Tim Belanja Offline Atau Belanja Online?

image

Zaman sekarang teknologi memudahkan kita untuk melakukan apa saja walaupun hanya kita sedang duduk bersantai di rumah. Salah satunya belanja, banyak start-up yang memungkinkan kita melakukan belanja lewat online melalui fitur-fitur yang dibuatnya. Kita benar-benar bisa membeli apapun kebutuhannya lewat pnline mulai dari baju, makanan, alat elektronik, dan lain-lain. Walaupun semuanya sudah serba mudah lewat online, tidak sedikit pula orang-orang yang merasa kurang puas belanja online. Nah kalian youdics tim mana nih? Belanja offline atau online?

1 Like

Saya termasuk team belanja offline. Sebab dimasa sekarang ini dimana kebijakan pemerintah sudah mengumumkan sudah mulai stabilnya kondisi pada saat ini juga dengan sistem ekonomi yang semakin membaik. Menurut saya sistem belanja lebih efektif jika dilakukan secara offline dengan menekankan segala sesuatu nya dilakukan secara langsung. Menurut saya ini memudahkan dan lebih efektif untuk masyarakat sekaligus lebih aktif dalam mengutarakan pendapat tentang sebuah penilaian barang ketika dibeli. Dibandingkan dengan online yang kita tahu hanya dilakukan secara virtual dan tidak efektif karena terkendala oleh jaringan yang sulit dibeberapa daerah. Serta belanja secara online.

Kalau saya tim belanja langsung, karena saya suka menyentuh barang yang saya mau beli. Selain itu bisa tawar menawar yang menurut saya sangat menyenangkan karena dapat mengobrol dan bercanda dengan penjualnya.
image

Tapi jujur saja belanja online ini sangat membantu khususnya pada barang-barang tertentu. Misalnya celana dalam (saya tidak peduli bentukan celana dalam saya seperti apa), saya enggan beli di toko pakaian dalam karena malu. Seringkali bulak balik mendekati toko akan tetapi ramai akhirnya tidak jadi. Paling mudah cuman belanja di minimarket yang harganya cukup lumayan mahal. Padahal kalau beli di toko-toko 10 ribu bisa dapat 3.

Kalau saya seringnya belanja offline. Baru terbiasa belanja online pun baru akhir-akhir ini karena pandemi, sebelumnya malah belum pernah sama sekali. Saya orangnya sulit percaya jadi jika belanja online itu lebih seringnya takut, takut tidak sesuai, takut ditipu, dan lain-lain. Maka dari itu, jika disuruh memilih, saya akan memilih untuk belanja langsung ke penjualnya. Namun, kadang kan tidak semua yan kita cari itu tersedia saat itu juga, nah dalam keadaan mendesak seperti ini biasanya saya minta tolong teman atau saudara yang sudah sering belanja online.

Tapi karena pandemi, saya jadi coba-coba untuk mulai belanja online dan ternyata tidak semenakutkan itu. Tapi kalau bisa saya lebih suka langsung ke tempatnya sih. Kadang malah belanja online berat di ongkirnya jadi buat saya malas untuk checkout. Ditambah lagi banyaknya barang-barang yang kadang buat khilaf yang akhirnya menyengsarakan dompet saya sendiri dan buat saya menyesal mengapa membuka aplikasi ecommerce saat itu.

Meskipun Saya sering sekali belanja online akhir-akhir ini daripada ke offline store. Tapi, jujur Saya lebih suka bisa melihat barang secara langsung. Terkadang ketika belanja secara online, ada barang yang waktu di gambar sama waktu sampai ga sama yang kalau dikatakan tidak sesuai dengan ekspektasi Saya. Meskipun, memang sangat memudahkan sekali dengan belanja online, kalau Saya ada waktu Saya lebih suka belanja secara langsung dan bisa memegang barang tsb. agar tidak termakan oleh ekspektasi dan jatuh ke dalam realita yang sebenarnya.

Tergantung barang yang ingin saya beli sih. Kalau barang tersebut ada di wilayah tempat saya tinggal, maka saya akan memilih belanja offline karena bisa membelinya langsung dan tak perlu menunggu barangnya datang. Namun, jika barangnya jauh atau harus dibeli dari luar negeri, maka belanja online menjadi cara efektif, seperti membeli buku di web Amazon dan sebagainya. Semua tergantung dari ketersediaan barang tersebut dan kondisi ketika ingin membeli barang tersebut.

Saya tim belanja offline. Meskipun sekarang sudah banyak kemajuan teknologi yang memudahkan kita dalam berbelanja secara online, namun saya lebih senang dan lebih nyaman belanja secara offline.

Seperti dengan kak Amel saya selalu khawatir jika barang yang saya beli secara online tidak sesuai dengan yang saya bayangkan. Terlebih jika itu menyangkut barang berbahan kain. Saya sangat sensitif dan pemilih terhadap jenis kain untuk bahan pakaian yang saya kenakan. Jadi rasanya sangat puas jika saat memilih baju saya juga bisa melihat dan merasakan bahan dari baju tersebut yang tentu saja hanya bisa dilakukan jika berbelanja offline. Selain itu, untuk sandal dan sepatu juga saya lebih suka belanja offline, karena bisa menyobanya secara langsung.

Saya sangat jarang berbelanja online. Bahkan bisa dihitung jari dan barang yang saya beli secara online biasanya barang yang sudah pernah saya beli atau lihat secara langsung, namun di toko sekitar tempat saya tinggal tidak ada sedangkan saya sangat butuh.

Setuju dengan kak Deden. Untuk barang-barang tertentu terutama pakaian, saya benar-benar tidak bisa percaya dengan belanja online. Saya banyak ketipunya ketimbang mendapatkan barng sesuai ekspektasi. Begitulah ruginya kalau kita belanja online.

Akan tetapi, untuk barang-barang tertentu, seperti skincare atau makeup, belanja online benar-benar menguntungkan. Apalagi waktu ada diskon gede-gedean!

Kalau saya sendiri dulunya lebih suka berbelanja offline atau langsung datang ke toko. Alasannya, karena saya termasuk orang yang perfeksionis. Saya bisa secara langsung memegang, melihat, mencoba dan memastikan kualitas barang yang saya inginkan.Selain itu, saya juga bisa berjalan-jalan mengelilingi toko untuk melihat barang apa saja yang sedang trend. Terkadang saya sering khilaf karena berbelanja barang yang tidak ada dalam daftar belanja hehe.

Namun, semenjak ada pandemi ini saya lebih suka berbelanja online. Selain tidak perlu repot-repot berkeliling toko yang terkadang tidak menyediakan barang yang Saya inginkan, berbelanja online jauh lebih praktis. Saya hanya perlu mencari barang yang saya inginkan, sesuai dengan deskripsi produk dan harga. Pembayarannya pun bisa transfer atau langsung saat barang datang, yang biasa disebut COD. Untuk berjaga-jaga, biasanya saya memilih toko online yang ratingnya 4.8 – 5.00 dan yang menyediakan garansi uang kembali jika barang tidak datang, tidak sesuai dengan deskripsi atau selera. Tapi, sejauh ini barang yang saya pesan alhamdulillah belum ada yang mengecewakan sehingga bikin saya makin cinta sama belanja online.

Aku tim dua-duanya! Paling sering memang belanja online, tapi aku masih sangat excited kalau diajak belanja offline, masih suka menghabiskan berjam-jam untuk jalan di mall juga. Padahal biasanya kalau orang sudah terbiasa belanja online, mereka sudah malas dengan mall, kan? Aku tidak. Masih suka coba-coba pakaian, masih suka mengejar tanda sale, dan lain-lain. Dua-duanya sama enaknya dan sama ada kelebihan juga kekurangannya. Tapi mungkin untuk sekarang ini, sejak ada kebijakan menunjukkan sertifikat vaksin sebelum masuk mall, aku jadi lumayan mager. Bukan masalah sudah atau belum vaksin, tapi menurutku sedikit riweuh kalau sedikit-sedikit harus tunjukkan sertifikat. Jadi, aku suka cara belanja keduanya, tapi untuk saat ini lebih sering online.

Aku offline, karena aku percaya toko atau akun tempat aku beli itu trusted dan selalu cek followers dan rating produk untuk memastikan barang itu layak aku beli atau ngga.

Tim belanja offline dan online bergantung pada barang yang akan dibeli. Saya pribadi merasa lebihh nyaman untuk membeli pakaian secara offline. Selain bisa mencoba secara langsung, saya pun bisa memegang tekstur dari kain yang dipakai. Begitu pula dengan alat elektronik, saya lebih memilih belanja secara offline karena bisa melihat dan memegang barang tersebut. Namun untuk urusan makanan dan minuman, saya lebih memilih menggunakan fitur online karena tidak perlu menunggu untuk antre. Memilih menu dan menunggu bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja.