Tes MBTI, Seberapa Akurat dan Apakah Kalian Percaya Dengan Hasilnya?

Ada banyak sekali metode yang biasanya digunakan untuk mengidentifikasi kepribadian dan karakter seseorang. Ada yang lebih mengandalkan zodiak, hari lahir, primbon Jawa kuno, golongan darah, dan yang paling banyak digunakan oleh orang di dunia untuk mencari tahu kepribadian atau karakternya adalah tes MBTI.

MBTI sendiri adalah akronim dari Myers-Briggs Type Indicator. Sederhananya adalah sebuah tes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan mengambil keputusan. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan individu, bakat dan tipe kepribadian seseorang.

Bagi orang awam, mengetahui rahasia tentang diri sendiri adalah hal yang menyenangkan. Apalagi, hasil tes MBTI dijelaskan dengan kata-kata yang begitu baik, netral, dan tak menghakimi. Namun, sebuah tes kepribadian sudah seharusnya tidak dijadikan satu patokan formal terhadap diri seseorang.

Ahli psikologi berpendapat, agar suatu alat ukur psikologis dapat digunakan, ada empat aspek yang harus dicapai, yaitu:

  • Reliability (dapat dipercaya)
  • Validity (akurat)
  • Independent (penelitian dilakukan secara mandiri atau netral)
  • Comprehensive (menyeluruh)

Sementara itu, tes MBTI dianggap belum memenuhi seluruh aspek tersebut. Tingkat keakuratan hasilnya masih belum bisa dipercaya sepenuhnya oleh beberapa kalangan. Meski begitu hingga hari ini tes MBTI tetap menjadi primadona untuk menganalisa kepribadian seseorang.

Jadi, menurut kalian seberapa akurat hasil tes MBTI? Apakah sesuai dan bisa dipercaya?

Referensi

Mengenal Tes MBTI untuk Mengetahui Kepribadian Seseorang

Kalo menurutku, kurang akurat ya, dan akupun juga cukup skeptis sama hasilnya. Karena aku pernah sekedar “ngetes” aja, tapi hasil 1 dan hasil 2 tuh beda tipe kepribadiannya wkwk :’ Mungkin kasus seperti inilah yang membuat para ahli meragukan akurasi hasil tes MBTI. Tapi bukan hanya MBTI ajasih yang aku cukup skeptis sama hasilnya, beberapa tes kepribadian menurutku juga hampir mirip, dan orang-orang biasanya cenderung memilih “jawaban” yang dirasa “bagus”, makanya beberapa hasil tidak akurat atau bahkan tidak sesuai. Dulu pas pertama kali aku menggunakannya, aku merasa tersugesti dan mengamini hasilnya, tapi pas coba tes lagi, hasilnya sudah beda lagi, entah karena kepribadianku yang berubah atau memang hasilnya yang tidak akurat?

Tes MBTI memang belum dibuktikan keakuratannya. Awalnya, tes MBTI didasari dengan teori psikologi Carl Jung.

Tes MBTI menghasilkan 16 tipe kepribadian, seperti ISFJ, INTJ, ESFP, dan lainnya. Namun, tes MBTI perkembangan masih belum bisa memiliki dasar teori dan bukti ilmiah. Hal ini dikarenakan, perkembanagan tes MBTI terjadi sebelum adanya psikologi modern. Saya juga pernah mencoba tes MBTI dan menghasilkan tipe kepribadian yang berbeda-beda karena mengikuti tes MBTI beberapa kali.

Tes MBTI juga dikaitkan dengan pekerjaan bahkan menentukan kepribadikan orang lain. Masyarakat tertarik menggunakan tes MBTI karena menjelaskan kepribadian seseorang secara umum dan dapat dipahami. Walaupun belum begitu akurat, tes MBTI bisa diikuti jika kalian penasaran dengan tipe kepribadian kalian. Akan tetapi jangan sampai tes MBTI dijadikan sebagai acuan mutlak untuk menentukan keputusan dalam hidup. Karena tes MBTI bukanlah berasal dari lembaga resmi dan masih dipertanyakan kredibilitas dari tes MBTI.

Referensi

Seberapa Akurat Tes Kepribadian Populer "MBTI" Bisa Dipercaya? Halaman all - Kompas.com

Menurut saya kurang akurat, karena waktu itu saya pernah tes dan hasilnya beda-beda gitu. Jadi tes MBTI ini menurut saya gaboleh dijadiin acuan kita untuk mengetahui kepribadian diri kita.