Tindakan preventif apa yang harus diambil untuk keamanan financial dalam sebuah startup ?

Di indonesia sudah banyak startup bertebaran , dan memang sudah tidak asing didengar bagi orang-orang dengan usia menengah alias muda . Startup sendiri ialah sebuah perusahaan yang memiliki tingkat pembangunan & pengembangan. Banyak bidang yang menyeliputi startup itu sendiri , sebagai contoh ialah startup dalam bidang e-commerce .

Startup yang menggeluti dalam bidang e-commerce tidak akan luput dari masalah keamanan financial para user nya . Ibarat saya sebagai penanya / pembuka topik yang ingin menjadi seorang CEO / Pendiri startup e-commerce , saya harus dapat mengerti dan memahami dampak yang akan didapatkan jika risiko dari keamanan keuangan terjadi tidak terduga .

Lalu apa saja yang harus saya pertimbangkan dalam membangun startup agar risiko keamanan yang ada dapat di manajemen dengan baik , dan mengurangi tingkat risiko itu terjadi ?

Melihat perkembangan startup saat ini memang sudah banyak yang sudah menggunakan payment paltform atau lebih tepatnya pembayaran otomatis pada sebuah website dari startup itu sendiri . Banyak sekali kelebihan dari payment platform itu sendiri , dan salah satunya ialah tidak perlu lagi ribet membayar melalui teler / bank . Namun tentu saja , tidak ada sistem yang tidak berisiko dan memiliki titik celah yang memang hanya berpeluang kecil namun jika itu terjadi maka akan besar dampaknya .

Pentingnya melakukan perecanaan risiko dalam hal keamaan website ialah memperkecil dan jika itu terjadi setidaknya dampak buruk yang dihasilkan tidak berpengaruh besar bagi startup maupun yang menggunakan layanan tersebut .

Dikutip dari web vedapraxis.com bahwa perusahaan startup yang sudah menggunakan payment platform agar segala hal transaksional harus tunduk terhadap Regulasi dari Bank Indonesia (BI) dna Otoritas Jasa Keuangan (OJK) . Alasan startup menjadi salah satu objek Regulasi BI ialah karena lemahnya pengendalian TI yang dimiliki oleh perusahaan startup itu sendiri .

Sehinga dengan menggunakan Sistem Regulator dari Bank Indonesia , manajemen risiko akan keamana finance para pelanggan lebih terjaga dan jika terjadi setidaknya dampak yang akan keluar tidak terlalu besar dan dapat ditanggulangi .