Tips dalam mengatur masalah pendanaan

Inc.com

Ide merupakan suatu penopang kesuksesan. Tidak seperti makhluk lainnya, manusia diberi talenta untuk menjadi makhluk yang kreatif dan dapat menciptakan ide-ide brilliant. Ide tidak memiliki batasan, akan tercipta ide-ide baru dalam setiap waktu dan dimana saja.
Pada dunia bisnis, yang dibutuhkan oleh seorang pengusaha bukanlah hanya ide saja. Hal terpenting yang harus dilakukan seorang pengusaha adalah merubah ide tersebut menjadi sebuah produk atau layanan yang dapat menghasilkan keuntungan bagi anda dan bisnis anda.

Mengapa banyak pengusaha yang gagal mendapatkan pendanaan
Dalam memulai sebuah bisnis yang baru, masih banyak calon-calon pengusaha yang gagal untuk merubah sebuah konsep menjadi sebuah produk. Berikut merupakan permalasahan yang serupa:

Ide atau konsep yang biasa.
Seringkali seorang pengusaha tidak mendapatkan dana untuk membiayai idenya karena apa yang ditawarkan memang tidak sesuai dengan ekspektasi investor. Bisa jadi karena ide tersebut pernah dibuat oleh orang lain atau memang karena ide tersebut dilihat tidak akan memberikan keuntungan yang besar.

Tidak memiliki rencana atau strategi apapun.
Dilain sisi, ada pengusaha yang memiliki ide yang cemerlang namun tidak memiliki strategi khusus dalam mengembangkan ide tersebut. Tentunya para investor akan ragu dengan sikap pengusaha yang demikian.

Tidak tahu apa-apa tentang pendanaan.
Ketika seorang pengusaha telah memiliki ide dan strategi yang cemerlang namun sangat disayangkan ia tidak memiliki pengetahuan sedikitpun tentang sistem pendanaan, maka pengusaha tersebut tidak akan tahu kemana ia harus pergi dan bertanya.
Jika anda adalah seorang pengusaha dari salah satu tipe diatas, maka ada beberapa hal yang perlu anda rubah dari diri anda.

Berikut ini, akan dijelaskan tentang sekilas pengetahuan yang dapat anda lakukan dalam mengatasi masalah pendanaan

1. Pemodal awal.
Seorang investor awal akan selalu mengawasi perkembangan bisnis anda dengan melihat apakah uang yang mereka berikan kepada anda dapat kembali secara utuh dalam waktu beberapa tahun saja dengan tambahan presentase keuntungan yang didapatkan di dalam bisnis anda.

2. Angel Investor.
Berbeda dengan pemodal, Angel Investor merupakan sekumpulan orang-orang yang sangat kaya yang akan membiayai perusahaan anda dengan dana yang sangat besar. Terlebih, para investor ini akan berperan sangat penting dalam perkembangan bisnis anda dan akan langsung menjadi mentor anda untuk menjadikan bisnis anda semakin besar.

3. Pinjaman Bank.
Untuk para pebisnis kecil yang baru memulai usahanya, meminjam uang pada bank lokal adalah hal yang sangat sering dilakukan. Namun sistem peminjaman uang pada bank saat ini tidak semudah pada 10 atau 15 tahun yang lalu. Jika satu bank berkata tidak akan memberikan anda pinjaman karena banyaknya syarat-syarat yang tidak terpenuhi, maka besar kemungkinan bank lain akan berkata sama.
Kerugian yang didapatkan ketika anda meminjam pada bank adalah pihak bank akan meminta jaminan pribadi sebagai alat transaksi jika sewaktu-waktu anda tidak dapat membayarnya. Maka jaminan pribadi tersebut akan disita dengan paksa oleh pihak bank.

4. Pendanaan Swasta.
Sistem pendanaan ini mungkin adalah pilihan yang sangat pas untuk anda yang mencari cara aman. Ketika para pemodal, angel investor, dan pihak bank tertawa pada ide anda, maka anda masih memiliki pemodal swasta yaitu yang berasal dari kerabat, keluarga, teman, dan orang-orang disekitar anda. Namun perlu anda perhatikan bahwa bisnis tidak memandang siapapun. Jadi anda harus berhati-hati pada siapa anda meminjam karena sebuah permasalahan dalam bisnis dapat terjadi dan dapat merusak hubungan pertemanan atau kekeluargaan anda dengan orang tersebut.

5. Pendanaan Pribadi.
Pendanaan pribadi memang terkadang menjadi salah satu pilihan seorang pengusaha mendanai bisnisnya. Namun sistem ini merupakan sebuah hal yang sangat beresiko. Banyak seorang pengusaha yang menjual rumah dan separo kekayaannya untuk mendanai bisnisnya. Jika bisnis yang dijalankan mendapatkan keuntungan yang sepadan bahkan tinggi, tentunya hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun ketika bisnis anda malah bangkrut, diri anda sendiri juga telah bangkrut dan rugi.

6. Crowdfunding.
Salah satu metode yang sangat mudah untuk dilakukan adalah crowdfunding. Metode ini memang akan menghasilkan dana besar namun dengan waktu yang relatif cukup lama. Anda dapat menggunakan sebuah website untuk mengumpulkan dana dari orang-orang yang berkunjung pada website anda. Salah satu contohnya adalah seperti layanan Google Adsense.

sumber : SAINTIA