Titik Rawan Macet di Kota Wisata Pulau Jawa

Apabila tanggal merah di depan mata dan sudah dapat cuti, siap-siap untuk menikmati long weekend yang akan membuat perjalanan kita semakin panjang. Namanya juga liburan, jalanan sudah pasti akan dipadati kendaraan yang melaju ke arah objek wisata di berbagai kota Indonesia. Agar tidak terjebak macet, maka mana saja titik rawan macet di kota-kota wisata Pulau Jawa serta jalur alternatifnya?

Malang

Sudah bukan rahasia, setiap akhir pekan Malang selalu dipenuhi oleh pendatang yang ingin melepas lelah dengan menikmati suasana alamnya. Titik rawan macet biasanya di Lawang – Singosari dan Kota Malang – Batu. Agar tidak terjebak di jalan, kamu bisa mengambil jalur alternatif yaitu Sumber Wuni-PDAM Sumberwuni-Sidodadi-Srigading-Dengkol-Watugede-Plosokerep-Abdulrahman Saleh, dengan waktu tempuh 30 menit. Untuk mencapai Batu, bisa menggunakan jalur Karangploso. Hindari melewati kota.

Yogyakarta

Objek wisata Jogja juga jadi lokasi favorit untuk menghabiskan waktu. Sebagai salah satu kota wisata, mecet pun tidak dapat dihindari di darah asal Gudeg ini. Agar bisa bebas dari jebakan lalu lintas padat, pengguna jalan yang datang dari Solo bisa melawati Jalan Cangkringan, Pakem, Turi hingga Tempel. Dan hindari titik rawan macet di perempatan Condongcatur, perempatan Kentungan, Ruas jalur ke Bandara, dan simpang fly over Jombor. Kalau ingin jalan-jalan di Malioboro, parkir saja kendaraanmu di Stasiun Tugu dan berjalan sedikit. Seru juga kok jalan kaki di sekitaran ini.

Semarang

Sebagai salah satu kota besar di Jawa Tengah, Semarang tak luput jadi jujukan para pengguna jalan. Untuk menghindari kepadatan lalu lintas, mobil yang datang dari arah barat, bisa menggunakan jalur melewati Kendal, lalu masuk ke aarah Kaliwungu-Boja-Ngaliyan hingga sampai ke pertigaan Jerakah. Hindari melewati Gombel yang biasanya ramai dengan memilih jalur Ungaran-Jalan Pramuka-Gunungpati.

Bandung

Wisata Bandung biasanya tumpah oleh warga Jakarta di setiap akhir pekannya. Apalagi jika ada long weekend. Agar tidak buang-buang waktu di daerah Jatinangor, kamu bisa menggunakan jalur Sumedang-Selaawi. Di sebelah Selatan, seperti Nagreg, kepadatan jalan pun tak bisa dihindari. Melewati Sasak Beusi, Warung Bandrek atau Simpang Limbangan ke Leles bisa digunakan sebagai alternatif memasuki paris van java ini. Dan gunakan araj Cipajanti untuk keluar dari kota.

Bogor

Jalur menuju tempat wisata Bogor terutama puncak, rasanya tidak pernah sepi dan selalu padat. Sistem tutup buka jalan diberlakukan di lintasan, mengingat ramainya kendaraan yang masuk. Alternatif yang ada adalah Tajur dan Cipaku. Namun, banyak petugas yang menghimbau agar sangat berhati-hati jika memilih lewat jalan ini dikarenakan berliku dan sempit. Ada baiknya menunggu di tol, hingga arah puncak kembali dibuka.