 3.400-an spesies ular di dunia, hanya sekitar 600 spesies diketahui memiliki bisa. Dari 600 spesies berbisa tersebut, kurang dari 50 spesies yang bisanya dapat fatal bagi manusia. Kelima puluh jenis inilah yang berpotensial besar dikategorikan sebagai ular paling mematikan.

Dalam mempertimbangkan tingkat mematikan dari suatu ular, para saintis melihat beberapa faktor:

Kekuatan Bisa

Kekuatan bisa adalah salah satu parameter yang digunakan untuk menilai.

Selain kekuatan bisanya, tingkat envenom (persentase bisa ular disuntikkan dalam gigitan) juga diperhitungkan.

Karena, meskipun ular berbisa menggigit, ada kemungkinan ular tersebut melakukan dry bite atau gigitan kering, alias hanya menggigit saja tetapi tidak menginjeksikan bisa.

Dalam hal kekuatan bisa, para ahli setuju bahwa taipan pedalaman / Inland Taipan (Oxyuranus microlepidotus) merupakan ular sekaligus vertebrata dengan bisa terkuat.

Satu gigitannya dikatakan mengandung cukup bisa untuk membunuh seratus orang. Taipan pedalaman menduduki peringkat satu dalam hal kekuatan bisa, diikuti oleh ular cokelat timur dan ular laut perut kuning.

Agresifitas

Agresifitas sebenarnya tidak bisa menjadi pembeda antara ular berbisa atau tidak berbisa—meskipun kita mungkin pernah mendengar bahwa ular tak berbisa biasanya agresif—banyak juga ular berbisa tinggi yang agresif.

Dalam hal agresifitas, peringkat atas diduduki oleh keluarga kobra, termasuk raja kobra, mamba hitam, dan beberapa jenis ular viper.

Agresifitas ini seringkali didukung oleh kecepatan serangan. Ular tercepat yang diketahui adalah mamba hitam (Dendroaspis polylepis) yang dapat mencapai lebih dari 20 km/jam jarak dekat.

Kesempatan

Semakin banyak manusia yang berada di habitat ular yang bersangkutan, maka kemungkinan jatuhnya korban akan semakin besar.

Kebanyakan ular yang hidup dekat tempat tinggal manusia sejatinya adalah ular tak berbisa atau berbisa menengah, namun ada juga ular berbisa tinggi yang hidup di dekat tempat tinggal manusia, misalnya kobra, krait (welang, weling) serta beberapa jenis viper.

Ular paling mematikan dipertimbangkan dari ketiga poin di atas. Artinya, ular tersebut harus memiliki bisa yang kuat dan efektif, agresifitas yang tinggi, serta memiliki kesempatan untuk bertemu dan membunuh manusia.

Atas pertimbangan inilah ular dengan bisa terkuat pun belum tentu menjadi ular paling mematikan.

Taipan pedalaman, meskipun berbisa kuat, hidup di pedalaman Australia yang terpencil sehingga jarang bertemu manusia. Lebih-lebih, ular ini merupakan tipe ular yang tidak agresif, sehingga taipan pedalaman bukan ular paling mematikan.

Kategori ular paling mematikan jatuh pada marga kobra (genus Naja) sebab kobra merupakan ular berbisa dengan penyebaran luas—ada lebih dari selusin spesies kobra mulai dari Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat, hingga Afrika—dan mereka tak segan berada di dekat lingkungan manusia.

Di India, kobra adalah ular nomor satu yang paling banyak memakan korban.

Kobra juga memiliki agresifitas yang tinggi, sebagaimana kita lihat dari perilakunya yang mengembangkan tudung leher jika merasa terancam, serta dibekali bisa neurotoksik yang mampu melumpuhkan saraf korbannya.

sumber : √ Ular Apa Yang Paling Mematikan? ...