Tips apa saja bagi pemula yang ingin memelihara bunglon?

Bunglon adalah sebutan khusus untuk beraneka jenis kadal/bengkarung yang memiliki kemampuan mengubah warna kulitnya. Secara umum, istilah “bunglon” digunakan untuk menyebut kadal-kadal dari suku Chamaeleonidae dan beberapa jenis dari suku lain, misalnya dari Agamidae.

  1. Bunglon akan berubah warna ketika kedinginan, tertekan, atau sakit.

  2. Ingat, bunglon adalah hewan penyendiri. Kehadiran bunglon lain justru menimbulkan ketidaknyamanan. Memperkenalkan bunglon lain di dalam vivarium jelas-jelas dilarang. Bunglon merasa terganggu dengan kehadiran bunglon lain, kecuali saat masih sangat kecil. Setelah berumur setahun, bunglon harus mulai dipisahkan. Dalam sejumlah kasus, pemisahan bahkan harus dilakukan sebelum bunglon berusia setahun.

  3. Anda boleh menggunakan akuarium untuk bunglon muda. Akan tetapi, tidak ada salahnya pula membeli reptarium agar bunglon mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Bunglon berusia 4 bulan membutuhkan kandang yang lebih besar.

  4. Jika bunglon terlihat kesulitan menelan serangga, Anda harus memberinya makanan yang lebih kecil.

  5. Bunglon sangat ahli berkamuflase atau menyamarkan diri. Jadi, jangan sampai Anda kehilangan jejak hewan peliharaan baru tersebut di kandangnya!

  6. Letakkan semak-semak buatan di kandang.

  7. Anda juga perlu merawat serangga yang menjadi pakan bunglon. Penuhi kebutuhan makan serangga-serangga ini dengan menyediakan kentang, kubis, keripik ikan, wortel. Jangan lupa pula menambahkan menu serangga ke dalam pola makan bunglon.

  8. Beberapa bunglon menyukai kolam untuk mandi ataupun minum.

  9. Anda bisa menggunakan penjepit untuk mencelupkan cacing atau jangkrik ke dalam tepung kalsium atau tepung gizi lainnya sebelum memberikannya kepada bunglon.

  10. Jangan sentuh punggung bunglon. Hewan ini tidak suka disentuh dan bisa mengamuk.