Tips Menyimpan Sikat Gigi agar Tak Jadi Sarang Kuman

image

Terkadang, kita sembarang meletakkan sikat gigi dan tidak menyimpannya dengan cara yang benar setelah menggunakannya. Padahal, sikat gigi sangat rentan menjadi sarang kuman dan penyakit.

1. Hindari menyimpan sikat gigi di dekat toilet

Jika selama ini kamu meletakkan sikat gigi di dekat wastafel atau toilet, besar kemungkinan sikat gigi akan terkena sisa kotoran, sabun, dan air kotor yang mengandung banyak kuman penyakit. ka selama ini kamu meletakkan sikat gigi di dekat wastafel atau toilet, besar kemungkinan sikat gigi akan terkena sisa kotoran, sabun, dan air kotor yang mengandung banyak kuman penyakit.

Bahkan menurut Charles Gerba, Ph.D., seorang profesor dan ahli mikrobiologi dan ilmu lingkungan di University of Arizona College of Public Health, bakteri dan virus (E.coli, S. aureus, dan bakteri lainnya) dari toilet dapat menempel di seluruh permukaan kamar mandi, termasuk di sela-sela bulu sikat gigi dan mengendap dalam beberapa waktu.

2. Pisahkan sikat gigimu dari sikat gigi orang lain

Salah satu cara menyimpan sikat gigi yang benar adalah dengan memisahkan sikat gigi kita dari sikat gigi orang lain, sekalipun dengan anggota keluarga. Sebab, mencampurkan beberapa sikat gigi dapat membuat permukaan bulu sikat saling menempel dan menyebabkan kontaminasi silang. Hal ini bisa meningkatkan risiko perpindahan bakteri dari satu sikat gigi ke sikat gigi lainnya.

3. Letakkan sikat gigi di tempat terbuka

Tidak sedikit orang yang terbiasa untuk meletakkan sikat gigi di dalam lemari, wadah tertutup atau menutup bulu sikat gigi dengan penutup. Biasanya, ini dilakukan untuk menjaga bulu sikat gigi dari kontaminasi bakteri yang ada di dalam toilet. Ternyata, kebiasaan ini kurang baik. Pasalnya, menyimpan sikat gigi di dalam wadah tertutup atau sengaja menutup ujungnya akan membuat bulu sikat gigi menjadi lembap. Lingkungan lembap adalah lingkungan yang paling disukai bakteri untuk tumbuh lebih cepat. Akibatnya, sikat gigi justru menjadi sarang bakteri.