Tumor Treating Fields (TTF), Metode Penyembuhan Kanker Dengan Memanfaatkan Medan Listrik Intensitas Rendah

https://i1.wp.com/warstek.com/wp-content/uploads/2018/01/optune.jpg?resize=800%2C445&ssl=1

Kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya yang banyak memakan korban, Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer (IARC), diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Kanker merupakan keadaan dimana sel-sel membelah secara terus menerus dan tak terkontrol. Pada keadaan normal, sel akan membelah apabila ada sel yang mati dan digantikan dengan yang baru, namun sel kanker ini akan terus membelah meskipun tubuh tidak memerlukan itu.

Tiga senjata atau metode yang sering digunakan untuk menyembuhkan kanker saat ini yaitu Operasi, Radiasi dan Kemoterapi. Namun ketiga senjata tersebut memberikan efek samping dan terkadang sel kanker tersebut akan tumbuh lagi meskipun sudah melakukan tiga macam metode tersebut. pada umumnya ketiga metode tersebut memberikan efek samping seperti kerontokan rambut, pening, mual, diare, konstipasi (sembelit) dan mulut kering (3,4,5). Karena hal tersebut seorang Proffesor bernama yoram Palti menemukan suatu metode penyembuhan kanker dengan memanfaatkan medan listrik intensitas rendah yang di beri nama Tumor Treating Fields (TTF). Professor Palti berpendapat bahwa aktivitas pembelahan sel kanker dapat diaganggu dengan medan listrik pada ukuran tertentu (6).

Tumor Treating Fields (TTF) adalah terapi yang memanfaatkan medan listrik intensitas rendah pada frekuensi 200 KHz yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker (7). Karena memanfaatkan medan listrik, TTF aman bagi sel yang normal ini disebabkan karena medan listrik merupakan salah satu jenis radiasi non-ionizing. Radiasi non-ionizing adalah radiasi yang memiliki energi yang kecil sehingga tidak menimbulkan ionisasi atau mutasi pada sel (8). Alat untuk TTF ini menggunakan dua komponen utama yaitu transduser dan generator. Untuk saat ini TTF di terapkan untuk terapi kanker atau tumor yang ada di kepala dan di batang tubuh (kanker paru-paru).

Seperti yang kita tahu bahwa sel terdisi atas nucleus (inti) yang berisi materi genetik atau kromsom dan sitoplasma yang terdiri dari protein yang berperan penting dalam pembelahan sel. Pembelahan sel diawali dengan kromosom yang disintergrasi keluar kemudian berjajar, selain itu protein dari sitoplasma tersebut membentuk benang-benang spindel kemudian benang ini yang akan menarik kromosom ke kutub kutub sel dan akhirnya akan menjadi dua sel baru. TTF menggunkan tranducer dan generator untuk menghasilkan medan listrik buatan. Medan listrik ini akan mempengarui protein yang bermuatan sehingga protein tersebut akan di sejajarkan dengan arah medan listrik tersebut yang berakibat terganggunya pembentukan benang spindel yang berperan penting dalam menarik kromosom ke kutub kutub sel (10) .

Sehingga sel tersebut tidak akan membelah dan akhirnya sel tersebut akan mati. Efek tersebut hanya terjadi pada sel yang tidak normal (sel kanker) sedangkan untuk sel sehat tidak akan terpengaruh oleh medan listrik tersebut.

Sumber:

  1. Kementerian Kesehatan RI, 2015, Situasi Penyakit Kanker, Jakarta: Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
  2. National Cancer institute. what is cancer ?. https://www.cancer.gov/about-cancer/understanding/what-is-cancer (Diakses pada 28 Desember 2017)
  3. Asco Cancer.net. Side Effect Of Chemotherapy. Side Effects of Chemotherapy | Cancer.Net (Diakses Pada 28 Desember 2017)
  4. Asco Cancer.net. Side Effect Of Radiation Therapy. Side Effects of Radiation Therapy | Cancer.Net (Diakses Pada 28 Desember 2017)
  5. Asco Cancer.net. Side Effect Of Surgery. Side Effects of Surgery | Cancer.Net (Diakses pada 28 Desember 2017)
  6. Omar, A.I, 2014. Tumor Treating Field Therapy in Combination with Bevacizumab for the Treatment of Recurrent Glioblastoma. J. Vis. Exp. (92): 1-8
  7. Onclive. Tumor Treating Fields Substantially Improve Survival in GBM. Tumor Treating Fields Substantially Improve Survival in GBM (Diakses pada 28 Desember 2017)
  8. World Health Organization. Radiation Non-Ionizing. http://www.who.int/topics/radiation_non_ionizing/en/ (Diakses pada 28 Desember 2017)
  9. Burri, S.H, Gandhi V, Brown P.D, dan Mehta, M.P. 2017. The Evolving Role of Tumor Treating Fields in Managing Glioblastoma Guide for Oncologists. American Journal Of Clinical Oncology, 0(0):1-6
  10. Kirzon, D.E, Gurvich, Z, Schneiderman, R., Dekei, E. Itzhaki, A., Wasserman.Y, Schatzberger, R,. dan Palti, Y. 2004. Disruption of Cancer Cell Replication by Alternating Electric Fields, Cancer Research, 64: 3288-3295
  11. Youtube. TED talk Bill Doyle: Treating Cancer With Electric Fields. Bill Doyle: Treating cancer with electric fields - YouTube (Diakses pada 28 Desember 2017)