Tips Pertama Kali Naik Pesawat ke Luar Negeri

Saat ini, pesawat terbang telah menjadi alat transportasi udara yang dapat menjangkau semua kalangan. Selain pilihan maskapai dan pilihan layanan penerbangan yang beragam, harga tiket pesawat di masa sekarang ini juga cukup terjangkau dan tak jarang bersaing dengan harga bus antarkota maupun kapal laut. Namun masih banyak yang belum paham bagaimana cara naik pesawat pertama kali ke luar negeri.

Kesan eksklusif yang ditawarkan oleh pesawat terbang dalam perjalanan udara tidak pernah luntur. Tidak hanya itu, waktu tempuh yang lebih cepat dan harga tiket yang kompetitif juga menjadi daya tarik dari pesawat terbang. Hal itulah yang kemudian membuat sebagian besar masyarakat baik dari kalangan atas maupun kalangan menengah lebih memilih pesawat untuk memudahkan mobilisasinya khususnya di dalam negeri atau rute domestik.

Khususnya di Indonesia, bagi sebagian besar orang, berpergian dengan pesawat ke antar wilayah di Indonesia mungkin merupakan hal biasa. Pasalnya, untuk rute domestik, penumpang tidak memerlukan dokumen khusus seperti paspor dan visa serta peraturan ketat lainnya. Hanya perlu membeli tiket pesawat dengan tujuan tertentu, check-in serta menunjukkan kartu identitas, mengikuti aturan awak kabin, dan menikmati perjalanan udara hingga sampai di kota atau wilayah tujuan di Indonesia.

Bagaimana dengan naik pesawat ke luar negeri? Melakukan perjalanan udara ke luar negeri mungkin sesuatu hal yang baru sekaligus mendebarkan bagi sebagian orang. Kalian perlu ketahui cara naik pesawat pertama kali ke luar negeri dengan baik.

Apakah ini pertama kalinya kalian berpergian ke luar negeri dengan pesawat? Jika ya, kalian tidak perlu khawatir. Pasalnya, proses naik pesawat terbang dengan tujuan domestik maupun internasional kurang lebih sama. Hanya saja, kalian perlu lebih disiplin dan teliti dalam mempersiapkan keberangkatan kalian.

Salah satu tipsnya adalah Persiapkan itinerary ke negara tujuan dengan matang. Rencana perjalanan atau itinerary merupakan rancangan berisi catatan daftar tempat yang akan kalian kunjungi dan hal-hal yang akan kalian lakukan selama berada di negara tujuan. Itinerary biasanya disesuaikan dengan budget yang kalian miliki dan juga tanggal kepulangan yang tertera di tiket pesawat.

Jika tujuan kalian bepergian ke luar negeri adalah untuk sekolah atau kegiatan akademik, rencanakan dan siapkan dengan matang semua keperluan kalian mulai dari biaya perjalanan, pendaftaran sekolah, tempat tinggal, hingga biaya hidup. Kalian bisa mulai mencari atau menghubungi himpunan atau organisasi mahasiswa Indonesia di negara tujuan kalian untuk mendapatkan informasi lebih banyak.

Selain itu, kalian juga bisa menghubungi agen-agen konsultan pendidikan yang menyediakan informasi seputar pendidikan di negara tujuan kalian.

Sementara itu, jika tujuan kalian bepergian ke luar negeri adalah untuk traveling, tentukan budget dan rajin-rajinlah browsing di intenet mengenai negara tujuan traveling kalian. Kalian disarankan untuk mempelajari kultur dan wilayah negara tujuan kalian terlebih dahulu. Tidak perlu terlalu serius, setidaknya kalian perlu memiliki wawasan awal tentang negara yang akan kalian kunjungi. Hal itu tentunya akan membantu kalian bagaimana cara bersikap dan berkomunikasi dengan warga setempat di negara tujuan. Tentunya, beda negara, beda budaya, kan?

Setelah itu, kalian juga perlu mencari destinasi wisata apa saja yang ada di negara tujuan tersebut, bagaimana transportasinya, dan berapa biaya masuk atau biaya transportasinya. Catat semua informasi yang kalian dapatkan dan sesuaikan dengan budget yang kalian punya.

Tentunya, kalian juga perlu mencari hotel atau penginapan yang di negara tujuan kalian. Carilah penginapan yang sesuai dengan budget kalian. Hal yang terpenting adalah usahakan hotel atau penginapan kalian terletak di pusat kota negara tujuan. Hindari letak hotel atau penginapan yang terletak terlalu jauh atau terlalu pelosok. Selain mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama berada di luar negeri, menginap di hotel atau penginapan yang berada di pinggir atau pusat kota akan memudahkan kalian untuk menuju destinasi wisata.

Jangan ragu-ragu untuk mengunduh peta wisata negara tujuan traveling kalian jika peta tersebut tersedia di internet. Peta ini akan membantu memandu kalian sesampainya kalian di bandara negara tujuan. Mungkin terdengar kuno karena kalian bisa mengandalkan GPS. Tetapi, kalian tidak disarankan untuk “percaya” terhadap GPS sepenuhnya. Selain itu, peta wisata ini juga akan berguna jika kalian tidak memiliki koneksi internet yang cukup selama berada di negara tujuan. Pakai GPS tentunya perlu koneksi internet, kan?

Pesan dan periksa tiket pesawat dengan teliti. Saat ini, pesawat terbang adalah alat transportasi yang paling memungkinkan dan efektif untuk bepergian ke luar negeri. Selain itu, berbagai maskapai penerbangan juga berlomba-lomba dalam memberikan promo tiket pesawat baik untuk rute domestik maupun rute internasional. Untuk maskapai tertentu yang bersegmen Low Cost Carrier atau penerbangan berbiaya murah seperti AirAsia, tidak jarang kalian akan menemui promo tiket PP ke Jepang misalnya hanya bertarif sekitar 1 jutaan.

Jika ini pertama kalinya kalian bepergian ke luar negeri, cobalah untuk lebih teliti saat melakukan reservasi tiket pesawat. Pastikan kalian membeli tiket pesawat di travel agent yang terpercaya. Kalian juga bisa langsung membeli tiket pesawat ke negara tujuan di situs resmi maskapainya.

Masalah paling krusial yang kerap terjadi pada tiket pesawat adalah kesalahan ejaan nama misalnya saja typo. Sebagai contoh, nama “Rianty” kerap ditulis dengan “Riyanti” atau “Rianti. Pelafalan “Y” sebagai “I” di akhir kata sebenarnya tidak tercatat sebagai struktur asli bahasa Indonesia melainkan merupakan struktur bahasa asing. Tidak mengherankan jika kesalahan tersebut kerap kali terjadi. Bagi pemilik nama, bukan tidak mungkin mereka salah menuliskan atau mengetik ejaan nama mereka sendiri apalagi jika berada dalam kondisi terburu-buru dan tidak teliti.

Tidak hanya typo, kelebihan atau kekurangan huruf pada nama juga bisa berakibat fatal misalnya saja nama “Dewie” yang ditulis menjadi “Dewi”. Terlihat sepele, namun fatal akibatnya bagi penerbangan internasional.

Pasalnya, bagi penerbangan domestik, kesalahan-kesalahan kecil seperti demikian masih dapat ditoleransi, tetapi tidak demikian halnya dengan penerbangan internasional. Kesalahan kecil tersebut dapat membuat kalian terdeportasi dari negara tujuan. Jika nama yang tertera pada tiket tidak sesuai dengan nama yang tertera pada paspor, kalian akan dianggap sebagai dua orang yang berbeda. Satu orang adalah orang bernama sesuai tiket dan satu orang lagi bernama sesuai paspor. Fatal, bukan?

Oleh karena itu, saat mengisi form pembelian tiket pesawat, cek kembali KTP atau Paspor kalian dan pastikan kalian mengetik nama sesuai dengan ejaan yang sama dengan yang tertulis di KTP dan Paspor. Tidak hanya nama, pastikan lagi negara dan bandara tujuan kalian di dalam form sebelum proses pembayaran.

Biasanya, maskapai penerbangan atau online travel agent memang menyediakan layanan untuk koreksi nama. Namun, prosesnya bisa memakan waktu yang cukup lama dan ada juga beberapa maskapai yang tidak menyediakan layanan koreksi nama. Jadi, daripada menyulitkan di kemudian hari, tidak ada salahnya untuk lebih teliti dan cermat dalam hal ini.

Setelah membayar pesanan tiket pesawat, pastikan tiket kalian telah issued dan cek email kalian. Pastikan juga kalian mendapatkan tiket yang berupa E-Ticket yang sah dan dikirim ke email kalian. Simpan E-Ticket tersebut sampai kalian kembali ke tanah air dengan selamat. Jika perlu, cetak atau print E-Ticket tersebut untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu dengan gadget tempat kalian menyimpan E-Ticket.