Tidak Pernah beriklan, Mengapa Smartphone Xiaomi Begitu Laris?

Sejak pertama kali merilis smartphone tahun 2011 silam, nama Xiaomi secara perlahan tapi pasti berhasil menjadi sorotan dunia. Bahkan pada tahun 2014, Xiaomi menjadi vendor smartphone dengan pasar ketiga terbesar setelah Samsung dan Apple.

Xioami sukses membuat harga smartphonenya sangat murah karena gak pernah membuat iklan. Loh kok bisa ya? Smartphone Xiaomi laku tanpa iklan bahkan sampai sukses mengekspansi ke berbagai negara.

Mungkin kamu bertanya-tanya, kok bisa sih smartphone Xioami terkenal dalam waktu singkat? Tanpa iklan loh. Soalnya banyak smartphone Android murah lain masih tetap perlu iklan agar bisa dikenal namanya. Ternyata…

  1. Harga Murah, Spesifikasi Mewah

Banyak smartphone murah di pasaran, bukan cuma Xiaomi. Bahkan harga smartphone lokal bisa jauh lebih murah dari Xiaomi. Yang membedakan adalah spesifikasi mewah setara smartphone mahal vendor lain, namun dengan harga yang bisa setengah harga di bawahnya.

  1. Flash Sale

Alih-alih gembar-gembor menggunakan iklan di berbagai media, Xiaomi justru memilih menggunakan metode flash sale menggandeng e-commerce. Dengan memilih e-commerce yang tepat, menjual produknya jadi sangat mudah.

Selain bisa menjual produknya, flash sale ini juga bisa menjadi sarana iklan untuk memperkenalkan produknya. Pintar kan? Dengan satu lemparan batu, dua burung kena.

  1. Ekosistem Komunitas

Alih-alih menggandeng media untuk melakukan gembar-gembor iklan advertorial, Xiaomi justru memanjakan komunitas penggunanya. Salah satu cara memanjakan komunitasnya ini adalah dengan mengizinkan penggunanya nge-root smartphone mereka tanpa harus khawatir garansi hilang.

Gak cuma itu saja, Xiaomi juga rutin memberikan update. Dan jika ada masalah, semua keluhan penggunanya akan dipantau langsung di forum MIUI yang diawasi langsung oleh pihak Xiaomi. Keren, kan? Maka wajar jika akhirnya banyak blogger yang dengan suka rela menulis tentang Xiaomi tanpa harus dibayar.

Makanya, tak heran jika Xioami bisa besar dan terkenal walau tidak melakukan gembar-gembor iklan. Kamu punya alasan lain yang membuat Xiaomi bisa dengan mudah dikenal?

Sumber

Xiaomi memang menjadi salah satu merek ponsel yang sedang naik daun, sangat banyak pecinta smartphone yang akhirnya rela berpindah dari merek lain ke Xioami, saya pernah membaca artikel mangapa Smartphone Xiaomi begitu ramai di pasaran.

Saat ini pecinta gadget tanah air hangat hangatnya membincangkan smartphone Xiaomi. Ya, smartphone buatan Tiongkok tersebut memang tengah menjadi fokus perhatian publik karena baru saja melakukan penjualan pertama salah di Indonesia 4 September lalu.

Melalui seri Xiaomi Redmi 1S, produsen yang kerap disebut Apple dari Cina tersebut mulai menjajah pasar Indonesia. Setali tiga uang, Redmi 1S pun sukses merebut hati pecinta gadget tanah air, bahkan tak samapi satu jam Xiaomi Redmi 1S sudah ludes dibeli. Hal itu tak hanya terjadi di tanah air saja, penjualan di negara lain seperti Singapura, malaysia, dan China juga terjadi hal yang sama.

Lantas mengapa Xiaomi menjadi sangat fenomenal ? banyak pertanyaan yang kemudian muncul setelah melihat kesuksesan Xiaomi. Jika produsen smartphone lain melakukan strategi produksi dan pemasaran secara wajar, lain halnya dengan Xiaomi karena dianggap sebagai langkah baru yang brilian sehingga membuat banyak orang penasaran. Nah dilansir dari Gizmodo, berikut adalah alasan mengapa Xiaomi menjadi sangat fenomenal.

Memiliki Fans Yang Fanatik

Meski belum lama lahir, namun Xiaomi ternyata telah memiliki Fans yang sangat fanatik. Fans Xiaomi memang sangat mendukung pemasaran setiap produk Xiaomi. Jika selama ini kita dibuat kagum oleh Apple yang selalu menimbulkan antrian panjang setiap kali merilis produk baru, kini kita sudah menemukan padannya di smartphone android. Xiaomi melakukan hal yang sama karena banyaknya fans yang selalu ingin mendapatkan produk terbaru dari Xiaomi. Fans Xiaomi memiliki ciri hampir sama dengan Fans Apple yang rela mengantri panjang untuk mendapatkan produk terbaru.

Harga Di Bawah Pasaran

Salah satu alasan yang paling kuat mengapa Xiaomi sangat fenomenal adalah faktor harga. Xiaomi berani mematok harga setiap produknya jauh di bawah harga pasar, meski demikian spesifikasi serta kualitas yang dimiliki tak kalah dengan produk dari vendor lain. Semua produk Xiaomi memiliki harga di bawah pasar, sebagai contoh adalah Xiaomi Mi3 yang berspesifikasi tinggi seperti prosesor Quad Core 1,8 GHz dengan layar 5 inchi dan kamera 13 MP hanya dijual seharga Rp 4 juta saja, jauh di bawah harga produk setara lain merk Samsung, atau Sony.

Strategi Marketing Hunger

Strategi marketing hunger adalah strategi pemasaran yang memberikan penawaran murah namun dalam waktu dan produk yang terbatas. Strategi ini terbukti membuat konsumen sangat penasaran, dan tertarik untuk buru buru membeli. Terbukti dari setiap penjualan produk Xiaomi selalu habis stock hanya dalam beberapa menit saja.

Pemasaran Online

Xiaomi tidak melakukan pemasaran produk melalui iklan TV, atau media cetak sebab biayanya jauh lebih mahal dan bisa membebani harga produk. Xiaomi lebih memilih untuk melakukan pemasaran secara online via media sosial atau internet yang biayanya jauh lebih murah dan bisa ditekan. Selain itu pasar juga lebih tertarget. Strategi ini yang juga membuat harga produk Xiaomi menjadi lebih murah.

Karyawan Profesional

karyawan menjadi salah satu faktor kesuksesan sebuah perusahaan. Begitu juga dengan Xiaomi, meski sebagai vendor baru Xiaomi sadar betul akan pentingnya kualitas jajaran petinggi dan karyawannya. Oleh sebab itu Xiaomi merekrut Hugo bara dari Google, dan beberapa lainnya dari Microsoft.

Itulah alasan mengapa Xiaomi menjadi sangat Fenomenal, hanya saja masih ada hal yang dilupakan oleh Xiaomi terutama untuk wilayah pemasaran Indonesia bahwa sebuah produk membutuhkan layanan purna jual dan hal itu yang belum dibangun di Indonesia.

1 Like

Inilah alasan mengapa Smartphone Xioami begitu fenomenal. Umurnya baru 4 tahun, namun namanya sudah menjadi perbincangan dan bahkan disandingkan dengan perusahaan raksasa multinasional. Ya, Xiaomi adalah vendor smartphone yang fenomenal, dan tentu saja ada alasan mengapa semua itu terjadi.

Kendati mendapat popularitas instan, nyatanya Xiaomi tak mendapatkan semua itu karena keberuntungan. Usaha mereka tidak semudah membalikkan telapak tangan.

1. Fans Gila Xiaomi

Selain fans Apple yang terkenal suka mengantre iPhone terbaru berhari-hari sebelum penjualan perdana, maka fan boy Xiaomi lebih gila lagi. Mereka tak sekadar ‘pemanis’ namun juga penggila yang benar-benar gila. Saat peluncuran smartphone terbaru Xiaomi betapa terkejutnya jurnalis asal barat itu melihat orang berbondong-bondong merangsek masuk ke ruangan acara.

Bahkan, pernah dalam sebuah acara pernah terlihat penjaga keamanan harus mencegah masuk para fan boy itu tersebut. Mereka sempat beradu mulut dengan petugas keamanan itu.

Malahan, membludaknya fan boy yang ingin masuk itu tak hanya membuat petugas keamanan kewalahan, namun juga membuat para jurnalis terkunci dari luar karena sudah tidak ada lagi tempat untuk masuk.

2. Mengais Untung dari Harga Murah

Salah satu ponsel flagship terbaru dari Xiaomi adalah Mi3 yang rilis resmi akhir 2013 lalu. Handset ini punya spesifikasi premium. Sebut saja prosesor quad core 1,8 GHz Nvidia, layar 5 inch full HD, kamera 13 megapixel dan casingnya terbuat dari metal.

Harganya cuma di kisaran USD 300 saat diluncurkan, cukup jauh di bawah ponsel serupa dari vendor besar. Tapi sejatinya, Xiaomi tetap bisa meraih untung dalam penjualan Mi3 meski harganya murah.

“Saya kira mereka menghasilkan setidaknya laba USD 100 dari tiap Mi3,” kata Minatake Kashio, Direktur Fomalhaut Techno Solutions. Pihaknya memperkirakan, biaya pembuatan Mi3 di kisaran USD 157.

Hal lain yang membuat Xiaomi dapat menghasilkan keuntungan dengan ponsel murah adalah mereka tidak menghabiskan banyak uang untuk beriklan dengan cara tradisional. Xiaomi juga tidak punya toko fisik sendiri, yang boros biaya karyawan serta ongkos lainnya. Ya, Xiaomi menjual ponselnya melalui e-commerce.

Xiaomi memiliki toko online sendiri, dan juga menjual produknya di Tmall.com, salah satu retail online terbesar di China. Mereka tidak hanya menjual handset, tapi aksesoris seperti headphone, bahkan kaos atau boneka.

Boneka maskot Xiaomi yang wujudnya kelinci, ternyata lumayan laris dan menghasilkan pendapatan tidak sedikit. Boneka ini berhasil terjual 180 ribu unit di tahun 2012 saja.

Untuk meningkatkan brand awareness, Xiaomi mengandalkan promosi di jejaring sosial, jurnalis ataupun dari mulut ke mulut melalui fans yang dijuluki Mi fans.

3. Jurus Hunger Marketing

Tahap pertama penjualan Xiaomi Mi3 pada Oktober lalu menjual 100 ribu unit dan langsung habis dalam 2 menit. Tujuh hari kemudian, baru ada tahap kedua dengan kuantitas unit sama, dan terjual habis juga dalam waktu cepat.

Ada alasan mengapa jumlah yang dijual lumayan terbatas. Selain untuk memunculkan hype, Xiaomi juga hanya menghadapi sedikit risiko karena menangani persediaan yang sedikit, tidak langsung banyak.

Namun memang metode ini ada kekurangannya, terutama jika minat konsumen sangat besar. Tahun lalu, ponsel Xiaomi Hongmi menerima 7,4 juta pre order, padahal persediaan ponsel terbatas.

Memang, pada akhirnya, klaim laku ribuan unit dalam waktu sekejap ini bagian dari strategi marketing. Dan di kemudian hari menjadi kontroversi yang bukan tidak mungkin akan melekat di diri Xiaomi.

Belum lama berselang, Taiwan Fair Trade menghukum Xiaomi lantaran kampanye ‘hunger marketing’ yang dilakukannya. Vendor asal China ini dituding melebih-lebihkan penjualan produknya sehingga tampak berharga dan sulit ditemukan.

Taktik dagang yang dilakukan oleh Xiaomi ini tidak dibenarkan, dan pihak komisi perdagangan Taiwan memberi ancaman denda USD 20 ribu.

4. Membajak Bos Google

Berbagai alasan untuk sukses Xiaomi di China kemungkinan sesuatu yang dapat direplikasi di luar negeri. Xiaomi adalah perusahaan yang dilahirkan untuk menjadi global dari awal meskipun mulai di China.

Ini bisa dililhat dari karyawannya yang terdiri dari berbagai perusahaan teknologi internasional — di antaranya merupakan alumni Microsoft dan Google. Bahkan mereka membajak Hugo Barra, mantan Vice President Google yang juga bos Android.

Barra mengaku bahwa dirinya telah memperhatikan Xiaomi dari awal dan dia sangat terkesan dengan Rom yang dibuat oleh perusahaan itu sebelumnya.

“Saya sangat bangga dengan pekerjaan yang luar biasa kalian lakukan dengan MIUI. Xiaomi adalah pendukung Android besar dan merupakan bagian yang sangat penting dari ekosistem Android di China. Sekarang saya percaya seluruh dunia siap untuk belajar dari Xiaomi,” pujinya saat itu.

CEO Xiaomi Jun Lei mengatakan bahwa Barra, yang pindah ke Beijing, bisa membantu Xiaomi membuat MIUI lebih baik dan mempercepat ambisi global perusahaan.

5. Suara Pengguna Paling Didengar

Pada dasarnya, semua pengguna Xiaomi memiliki suara dalam produk terbaru yang nantinya akan diumumkan. Inilah yang membuat Xiaomi begitu dicintai oleh penggemarnya.

Dibandingkan dengan ekosistem tertutup yang digunakan oleh banyak perusahaan teknologi, sistem terbuka Xiaomi telah menarik banyak pengguna yang cukup yang puas dengan fitur-fitur tertentu di smartphone mereka tetapi tidak ada kekuatan untuk didengar.

Pengguna di luar negeri kemungkinan akan tertarik pada sistem Xiaomi untuk alasan yang sama persis yang membuat pengguna China terpikat.

Komitmen Xiaomi untuk para penggunanya terutama dilihat pada software MIUI, yang sekarang dalam versi 5, dan dipuji oleh Barra. Kustomisasi Android itu sangat fleksibel dan menggabungkan umpan balik pengguna untuk merilis update mingguan.

2 Likes